Pembacaan
Alkitab: Ibr. 1:2; Kol. 1:16; Yoh. 13:3
Dalam ekonomi Allah, tidak hanya ada pekerjaan yang besar, tetapi
juga ada kekayaan yang tidak ada habisnya. Dalam pekerjaan Allah, banyak hal
yang telah rampung, dan banyak pula yang akan dirampungkan. Ia juga telah
menciptakan dan menghasilkan banyak hal. Untuk itu, Ia tidak saja telah
melantik Putra‑Nya sebagai penyelenggara, juga telah melantik‑Nya sebagai ahli
waris. Allah memberikan kekuasaan kepada Putra untuk melakukan setiap hal menurut
kehendak‑Nya, Ia pun mengaruniakan hak kepada Putra untuk mewarisi segala
sesuatu yang telah Ia rampungkan. Ibrani 1:2 mengatakan bahwa Allah telah menjadikan
segala yang ada melalui Putra dan menetapkanNya sebagai yang berhak menerima
atau mewarisi segala yang ada. Kolose 1:16 mengatakan bahwa di dalam Dialah
(Putra) telah diciptakan segala sesuatu dan untuk Dia pula segala sesuatu itu
diciptakan. Yohanes 13:3 memberi tahu kita bahwa Bapa telah menyerahkan segala
sesuatu kepada Putra. Karena itu, Putra adalah Tuhan segala sesuatu (Kis.
10:36).
Pertama‑tama Putra dilantik oleh Allah Bapa (1:2), lalu Ia diurapi
oleh Bapa dengan Roh (1:9). Kemudian, setelah Putra ditetapkan menjadi Putra
Allah (Rm. 1:4), dilahirkan Allah dalam kebangkitan menjadi Putra sulung Allah
(1:5; Kis. 13:33). Setelah naik ke surga, Ia dilantik menjadi Tuhan atas segala
sesuatu bagi pemangkuan jabatan‑Nya (Kis. 2:36). Ia tidak saja dilantik dan
diurapi Allah ketika Ia ditinggikan, Ia pun ditetapkan sebagai Tuhan dan
Kristus untuk mengurus pekerjaan Allah, serta dilantik sebagai ahli waris yang
sah untuk mewarisi segala sesuatu dalam ekonomi Allah. Sebagaimana Ishak, anak
Abraham, Ia akan mewarisi seluruh bumi (Mzm. 2:8), kerajaan (Dan. 7:13‑14),
takhta (Luk. 1:32), dan segala sesuatu (Mat. 11:27). Karena Ia bukan hanya
Putra Allah, tetapi juga ahli waris Allah, yakni ahli waris yang sah, maka
semua adanya Allah Bapa dan milik Allah Bapa adalah milik‑Nya juga (Yoh.
16:15). Inilah Juruselamat kita, juga karunia keselamatan yang akan kita
warisi.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 5
No comments:
Post a Comment