Pembacaan
Alkitab: Ibr. 12:1-2
Dalam
berita ini kita akan melihat Pemulai dan Penyempurna iman (12:2). Kaum saleh
perjanjian lama hanya sebagai saksi‑saksi iman. Seorang pun tidak ada yang
menjadi pemulai, sumber, penyempurna, atau penggenap iman. Hanya Yesuslah
sebagai Pemulai dan Penyempurna iman. Istilah "yang memimpin" dalam
ayat 2 boleh diterjemahkan sebagai Pemulai, Pemrakarsa, Pendahulu, Panglima,
Perintis, atau Pelopor; dalam bahasa aslinya sama dengan kata
"Perintis" yang tercantum dalam 2:10. Yesus adalah Pemulai iman; Dia
adalah Pemrakarsa, Pendahulu, Sumber, dan Penyebab iman. Dia juga adalah
Pemimpin dan Panglima iman. Jika gelar‑gelar ini kita gabungkan, kita, akan
mendapatkan suatu definisi lengkap dari Yesus sebagai Pemulai iman.
Kita
perlu Yesus menjadi Pemulai iman, sebab menurut manusia alamiah kita, kita
sendiri tidak memiliki kemampuan untuk percaya, berdasarkan diri sendiri kita
tidak memiliki iman. Iman yang olehnya kita diselamatkan adalah iman yang
mustika yang kita, peroleh dari Allah (2 Ptr. 1:1). Ketika kita menengadah
kepada Yesus, Dia sebagai "Roh pemberi‑hayat" (1 Kor. 15:45),
mentransfusi kita dengan diri‑Nya sendiri, dengan unsur iman‑Nya. Demikianlah
dengan spontan ada suatu iman timbul di dalam diri kita, dan kita mempunyai
iman untuk percaya kepada-Nya. Iman ini bukan berasal dari diri kita sendiri,
melainkan berasal dari Dia yang menyalurkan diri‑Nya sendiri sebagai unsur
percaya ke dalam kita, agar Dia yang percaya bagi kita. Jadi Tuhan sendiri yang
menjadi iman kita. Kita hidup oleh Dia sebagai iman kita, yaitu kita hidup oleh
iman‑Nya (Gal. 2:20), bukan oleh diri kita sendiri.
Sebagai
Perintis dan Pelopor, Yesus telah membukakan jalan iman. Kalau Anda membaca
lagi keempat kitab Injil, Anda akan nampak bahwa kehidupan‑Nya adalah kehidupan
yang selalu membukakan jalan, yakni kehidupan yang membukakan jalan iman. Ke
mana saja Ia pergi, seolah‑olah ada gunung dan sungai yang menghalang‑halangi-Nya.
Tetapi setapak demi setapak, Ia membukakan jalan iman itu. Jika kita membaca
keempat kitab Injil dengan pandangan ini, kita akan nampak bahwa Yesus yang
adalah Perintis iman, selalu membukakan jalan iman, meratakan semua jurang dan
menggeser semua bukit, seperti membangun jalan raya bebas hambatan. Karena Dia
telah membukakan jalan iman, Ia pun menjadi Perintis dan Pelopor di atas jalan
iman ini.
Sebagai
Pencipta dan sumber iman, Yesus juga adalah Pemimpin, Perintis dan Pelopor iman.
Dia telah membuka jalan iman dan menjadi Perintis, memimpin sebagai Pelopor
pada jalan ini. Karena itu, Dia dapat membawa kita mengikuti jejak‑jejak kaki‑Nya
menempuh jalan iman. Saat kita memandang Dia sebagai Pemulai iman dalam hidup‑Nya
dan dalam penempuhan‑Nya di bumi, dan sebagai Penyempurna iman dalam kemuliaan‑Nya
dan di takhta‑Nya di surga, Dia mentransfusi dan bahkan menginfus kita dengan
iman yang telah Dia mulai dan Dia sempurnakan.
Yesus
menjadi Penyempurna iman, terutama dalam kemuliaan‑Nya dan di atas takhta‑Nya
di surga. Ia duduk di atas takhta dalam kemuliaan, untuk menggenapkan iman yang
Ia prakarsai ketika Ia di bumi. Sebagai Penggenap dan Penyempurna iman, Ia akan
menggenapkan dan menyempurnakan iman yang telah diprakarsai‑Nya itu.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 3, Berita 49
No comments:
Post a Comment