Pembacaan Alkitab: Why. 3:1-6
Doa baca: Why. 3:5
Siapa yang menang, kepadanya akan dikenakan pakaian
putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan,
melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para
malaikat-Nya.
Kepada pemenang Tuhan berjanji bahwa Ia "tidak
akan menghapus namanya dari kitab kehidupan". Kita tidak bisa hanya berdasarkan ayat ini sendiri memahaminya. Untuk
memahami sebuah ayat seperti ini, kita perlu keseluruhan Alkitab barulah aman.
Menghapus sebuah nama dari kitab kehidupan menunjukkan bahwa nama itu sudah
tercatat dalam kitab kehidupan. Kitab kehidupan adalah catatan ilahi berisi
nama orang-orang yang mengambil bagian dalam berkat yang dipersiapkan oleh
Allah. Semua orang kudus yang dipilih Allah, dan ditentukan untuk berbagian
dalam berkat ini, namanya tercantum dalam kitab ini (Luk. 10:20). Berkat-berkat
ini terbagi menjadi tiga tahap: (1) dalam gereja, (2) dalam Kerajaan Seribu
Tahun, dan (3) dalam kekekalan. Berkat-berkat dalam zaman gereja, seperti
pengampunan, penebusan, kelahiran kembali, hayat yang kekal, sifat ilahi, dan
sebagainya, adalah bagian awal. Semua orang yang dipilih oleh Allah, yang
namanya tercatat dalam kitab kehidupan, mempunyai bagian dalam bagian awal ini,
untuk memulai kehidupan rohani mereka. Jika mereka bekerja sama dengan anugerah
Allah yang menyuplai, mereka akan matang dalam hayat pada zaman gereja.
Kematangan hayat yang lebih dini ini akan membentuk pahala yang akan diberikan
oleh Tuhan kepada mereka pada saat Tuhan kembali. Pahala itu adalah jalan masuk
ke dalam Kerajaan Seribu Tahun dan mengambil bagian dalam berkat ilahi pada
masa itu; misalnya, menikmati kebahagiaan dan perhentian Tuhan (Mat. 25:21, 23;
Ibr. 4:9-11), memerintah bangsa-bangsa (Why. 2:26-27; 20:4, 6) dan sebagainya.
Berkat-berkat itu telah dipersiapkan oleh Allah sebagai perangsang bagi orang
pilihan-Nya, agar mereka maju bersama-Nya pada zaman gereja. Namun, banyak
orang pilihan-Nya, setelah menerima pengampunan dosa, penebusan, hayat kekal,
sifat ilahi, dan sebagainya, tidak mau bekerja sama dengan anugerah-Nya, dan
tidak mau maju bersama-Nya. Karena itu, mereka tidak dapat matang pada zaman
gereja dan dengan demikian tidak akan siap pada saat Tuhan kembali, untuk masuk
ke dalam Kerajaan Seribu Tahun guna berbagian dalam berkat ilahi pada zaman itu
sebagai pahala. Karena itu, selama zaman Kerajaan Seribu Tahun, nama mereka
akan dihapus dari kitab kehidupan. Sesudah didisiplin oleh Tuhan dan hayatnya
bertumbuh dewasa selama Kerajaan Seribu Tahun, mereka berbagian dalam berkat
ilahi pada masa kekekalan, misalnya jabatan imam yang kekal dengan penyertaan
kekal Allah, jabatan raja yang kekal (22:3-5), Yerusalem Baru, pohon hayat
(22:14), air hayat (22:17) dan sebagainya. Pada saat itu nama mereka akan
kembali dicatat dalam kitab kehidupan. Hal ini berarti setiap orang yang
dipilih oleh Allah, yang namanya tercatat dalam kitab kehidupan, dan yang
berbagian dalam berkat ilahi pada zaman gereja, "tidak akan binasa
selama-lamanya" (Yoh. 10:28). Maksudnya, mereka tidak akan kehilangan
berkat ilahi dalam kekekalan. Tetapi, orang-orang yang tidak mau bekerja sama
dengan Tuhan pada zaman gereja, akan mengalami pendisiplinan sezaman oleh Tuhan
selama zaman Kerajaan Seribu Tahun, dan akan kehilangan berkat ilahi dalam
zaman itu.
Jika kita
menjadi pemenang, Tuhan tidak akan menghapus nama kita dari kitab kehidupan,
sebaliknya, Ia akan mengakui nama kita di hadapan Bapa dan para malaikat-Nya.
Ini menunjukkan bahwa karena nama-nama dari kaum beriman yang tidak rela
menjadi pemenang akan dihapuskan dari kitab kehidupan, nama mereka tidak akan
diakui oleh Tuhan di hadapan Bapa dan para malaikat-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 14
No comments:
Post a Comment