Pembacaan
Alkitab: Kol. 4:7-17
Surat Kiriman ini dikirim dari Roma ke
Kolose. Pada zaman dulu, ini merupakan perjalanan yang jauh. Dalam daerah
geografis antara Roma dan Kolose tinggal berbagai macam suku penduduk. Akan
tetapi, di daerah yang berdekatan dengan Laut Tengah ini, manusia baru telah
terlahir dan diperhidupkan secara riil. Walaupun perjalanan tidak mudah, tetapi
lalu lintas antar gereja sangat lancar. Di sini ada satu pelajaran bagi kita. Walau
kita menikmati kemudahan dan alat transportasi modern, namun lalu lintas antar
gereja hari ini mungkin tidak seramai pada masa Paulus. Lagi pula, harus saya
akui bahwa saya tidak pernah menulis sepucuk surat yang memuat salam pribadi sebanyak
yang terdapat dalam Kitab Kolose. Lihatlah berapa banyak nama yang disebut
dalam Kolose 4:7-17: Tikhikus, Onesimus, Aristarkhus, Markus, Barnabas, Yustus,
Epafras, Lukas, Demas, Nimfa, dan Arkhipus. Paulus juga menyinggung saudara-saudara
di Laodikia, gereja yang ada di rumah Nimfa, dan gereja di Laodikia (gereja
yang ada di rumah Nimfa adalah gereja lokal di Laodikia; mereka bersidang di rumahnya).
Semua nama tersebut menunjukkan bahwa dalam diri Paulus terdapat satu perasaan
manusia baru, “kesadaran akan manusia baru”.
Manusia baru yang hidup secara riil di bumi
ini tersusun dari orang-orang yang berkebudayaan dan berstatus sosial Yunani,
Yahudi, bersunat, tak bersunat, Barbar, Skit, hamba, dan orang merdeka. Akan
tetapi, seperti telah kita tunjukkan, unsur sejati manusia baru adalah Kristus,
dan Kristus semata. Karena Kristus merupakan unsur yang unik dari manusia baru,
maka tidaklah seharusnya ada perbedaan di antara kaum beriman yang menjadi
bagian manusia baru ini.
Tidak hanya demikian, di antara
gereja-gereja juga tidak seharusnya ada perbedaan. Misalnya, gereja di Laodikia
dengan gereja di Kolose. Ini terbukti dari perkataan Paulus yang menasihati
mereka untuk membaca suratnya: “Dan bilamana surat ini telah dibacakan di
antara kamu, usahakanlah, supaya dibacakan juga di jemaat Laodikia dan supaya surat
yang untuk Laodikia dibacakan juga kepada kamu” (4:16). Surat yang Paulus
tujukan kepada orang Kolose juga ditujukan kepada orang Laodikia, dan
sebaliknya. Betapa indahnya persekutuan, kesatuan, keserasian, dan keakraban
kontak yang terkandung di sini!
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 31
No comments:
Post a Comment