Hitstat

17 May 2016

1 Petrus - Minggu 11 Selasa



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 2:18-21
Doa baca: 1 Ptr. 2:18
Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.


Ayat 21 dibuka dengan perkataan ini, "Sebab untuk itulah kamu dipanggil." Pernahkah Anda berpikir bahwa Anda telah dipanggil untuk menderita secara tidak adil? Kata "itulah" dalam ayat 21 mengacu kepada penderitaan-penderitaan yang tidak adil, penderitaan karena melakukan kebaikan, yang disebutkan dalam ayat 19 dan 20. Kita akan gembira mendengar bahwa kita telah dipanggil kepada kerajaan dan kepada kemuliaan Allah. Hal-hal ini sungguh menakjubkan. Tetapi mungkin sangat sedikit dari kita, entah tua atau muda, yang menyadari dari ayat 21 bahwa kita telah dipanggil untuk menderita perlakuan yang tidak adil.

Sebagaimana ditunjukkan dalam konteksnya, beberapa orang beriman yang kepadanya surat ini ditulis, dipanggil untuk menderita secara tidak adil di bawah tuan yang kejam. Dalam ayat 18 Petrus berkata, "Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis." Kemudian dalam ayat 19 Petrus melanjutkan, "Sebab adalah anugerah jika seseorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung." Sebagaimana telah kita tunjukkan, sadar akan kehendak Allah berarti kesadaran akan Allah -- kesadaran akan hubungan seseorang dengan Allah, menunjukkan bahwa seseorang hidup dalam persekutuan yang akrab dengan Allah, memiliki dan memelihara hati nurani yang bersih dan baik terhadap Allah (3:16; 1 Tim. 1:5, 19; 3:9; 2 Tim. 1:3). Dalam batin kita ada suatu kesadaran di hadapan Allah, dan kesadaran ini mengatur dan menuntun kita. Jika seseorang menanggung penderitaan, menderita secara tidak adil karena kesadaran di dalam ini, itu adalah anugerah. Ayat 20 sangat mirip dalam isi dengan ayat 19: "Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah anugerah di hadapan Allah."

Sekarang kita nampak bahwa ayat 21 menunjukkan bahwa kita telah dipanggil untuk ini. Kita telah dipanggil untuk menikmati anugerah dan untuk mengekspresikan Allah, sebagaimana dijelaskan dalam ayat 19 dan 20. Ini berarti kita telah dipanggil untuk menderita sehingga di dalamnya kita bisa memiliki kenikmatan akan Allah sebagai anugerah dan mengekspresikan Dia. Bagaimanapun situasi lingkungan kita, Allah adalah anugerah kita, kenikmatan kita yang batini. Allah ini adalah anugerah kita. Kenikmatan ini mendorong kita dan kemudian menjadi ekspresi luaran kita, suatu ekspresi yang terlihat oleh orang lain. Mereka yang mengamati anugerah ini terekspresi dari dalam kita akan mampu melihat sesuatu yang menarik pada wajah kita, dalam sikap kita, atau dalam atmosfer di sekitar kita. Mereka akan merasakan bahwa apa yang mereka lihat terekspresi menyenangkan dan dapat diterima. Sebagaimana telah kita tunjukkan berkali-kali, inilah anugerah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 20

No comments: