Pembacaan
Alkitab: Ibr. 1:1-2; 1 Prt. 3:20-21
Kata "Ibrani" ini dipakai untuk kali pertama dalam Kitab
Kejadian 14:13, yaitu menjelang Abraham hendak berperang untuk menyelamatkan Lot,
kemenakannya. Ayat itu mengatakan, "Kemudian datanglah seorang pelarian
dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu ..." Abraham
adalah orang Ibrani. Akar kata "Ibrani" berarti
"menyeberangi", khususnya menyeberangi sungai, yaitu dari sisi sungai
sebelah sini menyeberang ke sisi lainnya. Jadi, orang Ibrani berarti orang yang
menyeberangi sungai, penyeberang sungai. Abraham justru adalah seorang
penyeberang sungai. Ia pernah menyeberangi sungai besar, yakni Sungai Efrat
(Yos. 24:2‑3). Sungai besar tersebut telah memisahkan tempat semula Abraham
dengan tanah baru yang ke dalamnya Abraham dipanggil.
Tadinya Abraham berasal dari Ur‑Kasdim, yakni yang dahulu disebut
Babel atau Babilon. Antara Ur‑Kasdim dengan tanah permai Kanaan terdapat sebuah
sungai besar yang mengalir dari utara ke selatan. Tanah Ur‑Kasdim saat itu telah
diduduki oleh Satan, Iblis. Tanah itu penuh dengan berhala, sepenuhnya dirampas
oleh musuh Allah dan dikuasai oleh si jahat. Karena itu Allah memanggil Abraham
keluar dari tanah yang penuh berhala itu. Allah hanya menyuruh Abraham keluar
dari situ tanpa memberi tahu ke mana ia harus pergi (Ibr. 11:8). Langkah demi
langkah Abraham harus menengadah kepada pimpinan Tuhan, bertanya, "Tuhan,
ke mana aku harus pergi." Abraham tahu ia harus pergi, tetapi ia tidak
tahu harus pergi ke mana. Akhirnya Tuhan membawanya ke sungai besar itu, lalu
ia menyeberangi sungai itu. Yosua 24:2‑3 mengatakan bahwa Abraham dulu tinggal "di
seberang Sungai Efrat" Kemudian Allah "mengambilnya dari situ
dan menyuruhnya menjelajahi seluruh Tanah Kanaan." Jadi, dapat kita
katakan bahwa orang Ibrani adalah orang yang datang dari seberang sungai.
Sekarang kita
dapat mengerti makna baptisan yang sesungguhnya. Mengapa semua orang yang
bertobat harus dibaptis? Sebab dunia yang kita diami telah dijajah, diduduki,
dihancurkan dan dirusak oleh musuh Allah, sehingga tidak berguna lagi dalam
penggenapan kehendak Allah. Keselamatan Allah tidak saja menyelamatkan kita
keluar dari neraka dan masuk ke surga, tetapi juga membawa kita keluar dari
tanah yang telah diduduki dan dirusak oleh Iblis. Bagaimana kita dapat
dikeluarkan? Dengan pembaptisan. Air baptisan adalah sebuah sungai besar.
Setelah Anda menerima baptisan, Anda segera berada di tepi seberang. Haleluya!
Saya adalah seorang yang telah menyeberang dari tepi yang satu. Apakah Anda
tetap berada di sebelah sana? Mungkin Anda berada di seberang sana, tetapi saya
berada di seberang sini. Saya telah menyeberangi sungai besar, saya adalah
seorang Ibrani, penyeberang sungai. Siapakah Anda? Kita semua harus
mengumumkan, "Kita adalah orang Ibrani! Kita adalah orang Ibrani
sejati." Kita bukan orang Yahudi, tetapi orang Ibrani. Kita adalah orang
Ibrani sejati dan asli, sebab kita telah menyeberangi sungai. Setiap orang di
antara kita adalah penyeberang sungai yang sejati.
Kita adalah orang‑orang yang telah menyeberang dari sana. Apakah
yang kita lakukan di sini? Menempuh hidup gereja! Kita adalah penyeberang
sungai. Kita adalah orang Ibrani. Air telah memisahkan kita. Kini di sini, apa
yang kita lakukan? Kita membangun Kemah Pertemuan, yaitu bahtera hari ini.
Penyeberang air pertama di zaman dulu ‑ Nuh ‑ membuat bahtera. Orang Ibrani
zaman Musa membangun Kemah Pertemuan. Sekarang kita, orang‑orang Ibrani hari
ini, membangun gereja.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 1
No comments:
Post a Comment