Pembacaan Alkitab: Why. 2:1-7
Doa baca: Why. 2:7
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang
dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Siapa yang menang, dia akan Kuberi makan
dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.
Sekarang sampailah kita kepada janji
untuk pemenang. Dalam surat ini,
menang berarti memulihkan kasih kita yang semula terhadap Tuhan, dan membenci
perbuatan pengikut Nikolaus, yaitu sistem hierarki yang dibenci oleh Tuhan.
Dalam 2:7
Tuhan berjanji akan memberi makan dari pohon hayat kepada orang yang menang.
Agama selalu mengajar orang, tetapi Tuhan merawat orang (Yoh. 6:35). Rasul
Paulus juga melakukan perkara yang sama, yaitu merawat kaum beriman (1 Kor.
3:2). Untuk hidup gereja yang wajar dan pemulihan hidup gereja, yaitu untuk
pertumbuhan yang tepat bagi hayat orang Kristen, yang kita perlukan bukan hanya
memahami ajaran di dalam otak, terlebih adalah makan Tuhan sebagai roti hayat
kita di dalam roh (Yoh. 6:57). Sekalipun itu adalah perkataan Alkitab, tidak
seharusnya hanya dianggap sebagai teori yang mengajar pikiran kita, melainkan
dianggap sebagai makanan yang memberi rawatan kepada roh kita (Mat. 4:4; Ibr.
5:12-14). Di sini, Tuhan berjanji akan memberi pemenang makan dari buah pohon
hayat, ini merujuk kembali kepada Kejadian 2:8-9, 16, mengenai perihal makan
yang ditetapkan oleh Allah. Tuhan berharap memulihkan umat Allah memakan
makanan yang tepat, yaitu yang ditetapkan oleh Allah, dilambangkan oleh pohon
hayat, manna, dan hasil bumi tanah permai, semua itu melambangkan berbagai
aspek Kristus sebagai makanan kita. Kemerosotan gereja menyelewengkan umat
Allah dari menikmati Kristus sebagai makanan kepada mengajarkan teori untuk
pengetahuan. Kini dalam surat-surat ini, Tuhan memulihkan cara yang tepat
memakan diri-Nya sebagai suplai makanan kita.
Janji Tuhan
kepada pemenang dalam gereja di Efesus adalah memberi makan dari pohon hayat
yang ada di Taman Firdaus Allah. Taman Firdaus Allah dalam 2:7 adalah Yerusalem
Baru yang akan datang. Gereja hari ini ialah pencicipan Yerusalem Baru
tersebut. Adam pernah di Taman Eden, dan Abraham beserta orang-orang kudus yang
telah meninggal sekarang berada di Taman Firdaus. Kita sedang menunggu masuk ke
taman Firdaus yang lain yaitu Taman Firdaus Allah dalam Yerusalem Baru. Sambil
menunggu, kita memiliki miniatur Yerusalem Baru hari ini, yaitu hidup gereja.
Sekarang kita sedang menikmati Kristus yang tersalib dan bangkit menjadi pohon
hayat, suplai makanan di dalam roh kita, menjadi pencicipan kita di dalam
gereja pada hari ini. Kenikmatan pencicipan ini akan membimbing kita masuk ke
dalam pengecapan penuh atas Kristus yang tersalib dan bangkit sebagai pohon
hayat, sebagai perawatan hayat kita, di dalam Yerusalem Baru, untuk
selama-lamanya. Janji kepada pemenang di Efesus untuk makan pohon hayat,
menyatakan bahwa mereka akan makan Kristus dalam hidup gereja hari ini dan
makan Dia sebagai pohon hayat di dalam Yerusalem Baru sampai kekal. Pengalaman
kita membuktikan hal ini.
Perihal makan
pohon hayat ini membawa kita kembali kepada yang semula (Kej. 2:9, 16), karena
pada mulanya sudah ada pohon hayat itu. Pohon hayat selalu membawa kita kembali
kepada yang semula, tempat tidak ada yang lain selain Allah sendiri. Tidak ada
pekerjaan, jerih payah, kesabaran, atau apa pun, kecuali diri Allah. Dalam
hidup gereja, kita perlu terus-menerus kembali kepada yang semula, dengan
melupakan hal-hal lain, dan menikmati diri Allah sebagai pohon hayat.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 10
No comments:
Post a Comment