Pembacaan
Alkitab: Ibr. 1:1-3
Surat Ibrani ini ditulis untuk orang‑orang Ibrani yang menderita
aniaya dan terbentur pada keadaan terjepit, dengan maksud meneguhkan
kepercayaan mereka terhadap Kristus, dan memperingatkan mereka agar jangan
menyimpang, sebaliknya harus menolak agama Yahudi. Surat ini menyuruh mereka
maju terus ke depan, jangan bimbang atau mundur. Mereka tidak seharusnya ragu
atau bimbang, melainkan harus maju dan menyeberangi sungai. Maksud Surat Ibrani
adalah untuk meneguhkan kepercayaan orang Ibrani yang polos terhadap Kristus,
dan memperingatkan mereka jangan menyimpang, sebaliknya harus menolak Yudaisme.
Dalam Surat Ibrani kita nampak Kristus yang sekarang, saat ini di
surga menjadi pelayan ibadah kita (8:2) dan Imam Besar kita (4:14‑15; 7:26),
yang menyuplaikan hayat surgawi, anugerah, kuasa, dan kekuatan‑Nya kepada kita,
dan menopang kita agar kita dapat menempuh hidup surgawi di bumi ini. Dia adalah
Kristus yang sekarang, Kristus yang hari ini, dan Kristus yang ada di atas
takhta sebagai keselamatan kita seharihari serta suplai kita setiap saat.
Inilah Kristus yang diwahyukan dalam Surat Ibrani. Saya sungguh menyukai
Kristus yang dilukiskan dalam surat ini. Karena itu, saya juga ingin dengan sekuat
tenaga saya untuk mempengaruhi, menggerakkan, bahkan memaksa kalian untuk mengasihi‑Nya.
Apakah agama? Agama ialah melayani Allah, menyembah Allah, dan
memperbaiki diri untuk mencari perkenan Allah, namun tanpa Kristus. Menyembah,
melayani Allah serta menjadi orang baik di hadapan Allah, itu semua memang
baik, tetapi bila di dalamnya tidak ada Kristus, itu hanyalah agama. Hanya
Kristuslah realitas.
Surat Ibrani seratus persen membicarakan tentang Kristus dan untuk
Kristus. Kristus ini bukanlah Kristus yang doktrinal, melainkan Kristus yang
hari ini untuk kita alami. Kita semua harus menjamah Kristus, yang surgawi,
Kristus yang sekarang, dan Kristus yang hari ini. Ia demikian riil, demikian
hidup! Kini dengan hayat, kuasa, dan kekuatan surgawi‑Nya Ia menyuplai kita
sehingga kita yang sekalipun berada di bumi dapat menempuh hidup surgawi. Ia
tidak hanya sebagai karunia keselamatan kita sehari‑hari, bahkan menjadi suplai
setiap saat. Dialah Kristus yang sedemikian. Kita semua harus mengenal dan
mengalami-Nya. Lupakan agama! Kristus telah kita miliki! Kita tidak lagi
mempertahankan bentuk atau upacara, melainkan realitas. Inilah isi Surat
Ibrani. Ketika kita melanjutkan pelajaran‑hayat kita ini, kita akan melihat
kedalaman dan kekayaan surat ini.
Isi surat ini bukan hanya Kristus yang surgawi, lebih-lebih
Kristus surgawi berikut segala kekayaan surgawiNya. Antara lain : panggilan
surgawi (3:1); daftar nama di surga (12:23); karunia surgawi (6:4); benda‑benda
surgawi (8:5; 9:23); tempat kudus di surga (9:24), Yerusalem surgawi (12:22),
dan tanah air surgawi (11:16). Kita harus nampak semua hal surgawi ini.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 1
No comments:
Post a Comment