Pembacaan
Alkitab: Kol. 1:24-29
Kita semua mempunyai satu konsepsi tentang
benda-benda materi dalam penciptaan. Bahkan konsepsi seperti ini pun mungkin
menghambat kita menikmati Kristus dan bertumbuh di dalam Dia. Penting sekali
bagi kita untuk menyadari bahwa kita dapat melihat Kristus dalam segala hal yang
diciptakan. Kita perlu meninggalkan konsepsi kita tentang langit, bumi, dan
benda-benda materi; kita perlu nampak bahwa Kristus adalah yang sulung dari
ciptaan lama dan yang sulung dari ciptaan baru. Jadi, Kristus adalah segala sesuatu;
Dia adalah almuhit. Untuk melihat Kristus sebagai segala sesuatu, kita perlu
memiliki pengenalan bahwa Kristus ini di dalam kita menjadi pengharapan akan
kemuliaan kita. Yang kita perlukan hari ini ialah bertumbuh di dalam Dia
sehingga kita dewasa.
Jika kita ingin memiliki sikap yang tepat
terhadap hal-hal materi, kita perlu nampak bahwa berbagai aspek dari ciptaan
Allah adalah ekspresi Allah oleh Kristus. Kaum beriman yang berlatar belakang
Yahudi mungkin mengagumi keindahan ciptaan Allah. Mereka mungkin memakai
perkataan Mazmur 8 menyatakan bahwa nama Tuhan sangat mulia di seluruh bumi. Tetapi
pada waktu itu pula orangorang yang berada di bawah pengaruh filsafat yang lain
mungkin menghina mereka. Orang-orang itu mungkin menganggap alam semesta materi
itu pada hakikatnya jahat. Dalam usaha untuk meyakinkan dan menundukkan satu
sama lain, orang-orang yang berbeda-beda filsafat itu mungkin telah melupakan
Kristus. Walaupun mereka berada di dalam gereja, mereka tidak berpegang teguh
kepada Kristus secara riil tentang alam semesta, sebaliknya berpegang kepada konsepsi
dan pemikiran mereka.
Dalam keadaan demikian, perkataan Paulus
dalam pasal 1 sangat penting. Paulus berkata bahwa Kristus adalah bagian
orang-orang kudus, Dialah gambar Allah yang tidak kelihatan. Gambar ini adalah
yang sulung dari semua ciptaan. Orang Yunani tidak benar, orang Yahudi juga
tidak benar. Yang benar ialah bahwa langit, bumi, dan segala benda materi
adalah ekspresi Allah oleh Kristus. Tidak hanya demikian, gereja — ciptaan baru
Allah, juga adalah ekspresi Allah. Dalam gereja kita berada di dalam Kristus, oleh
Kristus, dan untuk Kristus, dan kita berkelangsungan di dalam Kristus, menjadi
ekspresi Allah di dalam Kristus.
Ketika kita memandang langit dan bumi,
konsepsi kita terhadap semua itu harus dikaitkan dengan Kristus. Bahkan ketika
kita melihat sebuah meja, sebuah rumah, makanan atau pakaian, kita harus
memikirkan Kristus. Kita melihat Kristus di mana saja dan dalam apa saja. Sebab
itu, kita seharusnya memperhidupkan Kristus, bukan yang lain. Kristus yang
oleh-Nya kita hidup adalah Kristus yang almuhit. Aspek pertama dari
kealmuhitan-Nya ialah Dia sebagai gambar, kepenuhan, dan ekspresi Allah dalam
ciptaan lama dan baru. Karenanya, konsepsi kita tentang alam semesta sepenuhnya
berkaitan dengan Kristus. Kita hanya ingin mengenal Kristus dan hidup menurut
Kristus.
Untuk menggambarkan Kristus dengan memadai,
kita perlu menggunakan istilah-istilah yang terdapat dalam Kitab Kolose. Kristus
adalah bagian orang-orang kudus, gambar Allah yang tidak kelihatan, kepenuhan
Allah. Dia juga yang sulung dari yang diciptakan dan yang pertama bangkit dari
antara orang mati. Lagi pula, Dia hidup dalam kita menjadi pengharapan akan
kemuliaan kita. Kini kita perlu bertumbuh di dalam Dia. Semoga kita semua
menyadari bahwa alam semesta adalah ekspresi Allah oleh Kristus. Dari alam
semesta kita nampak Kristus, gambar Allah yang tidak kelihatan.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 34
No comments:
Post a Comment