Hitstat

10 March 2017

Wahyu - Minggu 5 Kamis



Pembacaan Alkitab: Why. 1:13
Doa baca: Why. 1:13
Di tengah-tengah kaki pelita itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.


Dalam kitab Wahyu, Kristus pertama-tama diwahyukan sebagai Anak Manusia. Setiap kali disinggung tentang hubungan Kristus dan gereja, Ia diwahyukan dalam sifat insani-Nya, karena gereja tersusun dari manusia. Kepala gereja bukan hanya sebagai Anak Allah, tetapi juga Anak Manusia. Setelah kenaikan-Nya, Tuhan tetap sebagai Anak Manusia. Hal ini menyatakan bahwa Ia tidak menanggalkan sifat insani-Nya setelah kebangkitan-Nya, dan Ia menanggulangi kita berdasarkan keinsanian-Nya. Dalam keinsanian-Nya, Ia bersaksi bagi Allah dengan penuh kemenangan dan sukses. Hari ini kita, gereja-gereja, dalam keinsanian juga bisa bersaksi bagi Allah dengan penuh kemenangan dan sukses. Tuhan telah menang sebagai seorang manusia, dan kita pun bisa menjadi orang yang menang.

Hari ini Kristus berada di antara gereja-gereja. Di satu aspek, sebagai Imam Besar, Kristus bersyafaat di atas surga (segala langit) untuk gereja-gereja (Ibr. 9:24; 7:25-26; Rm. 8:34), di aspek lain, Dia juga berjalan di antara gereja-gereja, merawat gereja-gereja. Untuk berbagian dalam pergerakan-Nya dan menikmati perawatan-Nya, kita harus berada di dalam gereja.

Dalam Wahyu 1:13 Kristus tidak hanya digambarkan sebagai Imam Besar, seperti yang terlihat dari jubah-Nya, tetapi juga menyingkapkan bahwa Dia seperti Anak Manusia. Dia adalah Allah, juga manusia. Sebagai Imam Besar kita, Dia merawat gereja-gereja dalam sifat keinsanian-Nya.

Ketika Kristus datang berurusan dengan kita di dalam gereja-gereja, Ia melakukannya bukan hanya di dalam keilahian-Nya, tetapi juga di dalam keinsanian-Nya. Anda mungkin memaafkan diri dan mengira Tuhan dapat melakukan semuanya ini karena Ia adalah Anak Allah, tetapi karena Anda seorang manusia, maka Tuhan harus bersimpati kepada Anda. Sebagai Anak Allah, Tuhan sangat mampu, tetapi Anda, hanyalah seorang manusia, yang kasihan, karena itu Tuhan tidak seharusnya menghukum Anda terlalu berat. Tetapi Ia datang kepada kita sebagai Anak Manusia, ini membuat Anda tidak mempunyai alasan lagi. Ia juga adalah seorang manusia dan dijadikan seperti seorang manusia, bukan sebagai Anak Allah. Jika Anda menderita kekalahan dan kegagalan dalam hidup gereja, janganlah Anda memaafkan diri sendiri dan mengeluarkan berbagai alasan bahwa Anda hanyalah seorang manusia. Manusia justru adalah bahan yang tepat untuk hidup gereja. Jadi, di tengah-tengah gereja-gereja, Kristus berjalan sebagai Anak Manusia. Kita semua harus menyembah-Nya sebagai Anak Manusia. Karena Ia adalah manusia juga Allah, Ia adalah persona yang menakjubkan. Karena Ia adalah manusia juga Allah, Ia memahami surga dan bumi, Allah dan manusia. Di dalam Dia, kita memiliki keilahian dan keinsanian. Di dalam Dia, kita berada di surga dan juga di bumi. Hari ini Tuhan berada di surga juga di bumi, di dalam keinsanian-Nya, berjalan di tengah-tengah gereja-gereja lokal.

Jubah dalam ayat 13 adalah jubah imam (Kel. 28:33-35), melambangkan kepenuhan atribut ilahi dan kebajikan insani Kristus (lihat Yes. 6:1, 3). Meskipun istilah "imam" tidak disebut di sini, namun melalui kata "jubah", kita mengetahui bahwa di sini Kristus dilukiskan sebagai Imam Besar. Hari ini, Anak Manusia, Yesus Kristus, yang sedang berjalan di tengah-tengah gereja, adalah seorang Imam. Di antara ketiga jabatan yang ada: imam, nabi, dan raja; jabatan yang paling akrab, karib, berharga, dan menarik adalah jabatan imam. Imam sangat manis dan menarik, karena ia merawat orang banyak. Ketika Kristus berjalan di tengah gereja-gereja, Ia selalu merawat dan memelihara gereja-gereja.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 9

No comments: