Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 2:1-2
Doa baca: 1 Ptr. 2:2
Jadilah sama seperti bayi
yang baru lahir, yang selalu menginginkan air susu yang murni dan rohani,
supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan.
Menurut perkataan Petrus dalam 2:2, dengan susu murni
dari firman kita dapat bertumbuh dan beroleh keselamatan. Keselamatan di sini adalah
hasil pertumbuhan dalam hayat, bukan keselamatan awal. Keselamatan sempurna dan
lengkap dari Allah memiliki sejangka waktu yang cukup panjang, dimulai dari kelahiran
kembali (termasuk pembenaran), hingga pemuliaan (Rm. 8:30). Ketika kita
dilahirkan kembali, kita menerima keselamatan awal. Kemudian kita perlu bertumbuh
melalui makan Kristus sebagai susu yang penuh gizi dalam firman Allah, mencapai
keselamatan sempurna, mencapai kematangan dan dimuliakan. Keselamatan ini akan
ternyata sebagai keselamatan jiwa kita, pada waktu Tuhan Yesus menyatakan diri
(1:5, 9-10, 13). Namun, menurut konteksnya, "dan beroleh keselamatan"
di sini mengacu langsung kepada "pembangunan suatu rumah rohani, bagi
suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani" dalam ayat 5,
dan mengacu kepada "memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar" (kebajikan-kebajikan
Allah) dalam ayat 9.
Jika kita bertumbuh dan beroleh keselamatan, kita akan mengalami
keselamatan dari kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, dan fitnah,
lima hal negatif yang dibicarakan dalam ayat 1. Untuk diselamatkan dari kejahatan,
tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, dan fitnah, kita tidak bisa berusaha
sendiri. Ini tidak dapat dilakukan melalui perbaikan diri, pembenahan, atau
koreksi. Sebaliknya, diselamatkan dari hal-hal yang negatif ini adalah perkara
yang batini.
Sebagai suatu ilustrasi, misalkan dalam tubuh seseorang ada
bakteri yang menyebabkan dia sakit. Bakteri ini berada di dalam darahnya dan di
dalam jaringan tubuhnya. Apa gunanya mencoba memecahkan masalah ini dengan
membasuh orang itu dengan sabun? Itu hanya bisa membersihkan lapisan luar dari kulitnya.
Pembersihan itu tidak akan berkhasiat melawan bakteri yang berada di dalam tubuhnya.
Untuk menanggulangi bakterinya, orang itu memerlukan antibiotik. Dia juga perlu
menerima gizi yang tepat untuk tubuh jasmaninya sehingga ia dapat bertumbuh. Pertumbuhan
ini akan membantu menyembuhkan dia dari penyakitnya. Demikian pula, hanya dengan
pertumbuhan yang batini sehingga beroleh keselamatan, kita diselamatkan secara
spontan dari "kuman" kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan,
kedengkian, dan fitnah.
Keselamatan dalam ayat 2 bukanlah keselamatan dalam tahap
awal atau dalam tahap penyempurnaan; ini adalah keselamatan dalam tahap pertumbuhan,
dalam tahap transformasi. Memang, kata transformasi tidak digunakan di sini.
Namun, keselamatan dalam ayat ini menyiratkan transformasi.Kelahiran kembali
berada pada keselamatan tahap awal; transformasi berada pada keselamatan tahap
pertumbuhan; dan pemuliaan, berada pada tahap penyempurnaan. Kita tidak berada
pada tahap awal atau pada tahap penyempurnaan. Kita berada pada tahap pertumbuhan
dari keselamatan, yaitu dalam tahap transformasi.
Transformasi berbeda dari sekadar perubahan. Transformasi
melibatkan perubahan dari suatu bentuk kepada bentuk yang lain. Namun, hal itu
melibatkan suatu perubahan yang batini dalam sifat atau susunan, bukan hanya
suatu perubahan luaran dalam bentuk. Sebagai contoh, misalkan seseorang sakit, dan
air mukanya terlihat tidak sehat. Dia mungkin mencoba memperbaiki penampilannya
dengan bersolek (berdandan). Hari ini banyak orang, termasuk orang Kristen,
terlibat dalam pekerjaan perbaikan secara luaran, pekerjaan yang dapat
dibandingkan dengan pekerjaan merias mayat. Perubahan luaran semacam itu mutlak
berbeda dengan transformasi yang hidup, yang batini.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 16
No comments:
Post a Comment