Pembacaan Alkitab: Ibr. 1:11
Dalam berita ini kita akan melihat
satu perkara yang sangat serius ‑ kerajaan yang tidak terguncangkan (12:25-29).
Kerajaan yang akan kita peroleh adalah kerajaan yang tidak terguncangkan (ayat
28). Karena kerajaan ini tidak terguncangkan, maka ia bukan berasal dari bumi
maupun surga.
Terhadap perjanjian lama,
terguncangnya bumi ialah untuk memperingatkan bumi (ayat 25‑26; Kel. 19:18).
Ketika perjanjian yang lama diturunkan di Gunung Sinai, bumi diguncangkan.
Guncangan itu adalah suatu peringatan bagi orang‑orang di bumi. Pada suatu
hari, terhadap perjanjian baru, Tuhan tidak saja mengguncangkan bumi, juga akan
mengguncangkan surga sebagai peringatan dari surga. Ini sesuai dengan firman
yang tertulis dalam Hagai 2:6. Bumi dan langit akan guncang, hanya Tuhan dan
yang berasal dari Tuhan tetap tinggal selama‑lamanya (ayat 27; 1:11; 13:8). Ini
berarti kerajaan yang akan kita miliki berasal dari Tuhan sendiri
Sebenarnya kerajaan tidak lain berarti Tuhan
sendiri yang meraja di dalam kita. Kita sudah nampak bahwa iman berarti Tuhan
sendiri menjadi unsur percaya di dalam kita. Kini, seprinsip dengan itu,
kerajaan berarti Tuhan sendiri sebagai raja di dalam kita. Seperti yang
dikatakan dalam Daniel 2:34-35, batu itu adalah Kristus, yang akhirnya menjadi
sebuah gunung besar dan memenuhi seluruh bumi. Gunung besar itu adalah kerajaan
yang akan datang. Jadi, kerajaan yang tidak terguncangkan yang kita peroleh
ialah Kristus berikut perluasan‑Nya.
Injil yang diberitakan dalam
Perjanjian Baru kepada kita ialah Injil kerajaan (Mat. 3:1‑2; 4:17, 23; 10:7;
24:14). Kita bertobat demi kerajaan (Mat. 3:2). Kita telah dilahirkan kembali
ke dalam kerajaan (Yoh. 3:5). Kolose 1:13 juga mewahyukan bahwa kita telah
diselamatkan dari satu kerajaan ‑ kerajaan kegelapan Iblis, dan dipindahkan ke
dalam kerajaan lain ‑ Kerajaan Anak Allah terkasih.
Di dalam gereja berarti kita hidup
dalam Kerajaan Allah hari ini. Roma 14:17 merupakan bukti kuat bahwa hidup
gereja hari ini adalah kerajaan ‑ "Sebab Kerajaan Allah bukanlah
soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita
dalam Roh Kudus." Wahyu 1:9 juga membuktikan bahwa kita hari ini
berada dalam Kerajaan Allah ‑ "Aku, Yohanes, saudara seiman yang
ikut serta dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus
..." Sewaktu Yohanes menulis Surat Wahyu, ia telah berada dalam
Kerajaan Allah. Kedua ayat di atas membuktikan dengan kuat bahwa gereja adalah
kerajaan hari ini. Tetapi kita juga akan nampak bahwa segala sesuatu dalam
gereja hari ini adalah realitas kerajaan; sedang manifestasinya baru akan
timbul bersamaan dengan kembalinya Kristus di kemudian hari.
Jika kita ingin memahami kebenaran
tentang kerajaan dalam kitab Perjanjian Baru, kita harus tahu kedua aspek utama
dari kerajaan ‑ aspek realitasnya dan aspek manifestasinya. Dalam gereja hari
ini belum terbilang sebagai manifestasi kerajaan, melainkan realitas kerajaan.
Orang tidak dapat melihat bentuk kerajaan secara lahiriah dalam gereja. Namun
demikian, kerajaan di tengah‑tengah kita adalah satu realitas.
Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 4, Berita 54
No comments:
Post a Comment