Pembacaan
Alkitab: Kol. 3:10
Dalam Efesus 2 kita diberi tahu bahwa
manusia baru diciptakan, tetapi dalam Kolose 3:10 kita nampak manusia baru
terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang penuh menurut gambar
Penciptanya. Meskipun Kitab Efesus dan Kolose merupakan kitab yang sesifat,
tetapi pembahasan tentang manusia baru yang dikatakan kedua kitab ini tidak
sama persis. Bagaimana kita dapat mengatakan bahwa di satu pihak manusia baru
itu diciptakan dan di pihak lain diperbarui? Karena manusia baru diciptakan dengan
kita yang adalah milik ciptaan lama (Ef. 2:15), maka manusia baru perlu
diperbarui. Pembaruan ini terjadi terutama di dalam pikiran kita, seperti yang
dinyatakan oleh frase “untuk memperoleh pengetahuan yang penuh” (Tl. ). Dalam
roh kita manusia baru telah diciptakan. Sebelum manusia baru diciptakan di
dalam roh kita dalam kebangkitan, kita tidak memiliki Roh Allah atau hayat Allah
di dalam kita. Meskipun kita mempunyai roh, di dalam roh kita tidak berisi
hayat ilahi. Tetapi pada waktu ciptaan baru terjadi di dalam roh kita dalam
kebangkitan, Roh Kudus dengan hayat ilahi ditambahkan ke dalam diri kita. Penambahan
Roh dan hayat ilahi ke dalam roh kita ini menghasilkan suatu insan baru, yakni
manusia baru. Karena alasan ini maka kita dapat mengatakan bahwa dalam roh kita
manusia baru telah diciptakan.
Dalam Kolose 3:10 Paulus mengatakan bahwa
manusia baru itu terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang
penuh “menurut gambar Penciptanya”. Gambar di sini mengacu kepada Kristus,
Anak terkasih Allah, sebagai ekspresi Allah (1:15; Ibr. 1:3). Allah Sang
Penciptalah yang menciptakan manusia baru ini di dalam Kristus (Ef. 2:15).
Dalam Efesus 4:24 Paulus mengatakan bahwa
manusia baru ini “diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan
kekudusan yang sesungguhnya”. Dalam ayat ini tidak dikatakan tentang
gambar, hanya dikatakan bahwa manusia baru diciptakan menurut Allah sendiri,
sedang dalam Kolose 3:10 kita nampak manusia baru ini sedang terus-menerus
diperbarui menurut gambar Allah yang menciptakannya. Dalam Efesus 4:24 manusia
baru diciptakan menurut Allah, tetapi dalam Kolose 3:10 manusia baru terus-menerus
diperbarui menurut gambar Allah. Pembaruan manusia baru ini menghasilkan
pengetahuan yang penuh, dan pengetahuan yang penuh ini adalah menurut gambar Allah.
Dalam beberapa berita sebelumnya kita telah menunjukkan bahwa gambar dalam
Kolose 1:15 ditujukan kepada ekspresi Allah dan kepenuhan Allah. Gambar Allah adalah
kepenuhan dan ekspresi-Nya. Sudah tentu ini adalah Kristus sendiri.
Dalam Kitab Efesus kita nampak bahwa
manusia baru diciptakan di dalam roh kita dengan unsur-unsur hayat ilahi dan
Roh Kudus. Unsur-unsur ini telah ditambahkan ke dalam diri kita untuk
menghasilkan satu ciptaan baru. Tetapi dalam Kitab Kolose manusia baru sedang
terus-menerus diperbarui di dalam pikiran kita untuk memperoleh pengetahuan
yang penuh menurut Kristus sebagai gambar Allah. Bila pikiran kita telah
dipenuhi dengan pengetahuan tentang Kristus yang almuhit, maka emosi kita akan
terpengaruh. Hal ini akan menyebabkan kita memiliki apresiasi yang lebih besar
terhadap Tuhan Yesus.
Kasih adalah masalah emosi, dan emosi
berkaitan dengan pengertian yang kita miliki dalam pikiran. Jika pengertian kita
tentang hal tertentu sedikit, kita tidak akan mempunyai banyak penghargaan atau
apresiasi terhadapnya. Ini tidak mungkin membuat kita mengasihinya. Tetapi bila
pikiran kita terhadap hal itu diperbarui, maka emosi kita berikut kasihnya akan
diperbarui pula. Ketika pikiran diperbarui, emosi pun dengan spontan diperbarui.
Pengalaman kita menguatkan hal ini. Baik dalam pengalaman rohani maupun dalam
pengalaman insani kita, pikiran mempengaruhi emosi, dan emosi mempengaruhi
tekad.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 28
No comments:
Post a Comment