Hitstat

26 November 2015

Ibrani - Minggu 27 Kamis



Pembacaan Alkitab: Ibr. 1:11


Dalam berita ini kita akan melihat satu perkara yang sangat serius ‑ kerajaan yang tidak terguncangkan (12:25-29). Kerajaan yang akan kita peroleh adalah kerajaan yang tidak terguncangkan (ayat 28). Karena kerajaan ini tidak terguncangkan, maka ia bukan berasal dari bumi maupun surga.

Terhadap perjanjian lama, terguncangnya bumi ialah untuk memperingatkan bumi (ayat 25‑26; Kel. 19:18). Ketika perjanjian yang lama diturunkan di Gunung Sinai, bumi diguncangkan. Guncangan itu adalah suatu peringatan bagi orang‑orang di bumi. Pada suatu hari, terhadap perjanjian baru, Tuhan tidak saja mengguncangkan bumi, juga akan mengguncangkan surga sebagai peringatan dari surga. Ini sesuai dengan firman yang tertulis dalam Hagai 2:6. Bumi dan langit akan guncang, hanya Tuhan dan yang berasal dari Tuhan tetap tinggal selama‑lamanya (ayat 27; 1:11; 13:8). Ini berarti kerajaan yang akan kita miliki berasal dari Tuhan sendiri

Sebenarnya kerajaan tidak lain berarti Tuhan sendiri yang meraja di dalam kita. Kita sudah nampak bahwa iman berarti Tuhan sendiri menjadi unsur percaya di dalam kita. Kini, seprinsip dengan itu, kerajaan berarti Tuhan sendiri sebagai raja di dalam kita. Seperti yang dikatakan dalam Daniel 2:34-35, batu itu adalah Kristus, yang akhirnya menjadi sebuah gunung besar dan memenuhi seluruh bumi. Gunung besar itu adalah kerajaan yang akan datang. Jadi, kerajaan yang tidak terguncangkan yang kita peroleh ialah Kristus berikut perluasan‑Nya.

Injil yang diberitakan dalam Perjanjian Baru kepada kita ialah Injil kerajaan (Mat. 3:1‑2; 4:17, 23; 10:7; 24:14). Kita bertobat demi kerajaan (Mat. 3:2). Kita telah dilahirkan kembali ke dalam kerajaan (Yoh. 3:5). Kolose 1:13 juga mewahyukan bahwa kita telah diselamatkan dari satu kerajaan ‑ kerajaan kegelapan Iblis, dan dipindahkan ke dalam kerajaan lain ‑ Kerajaan Anak Allah terkasih.

Di dalam gereja berarti kita hidup dalam Kerajaan Allah hari ini. Roma 14:17 merupakan bukti kuat bahwa hidup gereja hari ini adalah kerajaan ‑ "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus." Wahyu 1:9 juga membuktikan bahwa kita hari ini berada dalam Kerajaan Allah ‑ "Aku, Yohanes, saudara seiman yang ikut serta dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus ..." Sewaktu Yohanes menulis Surat Wahyu, ia telah berada dalam Kerajaan Allah. Kedua ayat di atas membuktikan dengan kuat bahwa gereja adalah kerajaan hari ini. Tetapi kita juga akan nampak bahwa segala sesuatu dalam gereja hari ini adalah realitas kerajaan; sedang manifestasinya baru akan timbul bersamaan dengan kembalinya Kristus di kemudian hari.

Jika kita ingin memahami kebenaran tentang kerajaan dalam kitab Perjanjian Baru, kita harus tahu kedua aspek utama dari kerajaan ‑ aspek realitasnya dan aspek manifestasinya. Dalam gereja hari ini belum terbilang sebagai manifestasi kerajaan, melainkan realitas kerajaan. Orang tidak dapat melihat bentuk kerajaan secara lahiriah dalam gereja. Namun demikian, kerajaan di tengah‑tengah kita adalah satu realitas.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 4, Berita 54

No comments: