Pembacaan Alkitab: Why. 1:10
Doa baca: Why. 1:10
Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku
mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala.
Allah Tritunggal menjelma dan diekspresikan dalam Kristus (Yoh.
1:1, 14; 1 Tim. 3:16; Kol. 2:9); Kristus dikenal dan dialami sebagai Roh itu
(Yoh. 14:16-18; 1 Kor. 15:45; 2 Kor. 3:17; Rm. 8:9; Flp. 1:19). Roh itu adalah
unsur penyusun gereja yang adalah Tubuh Kristus, kepenuhan-Nya (Ef. 1:22-23; 1 Kor.
12:12). Sekarang Tubuh Kristus diekspresikan di dalam semua gereja lokal,
karena gereja-gereja lokal adalah ekspresi dari gereja universal (1:11-12). Gereja-gereja
lokal adalah ekspresi Tubuh itu, Tubuh adalah realisasi Kristus sebagai Roh
pemberi-hayat, dan Kristus adalah perwujudan Allah. Jadi, dalam gereja-gereja lokal
kita memiliki Allah, Kristus, Roh itu, dan gereja. Inilah sebabnya
gereja-gereja lokal demikian kaya.
Wahyu Allah diawali dengan diri Allah dan dilanjutkan dengan
Kristus dan Roh itu, terus mencapai tujuannya dalam gereja lokal. Tanpa gereja
lokal, kita tidak mempunyai tujuan atas wahyu ilahi ini. Jelaslah, kekurangan
orang-orang Yahudi, kebanyakan orang Kristen, dan bahkan kebanyakan orang yang
disebut para rohaniwan ternyata di sini. Orang-orang Yahudi memiliki Allah, kebanyakan
orang Kristen memiliki Allah dan Kristus, dan orang-orang Kristen yang lebih maju
juga memiliki Roh itu, tetapi sangat sedikit orang Kristen yang memiliki hidup
gereja yang normal dalam gereja lokal. Hari ini, dalam gereja lokal, kita memiliki
Allah, Kristus, Roh itu, dan gereja.
Untuk melihat wahyu Allah dan mengenal ekspresi-Nya, kita perlu
tersisih bagi Allah. Rasul Yohanes sepenuhnya tersisih bagi Allah di Pulau
Patmos (1:9). Ia juga dibawa kepada pintu yang terbuka di surga (4:1) dan ke
atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi (21:10), dan dengan demikian melihat
wahyu Allah dan mengenal ekspresi Allah. Hari ini, banyak orang Kristen yang membicarakan
gereja tetapi tidak nampak gereja-gereja lokal, terutama karena mereka tidak
tersisih bagi Allah.
Kitab Wahyu bukan hanya menekankan Roh
Allah sebagai Roh yang diperkuat tujuh kali lipat untuk pergerakan Allah yang diperkuat,
juga menekankan roh manusia, sebagai organ untuk mengerti serta menanggapi
pergerakan Allah. Hanya roh (kita) yang bisa memberi tanggapan kepada Roh (Allah).
Kitab Wahyu tersusun dari empat visi utama: (1) visi tentang gereja-gereja
(pasal 1--3); (2) visi tentang nasib dunia (pasal 4--16); (3) visi tentang
Babel besar (pasal 17--20); dan visi tentang Yerusalem Baru (pasal 21--22). Yohanes
melihat keempat visi tersebut dalam roh (1:10; 4:2; 17:3; 21:10), maksudnya dia
menerima wahyu tentang rahasia Kristus dalam rohnya, sesuai dengan yang
dikatakan dalam Efesus 3:5 ("di dalam Roh" seharusnya "di dalam
roh"). Jika kita ingin melihat visi dalam kitab ini, kita juga harus di
dalam roh. Hal ini bukan hanya soal pemahaman dengan otak dalam pikiran kita, melainkan
realisasi rohani dalam roh kita. Dalam visi pertama kitab ini, visi tentang gereja-gereja,
baik Kristus maupun para utusan gereja-gereja disingkapkan bersama
gereja-gereja seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan sangat
khusus. Untuk itu kaum beriman memerlukan suatu visi yang khusus dalam roh
mereka.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu,
Buku 1, Berita 7
No comments:
Post a Comment