Hitstat

05 July 2014

Kolose - Minggu 14 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:11


Kita perlu diperbarui di dalam pikiran kita agar kita memiliki kasih yang tepat terhadap Tuhan dalam emosi kita. Banyak orang saleh yang dingin terhadap Tuhan karena pikiran mereka tidak memiliki banyak pengetahuan tentang Dia. Semakin banyak pengetahuan kita tentang Kristus yang almuhit, kita akan semakin mengapresiasi Dia dan mengasihi Dia. Walaupun kita masih memerlukan banyak pembaruan, namun kita sudah memiliki sejumlah pengetahuan tentang Tuhan Yesus. Pengetahuan tentang Dia ini membuat kita bisa mengasihi Dia. Dari kasih dan apresiasi kita terhadap Tuhan, kita menggunakan tekad kita untuk memutuskan menjadi orang yang hidup bagi-Nya, mengikuti-Nya, memperhidupkan-Nya, mempertumbuhkan-Nya, dan menghasilkan Dia. Kita memutuskan untuk hidup bagi-Nya dan bagi kesaksian-Nya. Keputusan ini berasal dari emosi, dan emosi kembali dipengaruhi oleh pengetahuan yang tepat tentang Kristus.

Dalam ayat 11 Paulus melanjutkan, “Dalam hal ini tidak ada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. ” Kata “Dalam hal ini” mengacu kepada manusia baru di dalam ayat 10, yang berarti di dalam manusia baru. Di dalam manusia baru ini bukan hanya tidak ada manusia alamiah, bahkan kemungkinan keberadaan dan kedudukan manusia alamiah pun tidak ada. Tidak ada orang Yunani yang hidup bagi hikmat filsafat, juga tidak ada orang Yahudi yang hidup bagi tandatanda (1 Kor. 1:22). Tidak ada orang bersunat, juga tidak ada orang tak bersunat. Orang bersunat di sini mengacu kepada mereka yang memelihara ritual agama Yahudi. Orang tak bersunat mengacu kepada mereka yang tidak peduli pada agama Yahudi. Selain itu, dalam manusia baru ini tidak ada orang Barbar, orang Skit, budak, atau orang merdeka. Orang Barbar adalah orang yang tidak berbudaya, orang Skit dianggap orang yang paling barbar, budak adalah orang yang dijual ke dalam perbudakan, dan orang merdeka adalah orang yang telah dibebaskan dari perbudakan. Tidak peduli manusia macam apa kita ini, ditinjau dari sudut manusia baru, kita harus menganggap diri kita bukan sebagai apa pun. Dalam manusia baru hanya ada tempat bagi Kristus, tidak ada tempat bagi manusia alamiah jenis apa pun. Sebab itu, di dalam gereja kita semua bukanlah siapa-siapa.

Kata “semua” dalam ayat 11 mengacu kepada semua anggota yang menyusun manusia baru. Kristus adalah semua anggota ini, dan Dia ada di dalam semua anggota. Karena alasan ini, maka dalam gereja tidak ada tempat bagi kita. Tidak ada tempat bagi warga negara apa pun. Sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari manusia baru, kita tidak boleh menganggap diri kita orang China, orang Amerika, orang Jerman, atau orang bangsa apa pun. Bahkan jangan mengatakan Anda adalah si anu. Karena Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu dalam manusia baru dan Anda adalah bagian dari manusia baru, maka Anda adalah bagian dari Kristus. Setiap anggota, setiap bagian dari manusia baru ini adalah Kristus.

Penting sekali bagi kita untuk mengetahui dua hal ini: kita perlu diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang penuh menurut Kristus yang almuhit, yaitu gambar Allah; sebagai manusia baru dalam gereja Kristus adalah setiap orang dan di dalam setiap orang. Dalam gereja, manusia baru, tidak ada yang lain kecuali Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 28

No comments: