Pembacaan Alkitab: Why. 3:7-13
Doa baca: Why. 3:8
Aku tahu segala pekerjaanmu: Lihatlah, Aku telah
membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa
kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak
menyangkal nama-Ku.
Dalam 3:8
kita nampak keadaan gereja di Filadelfia. Pertama, gereja ini mempunyai
kekuatan yang tidak seberapa. (Dalam bahasa aslinya, memiliki sedikit
kekuatan). Yang menyenangkan Tuhan bukan kekuatan kita, melainkan kita
menggunakan sedikit kekuatan itu untuk melakukan yang semaksimal mungkin. Tidak
seorang pun di antara kita bisa mengatakan bahwa ia tidak menerima sesuatu pun
dari Tuhan. Bahkan yang terkecil di antara kita pun telah menerima sejumlah
anugerah dari-Nya. Anda wajib menggunakan anugerah itu, dan memakainya dengan
sebaik-baiknya. Jika Anda berbuat demikian, Tuhan akan menghargai Anda serta
berkata, "Bagus. Kamu memang memiliki sedikit kekuatan, namun kamu
melakukan firman-Ku dengan kekuatan yang engkau miliki."
Dalam ayat 8
Tuhan berkata bahwa gereja di Filadelfia menuruti firman-Nya. Salah satu ciri
khusus dari gereja di Filadelfia adalah ia menuruti firman Tuhan. Gereja di
Filadelfia tidak mempedulikan tradisi, ia hanya memperhatikan firman Allah.
Dalam ayat 8
Tuhan juga berkata bahwa gereja di Filadelfia tidak menyangkal nama-Nya. Sejak
para saudara dibangkitkan di Inggris pada awal abad 18; mereka tidak mengambil
nama lain selain nama Tuhan. Firman adalah pengutaraan Tuhan, dan nama adalah
diri Tuhan sendiri. Gereja yang dipulihkan bukan hanya secara keseluruhan
kembali kepada firman Tuhan, juga telah meninggalkan segala nama selain nama
Tuhan Yesus Kristus. Sebagai perawan suci yang dipertunangkan kepada Kristus (2
Kor. 11:2), gereja tidak seharusnya memiliki nama lain, selain nama Suaminya.
Semua nama lain adalah kekejian bagi Allah. Gereja yang dipulihkan tidak
mempunyai predikat (sebutan) denominasi, hanya mempunyai nama Tuhan Yesus
Kristus yang unik ini. Penyimpangan dari firman Tuhan kepada berbagai bidah dan
meninggikan banyak nama selain nama Kristus adalah tanda yang paling mencolok
dari kekristenan yang merosot. Kembali kepada firman yang murni dari segala
bidah dan tradisi dan meninggikan nama Tuhan dengan meninggalkan semua nama
lain merupakan kesaksian yang paling menjamah orang dalam gereja yang
dipulihkan. Inilah sebabnya, gereja dalam pemulihan Tuhan memiliki wahyu dan
penyertaan Tuhan, bahkan dengan lincah mengekpresikan Tuhan, penuh dengan
terang dan kelimpahan hayat.
Dalam ayat 8
Tuhan berkata, "Lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang
tidak dapat ditutup oleh seorang pun." Sebagai yang memegang kunci Daud dan yang membuka pintu yang tidak dapat
ditutup oleh seorang pun. Tuhan telah membukakan pintu kepada gereja yang
dipulihkan, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Sejak pemulihan hidup
gereja yang tepat dimulai pada awal abad 19, sampai sekarang, pemulihan Tuhan
selalu memiliki pintu yang terbuka. Semakin organisasi kekristenan berupaya
menutup pintu, pintu malah terbuka lebih lebar. Hari ini, meskipun banyak
tentangan, pintu ini tetap terbuka di seluruh dunia. Kuncinya ada di dalam
tangan Kepala gereja, tidak di dalam tangan penentang. Haleluya! Kita mempunyai
sebuah pintu yang terbuka! Selama lima puluh tahun yang silam, denominasi
berupaya sekuat tenaga untuk menutup pintu ini. Namun semakin mereka berusaha menutupnya,
Tuhan semakin membukanya. Tidak seorang pun bisa menyangkal adanya pintu yang
terbuka bagi pemulihan Tuhan hari ini. Tuhan memiliki kunci itu. Asal kita
berada di pemulihan, pintu selalu terbuka bagi kita.
No comments:
Post a Comment