Pembacaan
Alkitab: Kol. 3:12-17
Dalam Kolose 1:9—3:11 kita nampak tujuh
aspek utama dari Kristus: Kristus adalah bagian orang-orang kudus (1:9-14); Dia
adalah yang sulung dari segala ciptaan dan dalam kebangkitan (1:15-23); Dia
adalah rahasia ekonomi Allah (1:24-29); Dia adalah rahasia Allah (2:1-7); Dia
adalah wujud dari semua bayangan (2:8-23); Dia adalah hayat orangorang kudus
(3:1-4); dan Dia adalah unsur manusia baru (3:5-11). Ketujuh aspek Kristus ini
ditampilkan dalam suatu urutan yang indah sekali. Pertama kita nampak Kristus adalah
bagian orang-orang kudus dan terakhir Dia adalah unsur manusia baru. Ini
menunjukkan bahwa hasil terakhir dari kenikmatan kita atas Kristus sebagai
bagian kita ialah mengalami Dia sebagai isi dan unsur manusia baru. Bila kita
menikmati Kristus, maka terdapatlah suatu akibat dan hasil yang pasti dari
kenikmatan tersebut. Mengatakan bahwa kenikmatan atas Kristus sebagai bagian
orangorang kudus menghasilkan pengalaman atas Kristus sebagai unsur manusia
baru menunjukkan bahwa kenikmatan atas Kristus menghasilkan hidup gereja. Akan
tetapi, kita harus hati-hati, jangan mengurangi kedalaman wahyu dalam Kitab
Kolose. Paulus tidak mengatakan kepada kita dengan cara yang dangkal bahwa
kalau kita menikmati Kristus gereja akan muncul. Tentu saja itu benar, tetapi pengertian
yang demikian kekurangan wahyu yang terdapat di sini. Kristus adalah bagian
yang almuhit dari orang-orang kudus, yang dilambangkan dengan tanah permai. Jika
kita menikmati Kristus sebagai bagian yang demikian, alhasil, muncullah manusia
baru yang berisikan Kristus. Terakhir, Kristus yang kita nikmati sebagai bagian
kita menjadi unsur manusia baru. Dalam manusia baru ini Kristus adalah semua
dan di dalam segala sesuatu. Jadi, penting sekali kita belajar memperhidupkan
Kristus sebagai unsur manusia baru.
Jika kita ingin memperhidupkan Kristus
sebagai unsur manusia baru, kita perlu diperintah oleh damai sejahtera Kristus
(3:12-15) dan didiami oleh perkataan Kristus (3:16-17). Damai sejahtera Kristus
harus menjadi juri di batin kita, dan perkataan Kristus harus tinggal dengan
limpahnya di dalam kita. Selaku orang Kristen, kita mempunyai latar belakang dan
konsepsi yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan itu menimbulkan perselisihan
pendapat di antara kita. Sebab itu, kita perlu seorang juri. Juri ini tidak
lain adalah damai sejahtera Kristus. Penting sekali dalam hati kita ada damai
sejahtera Kristus yang mengepalai kita dan memberikan keputusan atas
perselisihan apa pun di antara kita.
Telah kita tunjukkan bahwa damai sejahtera
Kristus adalah damai sejahtera yang disebutkan oleh Paulus dalam Efesus 2:15. Di
situ dikatakan kepada kita, “Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala
perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru
di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera. ” Damai
sejahtera ini adalah kesatuan manusia baru, Tubuh. Dengan membatalkan
ketentuan-ketentuan, Kristus telah menciptakan orang-orang yang berbeda itu menjadi
satu manusia baru. Sekarang di dalam kita sebagai anggota manusia baru ada
sesuatu yang disebut Paulus damai sejahtera Kristus. Jadi, damai sejahtera
Kristus adalah kesatuan manusia baru yang tersusun dari orang-orang yang
berbeda. Di luar pekerjaan Kristus di atas salib, tidak mungkin ada kesatuan di
antara orang-orang yang berbeda. Tetapi melalui kematian-Nya, Kristus telah
menciptakan damai sejahtera; yaitu Ia telah menghasilkan kesatuan. Kesatuan manusia
baru ini sekarang berada di dalam kita. Kesatuan ini, damai sejahtera Kristus,
kini harus kita setujui untuk mengambil keputusan sebagai juri di dalam hati
kita. Damai sejahtera ini harus berfungsi sebagai seorang wasit dalam
menyelesaikan perselisihan-perselisihan di antara berbagai kelompok. Kita perlu
mengesampingkan opini dan konsepsi kita, dan mendengar perkataan wasit yang tinggal
di dalam kita. Tidak perlu kita bertengkar atau mengekspresikan opini kita. Biarkan
saja damai sejahtera Kristus membuat keputusan yang terakhir.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 32
No comments:
Post a Comment