Hitstat

29 March 2017

Wahyu - Minggu 8 Rabu



Pembacaan Alkitab: Why. 3:1-6
Doa baca: Why. 3:5
Siapa yang menang, kepadanya akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.


Kepada pemenang Tuhan berjanji bahwa Ia "tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan". Kita tidak bisa hanya berdasarkan ayat ini sendiri memahaminya. Untuk memahami sebuah ayat seperti ini, kita perlu keseluruhan Alkitab barulah aman. Menghapus sebuah nama dari kitab kehidupan menunjukkan bahwa nama itu sudah tercatat dalam kitab kehidupan. Kitab kehidupan adalah catatan ilahi berisi nama orang-orang yang mengambil bagian dalam berkat yang dipersiapkan oleh Allah. Semua orang kudus yang dipilih Allah, dan ditentukan untuk berbagian dalam berkat ini, namanya tercantum dalam kitab ini (Luk. 10:20). Berkat-berkat ini terbagi menjadi tiga tahap: (1) dalam gereja, (2) dalam Kerajaan Seribu Tahun, dan (3) dalam kekekalan. Berkat-berkat dalam zaman gereja, seperti pengampunan, penebusan, kelahiran kembali, hayat yang kekal, sifat ilahi, dan sebagainya, adalah bagian awal. Semua orang yang dipilih oleh Allah, yang namanya tercatat dalam kitab kehidupan, mempunyai bagian dalam bagian awal ini, untuk memulai kehidupan rohani mereka. Jika mereka bekerja sama dengan anugerah Allah yang menyuplai, mereka akan matang dalam hayat pada zaman gereja. Kematangan hayat yang lebih dini ini akan membentuk pahala yang akan diberikan oleh Tuhan kepada mereka pada saat Tuhan kembali. Pahala itu adalah jalan masuk ke dalam Kerajaan Seribu Tahun dan mengambil bagian dalam berkat ilahi pada masa itu; misalnya, menikmati kebahagiaan dan perhentian Tuhan (Mat. 25:21, 23; Ibr. 4:9-11), memerintah bangsa-bangsa (Why. 2:26-27; 20:4, 6) dan sebagainya. Berkat-berkat itu telah dipersiapkan oleh Allah sebagai perangsang bagi orang pilihan-Nya, agar mereka maju bersama-Nya pada zaman gereja. Namun, banyak orang pilihan-Nya, setelah menerima pengampunan dosa, penebusan, hayat kekal, sifat ilahi, dan sebagainya, tidak mau bekerja sama dengan anugerah-Nya, dan tidak mau maju bersama-Nya. Karena itu, mereka tidak dapat matang pada zaman gereja dan dengan demikian tidak akan siap pada saat Tuhan kembali, untuk masuk ke dalam Kerajaan Seribu Tahun guna berbagian dalam berkat ilahi pada zaman itu sebagai pahala. Karena itu, selama zaman Kerajaan Seribu Tahun, nama mereka akan dihapus dari kitab kehidupan. Sesudah didisiplin oleh Tuhan dan hayatnya bertumbuh dewasa selama Kerajaan Seribu Tahun, mereka berbagian dalam berkat ilahi pada masa kekekalan, misalnya jabatan imam yang kekal dengan penyertaan kekal Allah, jabatan raja yang kekal (22:3-5), Yerusalem Baru, pohon hayat (22:14), air hayat (22:17) dan sebagainya. Pada saat itu nama mereka akan kembali dicatat dalam kitab kehidupan. Hal ini berarti setiap orang yang dipilih oleh Allah, yang namanya tercatat dalam kitab kehidupan, dan yang berbagian dalam berkat ilahi pada zaman gereja, "tidak akan binasa selama-lamanya" (Yoh. 10:28). Maksudnya, mereka tidak akan kehilangan berkat ilahi dalam kekekalan. Tetapi, orang-orang yang tidak mau bekerja sama dengan Tuhan pada zaman gereja, akan mengalami pendisiplinan sezaman oleh Tuhan selama zaman Kerajaan Seribu Tahun, dan akan kehilangan berkat ilahi dalam zaman itu.

Jika kita menjadi pemenang, Tuhan tidak akan menghapus nama kita dari kitab kehidupan, sebaliknya, Ia akan mengakui nama kita di hadapan Bapa dan para malaikat-Nya. Ini menunjukkan bahwa karena nama-nama dari kaum beriman yang tidak rela menjadi pemenang akan dihapuskan dari kitab kehidupan, nama mereka tidak akan diakui oleh Tuhan di hadapan Bapa dan para malaikat-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 14

No comments: