Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:6
Butir penting ajaran yang sehat dari ministri rasul menyangkut
Allah Tritunggal yang melalui proses untuk menyalurkan diri-Nya sendiri sebagai
Roh almuhit ke dalam orang-orang yang dipilih-Nya agar mereka dibawa masuk ke
dalam kesatuan yang organik dengan-Nya untuk menerima transfusi ilahi dan
dengan demikian menjadi anak-anak Allah dan menjadi anggota-anggota Tubuh Kristus.
Hasilnya, mereka dapat menjadi Tubuh untuk mengekspresikan Kristus, persona
yang di dalamnya berdiam kepenuhan Allah. Hampir semua hal ini diabaikan oleh
orang-orang Kristen hari ini. Bahkan ajaran-ajaran yang betul-betul masuk akal
pun hampir semuanya dangkal.
Dalam berita sebelumnya telah saya tunjukkan bahwa Paulus menjadi
rasul menurut perintah Allah, janji hayat yang kekal, kepercayaan orang-orang pilihan
Allah, dan pengenalan yang penuh akan kebenaran. Mayoritas guru-guru Kristen
bisa jadi akrab dengan doktrin-doktrin khusus dan memandang pengenalan
doktrinal itu sebagai pengenalan penuh akan kebenaran. Mungkin ada beberapa yang
mengetahui tentang ketujuh zaman, akan tetapi belum memiliki pengenalan yang penuh
akan kebenaran. Tuhan Yesus pernah mengumumkan, "Akulah Kebenaran" (Yoh. 14:6). Jika kita menafsirkan
kebenaran sebagai doktrin, seperti yang dipraktekkan banyak orang Kristen, tentulah
Tuhan Yesus akan mengatakan "Akulah doktrin." Sungguh lucu! Banyak orang
Kristen, bahkan guru-guru Alkitab yang tidak mengetahui arti kebenaran dalam
Perjanjian Baru. Akhirnya, kedangkalan mengakibatkan kemunafikan, dan
kemunafikan mengakibatkan ketakhayulan.
Walaupun kita perlu berperang melawan
ajaran dangkal dan takhayul itu, ini bukan berarti kita dengan sengaja
menimbulkan kesulitan dalam keluarga, kerabat, teman-teman, atau tetangga kita.
Memang kita harus berperang bagi kebenaran Allah. Kita harus menjadi terang dunia
dan garam dunia. Akan tetapi, kita mutlak perlu memelihara hubungan yang baik
dengan orang lain. Orang muda harus menghormati orang tua mereka, dan kita
semua perlu memelihara hubungan yang wajar dengan keluarga, kerabat, dan
tetangga kita. Kita di dalam pemulihan Tuhan harus menjadi tetangga yang
terbaik dan paling rukun dengan orang lain. Obrolan-obrolan yang mengatakan bahwa
kita tidak manusiawi adalah desas-desus dan fitnah yang jahat. Kita bertekad menjadi
orang yang paling manusiawi, orang yang manusiawi seperti Yesus, manusiawi ilahi.
Dalam segala kontak kita dengan orang lain, kita perlu memamerkan kemanusiawian
yang tertinggi dan sikap serta tingkah laku yang terbaik. Kita tidak berperang
melawan orang-orang; kita berperang melawan ajaran.
Beban kita bukan untuk melawan kedangkalan,
kemunafikan, dan ketakhayulan, tetapi meministrikan Kristus dan gereja untuk
penggenapan ekonomi Allah. Allah Bapa kita tentu mempunyai tujuan kekal untuk digenapkan.
Tetapi Iblis telah masuk bersama penyelewengan dan kepalsuan. Beban kita haruslah
meministrikan Kristus yang almuhit dan gereja sebagai Tubuh Kristus kepada
orang-orang yang mengasihi Allah dan menuntut Kristus. Kita perlu membantu
orang-orang yang menuntut Tuhan agar mencapai pengenalan penuh akan kebenaran.
Kita perlu meniup terompet agar mereka yang menuntut Tuhan Yesus, dapat
berkumpul bersama-sama sebagai Tubuh Kristus yang hidup untuk menggenapkan tujuan
Allah dan mempercepat kedatangan Tuhan. Mengenai hal ini, kita semua harus
sekuatnya dan mengerahkan diri kita untuk khusus berdoa. Di satu pihak, kita
senang memelihara situasi damai dengan orang lain; di pihak lain, demi tujuan
Allah, kita harus teguh berdiri bagi pengenalan penuh akan kebenaran Allah dan memperjuangkan
perjuangan yang baik melawan kuasa kegelapan yang jahat itu.
Sumber: Pelajaran-Hayat Titus, Berita 2
No comments:
Post a Comment