Pembacaan
Alkitab: Ibr. 1:3, 8, 10
Kita semua
harus nampak bahwa Tuhan Yesus kita adalah Allah. Jangan mengira Ia bukan
Allah. Ia adalah Allah. Itulah sebabnya Ibrani 1:3 mengatakan bahwa Dia adalah
cahaya kemuliaan Allah.
Putra juga adalah gambar substansi (keberadaan yang sesungguhnya,
LAI) Allah (1:3). Kemuliaan adalah ekspresi lahirnya, substansi adalah esens
batinnya. Allah memiliki esens, substansi, juga memiliki rupa penampilan.
Misanya, sebuah meja kayu, substansinya ialah kayu. Kayu adalah esens dari meja
itu. Begitu pula, Allah memiliki substansi dan juga mempunyai kemuliaan. Kita
tidak mempunvai ungkapan yang cukup untuk menjelaskan hal ini. Kita hanya bisa
mengatakan bahwa Allah kita mulia dan juga memiliki substansi, memiliki wujud.
Menyinggung kemuliaan Allah, Putra adalah cahaya kemuliaan‑Nya. Menyinggung
substansi Allah, Putra adalah gambar substansi Allah.
Gambar substansi Allah seperti gambar cetak sebuah cap stempel.
Pada stempel terdapat gambar. Ketika stempel itu dicapkan ke atas sehelai
kertas, gambar yang serupa niscaya tertera di atas kertas itu. Jika pada
stempel tercantum huruf "USA", maka setelah kertas itu dicap, kertas
itu akan menampilkan huruf yang sama. Putra bukan hanya cahaya kemuliaan Allah,
Ia pun "stempel" substansi Allah. Ini berarti Putra adalah Allah yang
datang kepada kita. Ketika saya memegang stempel ini di tangan saya, stempel
ada pada saya. Jika stempel ini saya capkan pada Anda, gambar stempel ini ada
pada Anda. Ke mana saja Anda pergi, gambar stempel itu akan terbawa serta.
Ketika Allah belum datang, Ia hanya sebagai Allah semata. Tetapi ketika Ia
datang, Dialah Putra, yang adalah gambar substansi‑Nya.
Kristus adalah Allah yang datang kepada kita, Allah yang
menghampiri kita. Bagaimanakah matahari mencapai kita? Melalui sinar yang
dipancarkan‑Nya. Jangan Anda mengira di luar tidak ada matahari. Cobalah
berdiri di luar 15 menit waktu tengah hari, Anda pasti akan terbakar olehnya
karena sinar matahari telah mencapai Anda. Itu berarti matahari mencapai Anda.
Siapakah Putra? Putra adalah Allah mencapai kita, Allah bersatu dengan kita.
Sering orang berkata, "Mari kita mandi sinar matahari." Setelah
mereka mandi sinar matahari, unsur‑unsur tertentu dari matahari tersalur ke
dalam mereka. Ini berarti matahari telah mencapai mereka. Demikian pula, Kristus,
Putra Allah adalah Allah sendiri yang mencapai kita dan masuk ke dalam kita.
Kita benar‑benar memiliki satu Allah yang mencapai kita dan yang masuk ke
dalam kita. Inilah keselamatan kita, yaitu keselamatan besar yang diwahyukan
dalam pasal 2. Keselamatan besar kita ialah Allah mencapai kita dan masuk ke
dalam kita. Inilah Putra Allah.
Ibrani 1:8 mewahyukan bahwa Putra yang adalah cahaya kemuliaan
Allah dan gambar substansi Allah adalah Allah sendiri. Ayat 8 membicarakan
tentang Putra, "TakhtaMu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan
selamanya." Di sini mewahyukan bahwa Putra adalah Allah sendiri.
Ayat 10 mengatakan bahwa Putra adalah Tuhan, yaitu Pencipta. "Pada
mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah
buatan tangan‑Mu." Kristus, Putra Allah, adalah Allah sendiri, Ia juga
Tuhan, Pencipta. Janganlah mengira Ia berlainan dengan Tuhan dan Pencipta. Dia
adalah Allah, juga Tuhan, Pencipta.
Sekarang kita melihat pekerjaan Putra. Ibrani 1:2‑3 mewahyukan dua
kategori pekerjaan Putra, yaitu penciptaan dan penebusan.
Ibrani 1 mewahyukan bahwa Putra telah meniadakan langit dan bumi
(1:2, 10). Melalui Putra barulah segalanya itu ada (Yoh. 1:3; Kol. 1:16; 1 Kor.
8:6). Putra adalah Pencipta alam semesta.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 3
No comments:
Post a Comment