Pembacaan Alkitab: Why. 2:8-11
Doa baca: Why. 2:9
Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau
kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang
sebenarnya tidak demikian, sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
Tuhan
menghargai gereja yang menderita ini. Gereja yang menderita ini miskin dalam
hal materi, tetapi kaya dalam kelimpahan hayat Tuhan (ay. 9a). Sebab itu,
seolah-olah Tuhan berkata, "Kamu menderita kesusahan dan kemiskinan, namun
kamu kaya. Secara jasmani kamu miskin, tetapi secara rohani kamu kaya. Kamu
miskin akan barang-barang duniawi, tetapi kaya akan benda-benda surgawi."
Menderita penganiayaan adalah sarana yang membawa kita masuk ke dalam kekayaan
Kristus. Makin berat kita dianiaya dan menderita kemiskinan, makin kayalah kita
di dalam Kristus.
Menurut surat ini, penganiayaan berasal
dari agama, dari jemaah Iblis (Satan), orang-orang Yahudi yang tidak percaya
(ay. 9b). Fitnah dari orang-orang Yahudi kepada gereja yang menderita ini
berupa suatu kritik jahat terhadap gereja. Pengikut-pengikut agama Yahudi ini
adalah orang-orang Yahudi menurut daging, tetapi bukan orang Yahudi menurut roh
(Rm. 2:28-29). Orang-orang Yahudi ini,
berkeras kepala mempertahankan sistem agama Yahudi, yang meliputi keimaman suku
Lewi, tata cara mempersembahkan kurban, dan Bait Suci yang material. Semuanya
itu adalah lambang-lambang yang telah digenapkan dan digantikan oleh Kristus.
Karena gereja di bawah perjanjian yang baru dalam ekonomi Allah tidak berbagian
dalam praktek agamis mereka, para penganut agama Yahudi mengkritik gereja
dengan memfitnahnya. Pada prinsipnya, hari ini pun sama, agamawan memfitnah
gereja-gereja dalam pemulihan Tuhan, yang mencari Tuhan dan mengikuti Tuhan di
dalam roh dan hayat, yang tidak memperhatikan segala sistem dan praktek agamis
yang mana pun.
Tuhan
berkata, mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya
tidak demikian adalah "jemaah Iblis". Istilah "jemaah
Iblis" sangat menakutkan. Sinagoge (jemaah) adalah tempat orang Yahudi
menyembah Allah, terutama dengan membaca dan meneliti kitab Perjanjian Lama.
Namun, karena kedegilan mereka dalam mempertahankan konsepsi mereka yang agamis
dan tradisional, mereka menjadi satu dengan Iblis menentang jalan hayat Allah
untuk menggenapkan tujuan-Nya. Sinagoge menganiaya Tuhan Yesus (Mat. 12:9-14;
Luk. 4:28-29; Yoh. 9:22), kemudian menganiaya para rasul (Kis. 6:9; 13:43,
45-56, 50; 14:1-2, 19; 17:1, 5-6), lalu kini menindas gereja (Why. 3:9). Karena
itu, Tuhan menyebut mereka "jemaah Iblis". Tampaknya mereka yang di
sinagoge menyembah Allah, namun sesungguhnya mereka sedang menentang Allah.
Mereka menganiaya dan membunuh orang-orang yang sungguh-sungguh menyembah
Allah, tetapi mereka masih mengira bahwa dirinya sedang melayani Allah (Yoh.
16:2). Sinagoge orang Yahudi menghasut pemerintah Roma untuk menganiaya gereja
yang menderita. Sejak itu, dari abad ke abad, orang-orang yang bergairah untuk
agama mengikuti jejak mereka, menganiaya orang-orang yang sungguh-sungguh
mencari dan mengikuti Tuhan di dalam roh dan hayat, sambil tetap mengira bahwa dirinya
sedang mempertahankan kepentingan Allah. Agama selalu menggunakan politik untuk
merusak gereja. Agama tidak mempunyai kekuatan untuk merugikan jasmani orang
yang mengasihi Tuhan, tetapi dapat menggunakan politik dan pemerintah untuk
merusak gereja. Beberapa agama/kepercayaan termasuk dalam kategori ini, menjadi
organisasi Iblis, sebagai alat Iblis untuk merusak ekonomi Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 11
No comments:
Post a Comment