Pembacaan Alkitab: Titus 2:1-8
Dalam ayat 3-4 Paulus berbicara mengenai
perempuan-perempuan yang tua, "Demikian juga
perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang yang beribadah,
jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, melainkan menjadi pengajar hal-hal
yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami
dan anak-anaknya." Penggunaan kata "Demikian juga" menunjukkan
bahwa tingkah laku perempuan-perempuan yang tua hendaknya sama dengan laki-laki
yang tua. Dalam tindak-tanduk mereka, hendaknya sesuai dengan orang-orang
kudus. "Hidup" berarti berperilaku termasuk sikap dan kebiasaan. Kata
"beribadah" dapat diterjemahkan "kudus", mengacu kepada orang-orang
yang terlibat dalam hal-hal kudus. Ini bisa merupakan istilah khusus yang
mengacu kepada pelayanan kita di gereja. Pelayanan apa pun di gereja adalah
kudus, dan tindak-tanduk kita seharusnya sesuai dengan pelayanan kudus ini. Hidup
mencakup segala apa adanya kita dalam sikap, penampilan, dan tingkah laku kita.
Kesemuanya ini hendaknya sesuai dengan pelayanan gereja yang dalamnya kita
berbagian. Terutama saudari-saudari yang tua hendaknya mempunyai tindak-tanduk yang
cocok dengan hal-hal yang kudus (yang berkaitan dengan pelayanan gereja).
Dalam
ayat 4-5 kita nampak bahwa perempuan-perempuan muda hendaknya "mengasihi
suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah
tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar firman Allah jangan dihujat
orang". Perempuan-perempuan yang
tua hendaknya mendidik perempuan-perempuan muda untuk mengasihi suami dan
anak-anaknya. Dalam hidup gereja kita sangat menekankan perlunya kehidupan
pernikahan dan kehidupan keluarga yang tepat. Sesuai dengan ucapan Paulus, kita
menginginkan agar saudari mengasihi suami dan anak-anak mereka dengan mutlak. Selanjutnya
perempuan-perempuan muda hendaknya bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah
tangganya, baik hati, dan taat kepada suaminya, agar firman Allah jangan
dihujat orang. Firman Allah yang diajarkan dengan tepat dan memadai dalam
gereja lokal seharusnya diperlihatkan melalui ketaatan para saudari kepada suami-suami
mereka. Kalau tidak, firman Allah bisa dihujat, dijelek-jelekkan, dan dicela.
Ayat 6 mengatakan, "Demikian
juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri" (Tl.). Penggunaan kata
"demikian" juga menunjukkan bahwa pesan kepada orang-orang muda
serupa dengan pesan yang diberikan kepada orang lain. Khususnya, Paulus memberi
tahu Titus untuk menasihati orang-orang muda supaya menguasai diri. Telah kita
tunjukkan bahwa dalam Kitab 1 dan 2 Timotius dan Titus Paulus menekankan
perlunya semua orang kudus, muda dan tua, laki-laki dan perempuan, agar menguasai
diri. Ini terutama sekali diperlukan pada masa kemerosotan gereja. Untuk
melindungi diri terhadap segala kemerosotan, kita semua dalam gereja lokal
perlu menguasai diri.
Sumber: Pelajaran-Hayat Titus, Berita 3
No comments:
Post a Comment