Pembacaan Alkitab: Why. 2:18-29
Doa baca: Why. 2:26
Siapa yang menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai
kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa.
Di sini, secara kiasan mengacu kepada
hal-hal yang misterius. Gereja di Tiatira mempunyai banyak misteri atau doktrin
yang dalam. Jemaah Iblis (2:9) berlawanan dengan gereja yang menderita; takhta
Iblis (2:13) berpautan dengan gereja yang duniawi; dan seluk-beluk Iblis ada di
dalam gereja yang murtad. Agama dengan jemaah, dunia yang di bawah takhta
Iblis, dan filsafat misteri Iblis, semuanya digunakan Iblis untuk merusak dan
membusukkan gereja.
Seluk-beluk Iblis, sebagai filsafat
setani, benar-benar licik. Dalam gereja ini, ada banyak hal yang disebut
misteri. Semua misteri yang diajarkan oleh gereja yang jahat ini adalah
filsafat setani. Salah satu filsafat mereka adalah: jika Anda tidak menambahkan
sesuatu kepada kebenaran dalam Alkitab, orang akan sulit menerimanya. Dengan
hikmat-Nya, Tuhan mengumpamakan hal itu dengan ragi yang dimasukkan ke dalam
tepung yang halus, supaya rotinya mudah dimakan. Gereja ini mengatakan, jika
tidak ada hari Natal, orang-orang akan sulit menerima kebenaran tentang
kelahiran Kristus. Itu adalah ragi yang dicampurkan ke dalam tepung yang halus.
Itu sungguh licik dan jahat.
Dalam surat ini Tuhan menunjukkan bahwa
Ia akan menghakimi Izebel. Dalam 17:16 dikatakan bahwa selama kesusahan besar,
Tuhan akan mengizinkan Antikristus membunuh dan membinasakan gereja ini. Pada
saat itu, Babel agamawi akan roboh. Tetapi sebelum itu, gereja ini akan terus
ada sesuai dengan nubuat. Ayat 25 menunjukkan bahwa gereja ini akan tetap ada
sampai kedatangan kembali Tuhan.
Para pemenang, yaitu orang-orang lain di Tiatira, tidak mengikuti
ajaran Izebel (ayat 24), tidak mengetahui seluk-beluk Iblis, memegang kesaksian
Tuhan sampai kedatangan-Nya (ayat 25), dan melakukan pekerjaan Tuhan sampai
kesudahannya (ayat 26). Pekerjaan-Ku dalam ayat 26 mengacu kepada hal-hal yang
telah digenapkan dan yang sedang dilakukan oleh Tuhan, seperti penyaliban-Nya,
kebangkitan-Nya, doa syafaat-Nya, dan sebagainya, berlawanan dengan pekerjaan gereja
yang murtad di bawah pengaruh Iblis.
Dalam ayat 26 Tuhan mengatakan, yang menang akan diberi kuasa atas
bangsa-bangsa. Memerintah bersama Kristus atas bangsa-bangsa dalam Kerajaan
Seribu Tahun adalah pahala yang diberikan kepada pemenang (20:4, 6). Janji
Tuhan ini dengan tegas menyiratkan bahwa mereka yang tidak menjawab panggilan
Tuhan, yang tidak mengalahkan kekristenan yang merosot, tidak bisa berbagian
dalam pemerintahan Kerajaan Seribu Tahun.
Akhirnya, dalam ayat 28 Tuhan berjanji
kepada pemenang, kata-Nya, "Dan
kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur."
Ketika Kristus menyatakan diri untuk kali pertama, yang melihat bintang-Nya
(Mat. 2:2, 9-10) bukanlah agamawan Yahudi, melainkan orang-orang majus. Pada
penyataan-Nya kali kedua, Kristus akan menjadi bintang timur bagi pemenang yang
menantikan kedatangan-Nya dengan berjaga-jaga. Terhadap semua yang lainnya, Dia
hanya tampil bagaikan matahari (Mal. 4:2).
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 13
No comments:
Post a Comment