Hitstat

15 March 2017

Wahyu - Minggu 6 Rabu



Pembacaan Alkitab: Why. 2:1-7
Doa baca: Why. 2:7
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Siapa yang menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.


Sekarang sampailah kita kepada janji untuk pemenang. Dalam surat ini, menang berarti memulihkan kasih kita yang semula terhadap Tuhan, dan membenci perbuatan pengikut Nikolaus, yaitu sistem hierarki yang dibenci oleh Tuhan.

Dalam 2:7 Tuhan berjanji akan memberi makan dari pohon hayat kepada orang yang menang. Agama selalu mengajar orang, tetapi Tuhan merawat orang (Yoh. 6:35). Rasul Paulus juga melakukan perkara yang sama, yaitu merawat kaum beriman (1 Kor. 3:2). Untuk hidup gereja yang wajar dan pemulihan hidup gereja, yaitu untuk pertumbuhan yang tepat bagi hayat orang Kristen, yang kita perlukan bukan hanya memahami ajaran di dalam otak, terlebih adalah makan Tuhan sebagai roti hayat kita di dalam roh (Yoh. 6:57). Sekalipun itu adalah perkataan Alkitab, tidak seharusnya hanya dianggap sebagai teori yang mengajar pikiran kita, melainkan dianggap sebagai makanan yang memberi rawatan kepada roh kita (Mat. 4:4; Ibr. 5:12-14). Di sini, Tuhan berjanji akan memberi pemenang makan dari buah pohon hayat, ini merujuk kembali kepada Kejadian 2:8-9, 16, mengenai perihal makan yang ditetapkan oleh Allah. Tuhan berharap memulihkan umat Allah memakan makanan yang tepat, yaitu yang ditetapkan oleh Allah, dilambangkan oleh pohon hayat, manna, dan hasil bumi tanah permai, semua itu melambangkan berbagai aspek Kristus sebagai makanan kita. Kemerosotan gereja menyelewengkan umat Allah dari menikmati Kristus sebagai makanan kepada mengajarkan teori untuk pengetahuan. Kini dalam surat-surat ini, Tuhan memulihkan cara yang tepat memakan diri-Nya sebagai suplai makanan kita.

Janji Tuhan kepada pemenang dalam gereja di Efesus adalah memberi makan dari pohon hayat yang ada di Taman Firdaus Allah. Taman Firdaus Allah dalam 2:7 adalah Yerusalem Baru yang akan datang. Gereja hari ini ialah pencicipan Yerusalem Baru tersebut. Adam pernah di Taman Eden, dan Abraham beserta orang-orang kudus yang telah meninggal sekarang berada di Taman Firdaus. Kita sedang menunggu masuk ke taman Firdaus yang lain yaitu Taman Firdaus Allah dalam Yerusalem Baru. Sambil menunggu, kita memiliki miniatur Yerusalem Baru hari ini, yaitu hidup gereja. Sekarang kita sedang menikmati Kristus yang tersalib dan bangkit menjadi pohon hayat, suplai makanan di dalam roh kita, menjadi pencicipan kita di dalam gereja pada hari ini. Kenikmatan pencicipan ini akan membimbing kita masuk ke dalam pengecapan penuh atas Kristus yang tersalib dan bangkit sebagai pohon hayat, sebagai perawatan hayat kita, di dalam Yerusalem Baru, untuk selama-lamanya. Janji kepada pemenang di Efesus untuk makan pohon hayat, menyatakan bahwa mereka akan makan Kristus dalam hidup gereja hari ini dan makan Dia sebagai pohon hayat di dalam Yerusalem Baru sampai kekal. Pengalaman kita membuktikan hal ini.

Perihal makan pohon hayat ini membawa kita kembali kepada yang semula (Kej. 2:9, 16), karena pada mulanya sudah ada pohon hayat itu. Pohon hayat selalu membawa kita kembali kepada yang semula, tempat tidak ada yang lain selain Allah sendiri. Tidak ada pekerjaan, jerih payah, kesabaran, atau apa pun, kecuali diri Allah. Dalam hidup gereja, kita perlu terus-menerus kembali kepada yang semula, dengan melupakan hal-hal lain, dan menikmati diri Allah sebagai pohon hayat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 10

No comments: