Hitstat

31 March 2017

Wahyu - Minggu 8 Jumat



Pembacaan Alkitab: Why. 3:7-13
Doa baca: Why. 3:8
Aku tahu segala pekerjaanmu: Lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.


Dalam 3:8 kita nampak keadaan gereja di Filadelfia. Pertama, gereja ini mempunyai kekuatan yang tidak seberapa. (Dalam bahasa aslinya, memiliki sedikit kekuatan). Yang menyenangkan Tuhan bukan kekuatan kita, melainkan kita menggunakan sedikit kekuatan itu untuk melakukan yang semaksimal mungkin. Tidak seorang pun di antara kita bisa mengatakan bahwa ia tidak menerima sesuatu pun dari Tuhan. Bahkan yang terkecil di antara kita pun telah menerima sejumlah anugerah dari-Nya. Anda wajib menggunakan anugerah itu, dan memakainya dengan sebaik-baiknya. Jika Anda berbuat demikian, Tuhan akan menghargai Anda serta berkata, "Bagus. Kamu memang memiliki sedikit kekuatan, namun kamu melakukan firman-Ku dengan kekuatan yang engkau miliki."

Dalam ayat 8 Tuhan berkata bahwa gereja di Filadelfia menuruti firman-Nya. Salah satu ciri khusus dari gereja di Filadelfia adalah ia menuruti firman Tuhan. Gereja di Filadelfia tidak mempedulikan tradisi, ia hanya memperhatikan firman Allah.

Dalam ayat 8 Tuhan juga berkata bahwa gereja di Filadelfia tidak menyangkal nama-Nya. Sejak para saudara dibangkitkan di Inggris pada awal abad 18; mereka tidak mengambil nama lain selain nama Tuhan. Firman adalah pengutaraan Tuhan, dan nama adalah diri Tuhan sendiri. Gereja yang dipulihkan bukan hanya secara keseluruhan kembali kepada firman Tuhan, juga telah meninggalkan segala nama selain nama Tuhan Yesus Kristus. Sebagai perawan suci yang dipertunangkan kepada Kristus (2 Kor. 11:2), gereja tidak seharusnya memiliki nama lain, selain nama Suaminya. Semua nama lain adalah kekejian bagi Allah. Gereja yang dipulihkan tidak mempunyai predikat (sebutan) denominasi, hanya mempunyai nama Tuhan Yesus Kristus yang unik ini. Penyimpangan dari firman Tuhan kepada berbagai bidah dan meninggikan banyak nama selain nama Kristus adalah tanda yang paling mencolok dari kekristenan yang merosot. Kembali kepada firman yang murni dari segala bidah dan tradisi dan meninggikan nama Tuhan dengan meninggalkan semua nama lain merupakan kesaksian yang paling menjamah orang dalam gereja yang dipulihkan. Inilah sebabnya, gereja dalam pemulihan Tuhan memiliki wahyu dan penyertaan Tuhan, bahkan dengan lincah mengekpresikan Tuhan, penuh dengan terang dan kelimpahan hayat.

Dalam ayat 8 Tuhan berkata, "Lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun." Sebagai yang memegang kunci Daud dan yang membuka pintu yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Tuhan telah membukakan pintu kepada gereja yang dipulihkan, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Sejak pemulihan hidup gereja yang tepat dimulai pada awal abad 19, sampai sekarang, pemulihan Tuhan selalu memiliki pintu yang terbuka. Semakin organisasi kekristenan berupaya menutup pintu, pintu malah terbuka lebih lebar. Hari ini, meskipun banyak tentangan, pintu ini tetap terbuka di seluruh dunia. Kuncinya ada di dalam tangan Kepala gereja, tidak di dalam tangan penentang. Haleluya! Kita mempunyai sebuah pintu yang terbuka! Selama lima puluh tahun yang silam, denominasi berupaya sekuat tenaga untuk menutup pintu ini. Namun semakin mereka berusaha menutupnya, Tuhan semakin membukanya. Tidak seorang pun bisa menyangkal adanya pintu yang terbuka bagi pemulihan Tuhan hari ini. Tuhan memiliki kunci itu. Asal kita berada di pemulihan, pintu selalu terbuka bagi kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 15

No comments: