Pembacaan Alkitab: Why. 1:4
Doa baca: Why. 1:4
Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia
Kecil: Anugerah dan damai sejahtera
menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan
dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya.
Kita akan melihat gereja-gereja lokal dengan cara memperhatikan
perkembangan wahyu ilahi dalam Alkitab. Wahyu ilahi dalam Alkitab diawali
dengan Allah dan diakhiri dengan gereja-gereja lokal. Dua pasal yang pertama
dalam Kitab Kejadian, bersama seluruh Perjanjian Lama, merupakan wahyu diri Allah,
sedang keempat kitab Injil mewahyukan Kristus. Fakta ini mewahyukan
perkembangan wahyu ilahi dari Allah kepada Kristus. Setelah keempat kitab
Injil, ada Kitab Kisah Para Rasul dan Surat-surat Kiriman, yang terutama
mewahyukan Kristus sebagai Roh itu. Karena itu, wahyu Roh itu merupakan
lanjutan dari wahyu ilahi dalam Alkitab. Selanjutnya, gereja diwahyukan. Jadi,
ada empat bagian pokok wahyu ilahi dalam Alkitab: bagian tentang Allah, tentang
Kristus, tentang Roh itu, dan tentang gereja.
Pertama, Allah mewahyukan diri-Nya kepada kita (Kej. 1:1). Dalam
Kejadian 1:26 Allah diwahyukan sebagai "Elohim", sebuah kata
Ibrani yang berarti "Yang Kuat". Selanjutnya, dalam Kejadian 2:7 Allah diwahyukan sebagai "Yehova" (LAI: TUHAN), yang
berarti, "Aku adalah Sang Aku adalah". Allah adalah "Sang Aku
adalah" yang agung, Yang selamanya ada. Sebagai Sang yang selamanya ada,
Ia adalah realitas dari setiap perkara yang positif. Nama ini, Yehova,
menyatakan Allah dalam hubungan-Nya dengan manusia. Mengenai penciptaan-Nya, Allah
diwahyukan sebagai Elohim; mengenai hubungan-Nya dengan manusia, Ia
diwahyukan sebagai Yehova. Yehova adalah nama Yesus dalam Perjanjian Lama,
dan Yesus adalah nama Yehova dalam Perjanjian Baru. Dengan kata lain, dalam
Perjanjian Lama Yesus disebut Yehova, dalam Perjanjian Baru Yehova disebut Yesus.
Seluruh Perjanjian Lama, yang terdiri dari tiga puluh sembilan kitab, terutama
mewahyukan dua nama ilahi ini, Elohim dan Yehova.
Langkah kedua dalam perkembangan wahyu
ilahi adalah wahyu tentang Kristus (Mat. 1:1). Pada waktunya, Allah berinkarnasi
menjadi seorang manusia yang disebut Yesus Kristus. Nama Yesus terutama berarti
Juruselamat (Mat. 1:21), dan nama Kristus berarti Yang diurapi (Mat. 16:16).
Yesus bukan hanya Juruselamat kita, tetapi juga Yang diurapi Allah, atau dalam istilah
yang umum, Yang diamanati Allah. Allah telah mengamanati Dia untuk merampungkan
ekonomi kekal-Nya. Dia bukan hanya Yesus yang menyelamatkan kita, tetapi juga
Kristus yang merampungkan rencana kekal Allah.
Agar bisa merampungkan rencana kekal
Allah, Kristus memerlukan gereja. Untuk menghasilkan gereja, diperlukan dua perkara
-- penebusan dan penyaluran hayat. Setelah menebus manusia ciptaan yang telah jatuh,
Kristus harus menyalurkan hayat kepada umat tebusan. Untuk itu, diperlukan Roh hayat,
Roh pemberi-hayat. Maka, setelah keempat kitab Injil, kita memiliki penebusan dan
penyaluran hayat dalam Kitab Kisah Para Rasul dan Surat-surat Kiriman. Kitab-kitab
itu sering menyebutkan darah Kristus. Bersama darah, kita mempunyai Roh itu.
Darah untuk penebusan, sedang Roh itu untuk menyalurkan hayat. Setelah ditebus dan
dilahirkan kembali, kita menjadi anggota-anggota yang hidup dalam Tubuh Kristus,
gereja. Sebagai gereja, Tubuh ini adalah sarana Kristus untuk merampungkan
ekonomi kekal Allah. Dari sini kita nampak bahwa dalam ekonomi Allah, gereja
adalah suatu perkara yang sangat penting. Tanpa gereja, Kristus tidak dapat
menggenapkan apa-apa. Jika Ia ingin merampungkan rencana kekal Allah, Ia harus
memiliki gereja.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 7
No comments:
Post a Comment