Pembacaan Alkitab: Why. 1:18
Doa baca: Why. 1:18
Dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku
hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan
maut.
Ayat 16 mengatakan, "Di tangan kanan-Nya Ia memegang
tujuh bintang." Ayat 20 membuatnya lebih jelas, "Ketujuh bintang itu
ialah malaikat (utusan) ketujuh jemaat." Para utusan ialah orang-orang rohani dalam gereja-gereja, orang-orang yang
memikul tanggung jawab "kesaksian Yesus". Mereka seharusnya seperti
bintang-bintang, mempunyai sifat surgawi, dan berada di atas kedudukan surgawi.
Kaki pelita dan bintang adalah untuk
memancarkan cahaya di dalam kegelapan malam. Kaki pelita, yang mewakili gereja
lokal, adalah satuan yang korporat, sedangkan bintang yang mewakili utusan
gereja lokal, adalah satuan individual. Dalam kegelapan malam kemerosotan gereja,
diperlukan penyinaran gereja yang korporat dan utusan individual. Sewaktu
Kristus berjalan di tengah-tengah gereja-gereja, Ia memegang orang-orang yang
memimpin di tangan kanan-Nya.
Ayat 16 memberi tahu kita, "Dari mulut-Nya keluar
sebilah pedang tajam bermata dua." Kidung Agung 5:16, mengatakan, "Kata-kata-Nya
(mulut-Nya) manis semata-mata," dan
dalam kitab Injil dikatakan bahwa "kata-kata anugerah keluar dari mulut-Nya" (Luk. 4:22);
tetapi di sini dikatakan, "Dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata
dua." Inilah perkataan Kristus
yang memisahkan (membedakan) menghakimi, dan membunuh (Ibr. 4:12; Ef. 6:17).
Kata-kata anugerah adalah untuk menyuplaikan anugerah kepada orang yang
diperkenankan-Nya, sedangkan pedang tajam bermata dua adalah untuk menanggulangi
manusia, perkara, dan benda yang negatif. Kita sering mengatakan bahwa Roh itu berbicara
kepada gereja-gereja. Ingatlah, Roh yang berbicara hari ini tidak lain adalah
Kristus yang dari mulut-Nya keluar sebilah pedang bermata dua ini.
Dalam ayat 18 kita nampak bahwa Tuhan
adalah "Yang Hidup", "Yang telah mati", dan "Yang
Hidup untuk selama-lamanya". Kristus yang berjalan di antara
gereja-gereja, yang adalah Kepala gereja-gereja dan yang memiliki gereja-gereja,
adalah Yang Hidup, penuh hayat. Karena itu, tiap-tiap gereja sebagai ekspresi Tubuh-Nya
juga harus hidup, segar, dan kuat. Haleluya! Kita memiliki Kristus yang hidup,
yang telah menang atas maut! Kristus kita adalah Kristus yang bangkit, hidup di
dalam kita dan di antara kita. Ia hidup selama-lamanya. Bukan main Kristus yang
hidup yang kita miliki dalam pemulihan! Dalam pemulihan, semua gereja
seharusnya hidup seperti Kristus, penuh hayat dan mengalahkan maut.
Dalam ayat 18 Tuhan juga berkata, "Aku memegang segala kunci
maut dan kerajaan maut." Karena manusia jatuh dan berdosa,
maka maut telah masuk dan bekerja di bumi, mengumpulkan semua orang dosa ke
alam maut. Sebab itu, terhadap orang dosa, maut adalah pengumpul, alam maut
ialah penyekap. Apa saja yang dikumpulkan dengan pengki akan dibuang ke dalam tong
sampah. Jadi, maut merupakan pengumpul, sedang kerajaan maut adalah
penampungnya. Dalam hidup gereja hari ini, masihkah kita takluk kepada maut dan
kerajaan maut? Tidak! Kristus telah mengakhiri maut di salib dan mengalahkan kerajaan
maut dalam kebangkitan-Nya. Sekalipun kerajaan maut berusaha dengan sekuat
tenaga untuk menahan-Nya, ia tidak berdaya melakukannya (Kis. 2:24). Terhadap
Dia, maut tidak mempunyai sengat, dan kerajaan maut tidak berkuasa. Puji Tuhan,
karena Kristus memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. Maut tunduk
kepada-Nya dan kerajaan maut berada di bawah kendali-Nya. Haleluya!
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu,
Buku 1, Berita 9
No comments:
Post a Comment