Pembacaan Alkitab: Why. 2:12-17
Doa baca: Why. 2:14
Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap
engkau: Di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang
memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka
makan persembahan berhala dan berzina.
Dalam ayat 13 Tuhan berkata, "Engkau berpegang kepada
nama-Ku." Nama Tuhan mengacu kepada persona Tuhan; persona adalah realitas
nama. Gereja di Pergamus tetap berpegang kepada nama Tuhan, berarti berpegang
kepada realitas persona-Nya. Kecenderungan penyimpangan gereja duniawi adalah
meninggalkan realitas persona Tuhan. Dalam pemulihan Tuhan, kita harus
berperang melawan hal ini, supaya gereja bisa berpegang kepada nama Tuhan,
yaitu berpegang kepada realitas persona Tuhan sampai selama-lamanya.
Tuhan berkata pula, "Engkau tidak menyangkal imanmu
(kepercayaanmu) kepada-Ku." Iman
(kepercayaan) terhadap Tuhan mengacu kepada segala sesuatu yang harus kita
percayai tentang persona dan pekerjaan Tuhan. Ini tidak mengacu kepada iman subjektif
dalam kita, melainkan kepercayaan yang objektif, yaitu perkara yang kita
percayai. Karena berpadu dengan dunia, gereja mulai meremehkan nama Tuhan dan
menyangkal kepercayaan orang Kristen yang tepat.
Antipas setia pada kesaksian yang
berlawanan, sampai mati. Karena kesaksiannya menentang keduniawian gereja, ia
dibunuh dan menjadi martir. Untuk bersaksi menentang gereja duniawi, kita
memerlukan roh martir. Kita perlu setia kepada kesaksian Tuhan, menentang
keduniawian gereja sampai mati.
Dalam beberapa surat ini, berdasarkan
ekonomi Allah, Tuhan berharap kita memakan Dia sebagai pohon hayat (2:7), manna
yang tersembunyi (2:17), dan hasil bumi tanah permai yang kaya (3:20). Tetapi
gereja yang duniawi berpaling dari hayat ke pengajaran, sehingga kaum beriman
menyimpang dari kenikmatan atas Kristus sebagai suplai hayat mereka untuk
merampungkan ketetapan kehendak kekal Allah. Kenikmatan atas Kristus membangun
gereja; sedangkan pengajaran menghasilkan agama.
Ayat 14 menyinggung ajaran Bileam.
Bileam adalah seorang nabi bangsa kafir, yang demi memperoleh upah membujuk
umat Alah melakukan perzinaan dan menyembah berhala (Bil. 25:1-3; 31:16). Dalam
gereja yang duniawi, ada orang mulai mengajarkan perkara yang sama. Hari ini,
banyak aliran kekristenan juga dipenuhi ajaran yang sama. Menyembah berhala
selalu mendatangkan perzinaan (Bil. 25:1-3; Kis. 15:29). Ketika gereja yang
duniawi meremehkan nama Tuhan, yaitu persona Tuhan, ia beralih kepada berhala
dan dengan demikian melakukan perzinaan.
Apa artinya menyangkal nama Tuhan dan
menyangkal kepercayaan kita kepada Tuhan? Seperti kita ketahui, kepercayaan di
sini tidak mengacu kepada iman yang subjektif, yaitu daya percaya kita,
melainkan mengacu kepada kepercayaan yang objektif, yaitu hal-hal yang kita
percayai. Kepercayaan kita kepada Tuhan meliputi pekerjaan penebusan yang Tuhan
kerjakan bagi kita, kematian dan kebangkitan-Nya, serta hal-hal yang harus kita
percayai untuk mendapatkan keselamatan. Hal-hal ini tersusun menjadi
kepercayaan kita. Nama Tuhan menunjukkan persona Tuhan. Kita tidak seharusnya
menyangkal nama Tuhan, tidak dapat meninggalkan kepercayaan kita kepada Tuhan.
Kita harus senantiasa memegang nama Tuhan dan percaya kepada-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 12
No comments:
Post a Comment