Pembacaan
Alkitab: Ibr. 1:1-2; 1 Sam. 3:1; Yoh. 6:63
Firman Allah mendatangkan tiga hal kepada kita. Pertama ialah
terang. Begitu Allah berbicara, terang segera memancar. Firman ilahi adalah
alat penerang terbaik dan pembawa terang terbaik. Ketika Ia berfirman, Ia juga
menerangi. Kita semua dapat membuktikan hal ini dengan pengalaman kita. Begitu
kita mendengar firman‑Nya, kita berada di bawah sorotan‑Nya, dan sorotan ini
mendatangkan terang kepada kita. Bersama terang ini datang pemahaman, visi,
hikmat yang tepat, pengetahuan, dan pengutaraan. Terang meliputi banyak hal :
pemahaman, visi, pengetahuan, hikmat, dan pengutaraan. Bila Anda memiliki
terang, Anda memiliki daya lihat, pandangan, dan visi. Bila Anda memiliki
terang, Anda memiliki pengetahuan, pemahaman, dan hikmat. Hal ini memberi Anda
pengutaraan, sehingga Anda tidak mungkin membisu.
Terang menghasilkan penglihatan dan penglihatan menghasilkan
perkataan. Mengapa semua anggota Tubuh dalam gereja demikian meluap‑luap ketika
datang bersidang? Karena mereka telah nampak sesuatu dan akibatnya mereka
dapat berkata‑kata. Apa yang kita lihat, dengan sendirinya akan kita katakan.
Kita tidak perlu memikirkan apa yang hendak kita katakan. Kita mengatakan apa
yang kita lihat. Terang menghasilkan pengliliatan, sedang terang berasal dari
firman. Bila Anda mempunyai firman, Anda pun mempunyai terang.
Firman Allah juga mendatangkan hayat. Tuhan Yesus sendiri
mengatakan bahwa perkataan‑perkatsan yang Ia katakan adalah roh dan hayat (Yoh.
6:63). "Pada mulanya ada Firman ... dalam Dia ada hidup." (Yoh.
1:1, 4). Karena dalam firman ada hayat, maka ketika Anda menyentuh firman, Anda
akan dihidupkan. Mengapa kita begitu hidup? Karena firman Allah menghidupkan
kita. Dari tahun ke tahun saya telah menjumpai banyak kelompok orang Kristen,
namun tidak ada satu kelompok yang sehidup orang-orang yang menempuh hidup
gereja (diurdi life) hari ini. Demikian banyaknya orang muda yang
membaca Alkitab siang dan malam. Ini suatu pertanda yang baik.
Hayat yang terkandung dalam firman Allah itu sangat limpah. Di
dalamnya ada kekudusan, kasih, kerendahan hati, kemurahan, kesabaran, dan lain‑lainnya.
Hayat ini mengandung semua atribut ilahi dan kebajikan insani. Kekayaan hayat
ini tidak mungkin terpakai habis.
Bagaimana kita bisa memiliki hayat? Terima saja firman Allah, maka
hayat itu akan datang. Begitu hayat datang, setiap kebajikan juga datang
bersamanya. Dalam hayat ini ada kerendahan hati, juga ada keindahan sifat insani.
Karena Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa‑Nya, maka pasti sifat
insani itu juga indah. Namun keindahan sifat insani hanya dapat kita temukan di
dalam hayat ilahi, sedang hayat ilahi berada dalam firman ilahi. Ketika firman
datang, hayat juga datang, dan keindahan pun datang bersamanya.
Ketika firman datang, firman itu membawakan kekuatan. Firman
membawakan terang, hayat, dan kekuatan. Banyak orang Kristen percaya kepada
apa yang disebut pencurahan Roh Kudus. Saya juga sangat percaya, hanya bukan
seperti apa yang dikatakan oleh golongan "karismatik" itu. Mereka
mengatakan bahwa bila Anda tidak memiliki pengalaman "karunia roh"
tertentu, Anda tidak dapat memperoleh kekuatan. Saya tidak setuju dengan
ajaran itu. Di kampung halaman saya ada tempat perhimpunan karismatik yang
letaknya sangat dekat dengan tempat sidang gereja. Mereka menuntut
"kepenuhan Roh Kudus" dan mengaku memiliki kuasa. Sepuluh tahun
kemudian jumlah mereka kurang dari seratus, sedangkan tempat sidang gereja
selalu dipenuhi orang. Pada suatu hari, seorang pemimpin mereka datang
bersekutu dengan saya. Saya berkata kepadanya, "Saudara, menurut pendapat
Anda, kalian mempunyai kekuatan sedangkan kami tidak. Akan tetapi lihatlah
kenyataannya. Kalian sedikit sekali, tetapi kami demikian banyaknya!"
Kekuatan ada di dalam firman.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 2
No comments:
Post a Comment