Pembacaan
Alkitab: Kol. 4:2-4
Jika kita ingin mengekspresikan Kristus
dalam kehidupan insani kita dan menjaga anugerah yang telah kita terima dari
Tuhan, kita perlu bertekun dalam doa. Jika kita memakai waktu untuk merenungkan
wahyu Kristus yang almuhit dalam Kitab Kolose, kita pasti akan menerima anugerah
dari Tuhan. Akhirnya, kita akan nampak bahwa kita dengan Kristus adalah satu,
sehingga damai sejahtera- Nya menjadi juri di batin kita, dan perkataan-Nya
memenuhi kita. Kemudian kita akan mampu memperhidupkan dan mengekspresikan Dia.
Akan tetapi, tidak peduli berapa banyaknya anugerah yang kita terima dari
Tuhan, ia akan bocor keluar jika kita gagal bertekun dalam doa. Hanya doalah
yang dapat memelihara anugerah yang kita terima. Hanya melalui doalah baru
anugerah ini menjadi hidup dan berkhasiat dalam pengalaman kita. Sudah pasti,
kehidupan Kristen adalah kehidupan yang menerima anugerah, tetapi kehidupan ini
perlu ditopang dengan doa.
Masalah yang terpenting dalam memelihara
hayat jasmani kita ialah bernapas. Bernapas bahkan lebih penting daripada makan
dan minum. Kita dapat hidup berhari-hari tanpa makan dan minum, tetapi hanya
dapat hidup beberapa menit tanpa bernafas. Doa adalah nafas rohani. Berdoa berarti
bernafas.
Dalam Kolose 4:2 Paulus menyuruh kita
bertekun dalam doa. Ini berarti kita tidak boleh hanya terus-menerus dalam doa,
tetapi kita harus berjuang atau berusaha keras untuk meneruskan doa kita. Dalam
lingkungan kita hampir setiap hal bertentangan dengan doa. Untuk dapat berdoa, kita
perlu melawan arus lingkungan kita. Jika kita gagal berdoa, kita akan terhanyut
ke hilir. Sebab itu, kita perlu bertekun dalam doa, berdoa terus-menerus.
Dari hari ke hari kita perlu melatih diri
kita untuk berdoa. Kita bahkan setiap hari harus menyisihkan waktuwaktu tertentu
untuk berdoa. Janganlah memaafkan diri Anda dengan berkata bahwa Anda tidak ada
beban untuk berdoa. Berdoalah sekalipun Anda seolah-olah tidak ada beban, atau
ketika nampaknya Anda tidak ada sesuatu yang harus dikatakan kepada Tuhan. Anda
mempunyai banyak perkataan untuk dibicarakan kepada orang lain. Mengapa tidak
pergi kepada Tuhan dan memberi tahu Dia setiap hal yang Anda katakan kepada
mereka? Jika Anda tidak tahu harus berkata apa kepada Tuhan, berdoalah seperti
ini: “Tuhan, aku datang kepada-Mu, tetapi aku tidak tahu apa yang harus aku
katakan, dan aku tidak tahu bagaimana harus berdoa. Tuhan, ajarlah aku berdoa,
dan katakanlah apa yang harus aku katakan. Tuhan, dalam hal ini aku perlu belas
kasih-Mu. ” Jika Anda berbuat demikian, Anda akan nampak bahwa sering kali
ketika Anda berdoa demikian, maka akan keluarlah doa-doa yang sejati. Ketika
Anda merasa berbeban untuk berdoa, mungkin doa Anda malah tidak sejati. Namun,
ketika Anda pergi kepada Tuhan dengan doa yang tanpa beban, mengatakan
kepada-Nya bahwa Anda tidak ada sesuatu yang harus diucapkan, Anda akan nampak
Anda sendiri disegarkan di dalam Tuhan dan dapat berdoa dengan sejati. Bila
kita membuka diri kepada Tuhan dan mengakui kita tidak tahu apa yang harus
diucapkan kepada-Nya, maka kita akan menghirup udara rohani yang segar, dan
kita akan terlindung di dalam anugerah Tuhan.
Paulus juga menganjuri kita untuk
berjaga-jaga dalam doa. Kita perlu berwaspada terhadap musuh. Kita tidak tahu apa
yang akan terjadi pada beberapa menit yang akan datang. Kita perlu berjaga-jaga
karena kehidupan kristiani adalah kehidupan peperangan, kehidupan pertempuran.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 30
No comments:
Post a Comment