Pembacaan
Alkitab: Ibr. 1:1-2; Mat. 3:5-6
Pembaptisan menyebabkan Anda menjadi orang Ibrani sejati, sebab
orang Ibrani adalah penyeberang sungai. Sudahkah Anda menyeberangi sungai?
Boleh jadi Anda berkata, "Dua puluh lima tahun yang lalu aku telah
dibaptis, aku sudah menyeberangi sungai." Namun saya ingin bertanya,
bagaimana keadaan Anda dewasa ini? Apakah Anda masih segar dan baru? Secara doktrinal,
saya tidak mengajarkan masalah penguburan ke dalam air, tetapi secara
pengalaman, saya anjurkan Anda supaya dikubur ke dalam air. Walaupun Anda telah
beroleh selamat, dan telah dibaptiskan, tetapi Anda telah menjadi usang, karena
di tahun‑tahun ini Anda mengembara di padang gurun. Sebab itu Anda tidak cukup
hanya menyeberangi Laut Merah, sekarang Anda perlu menyeberangi Sungai Yordan.
Hal ini sangat berarti. Mari kita lihat lagi keadaan orang Israel. Mereka mula‑mula
menyeberangi Laut Merah, yang telah menyelamatkan mereka dari Mesir.
Penyeberangan kedua adalah menyeberang Sungai Yordan, yang menyelamatkan mereka
dan mengakhiri hidup mengembara di padang gurun, bahkan memimpin mereka masuk
ke dalam tanah permai Kanaan. Andaikata Anda tidak pernah tinggal di tempat
yang telah diduduki Iblis, Anda tidak perlu dibaptiskan satu kali pun. Jika
Anda selalu berada di surga, Anda sama sekali tidak perlu dibaptiskan. Namun,
karena Anda telah jatuh ke tanah Mesir, jelas Anda perlu menyeberangi Laut Merah.
Kalau setelah Anda menyeberangi Laut Merah Anda dapat segera masuk ke dalam
Tanah Kanaan, Anda tidak perlu menyeberangi Sungai Yordan lagi. Tetapi nyatanya
Anda tidak segera masuk ke dalam tanah permai Kanaan, Anda malah mengembara di
padang gurun sehingga Anda menjadi usang. Karena itu Anda perlu menyeberangi
sebuah sungai lagi barulah dapat memasuki tanah permai Kanaan. Itulah sebabnya
Anda perlu menyeberangi sungai.
Dalam Wahyu 15:2 tercantum sebuah lautan kaca yang istimewa, yang
di dalamnya bercampur api. Dalam lautan ini tidak hanya ada air juga ada api.
Ketika Allah menjatuhkan hukuman ke atas ciptaan‑Nya yang telah jatuh dan
terkutuk, pertama‑tama Ia menggunakan air. Kejadian 1:2 menerangkan bahwa dunia
sebelum Adam telah dihukum Allah dengan air, begitu pula hukuman pada zaman
Nuh. Air adalah penghukuman Allah. Setelah Allah menjatuhkan hukuman ke atas
zaman Nuh dengan air, Allah menggantinya dengan api, tidak dengan air lagi.
Demikianlah Sodom dan Gomora dibakar dengan api bukan dengan air bah (Kej.
19:24). Kedua anak Harun, Nadab dan Abihu, juga dihukum dengan api (Im. 10:1‑2).
Pada akhirnya, semua hal yang negatif akan dicampakkan ke dalam lautan api
(Why. 20:1415). Allah memakai air yang bercampur dengan api untuk menghukum
segala makhluk, dunia, dan manusia yang telah jatuh. Dalam Wahyu 15 ada visi
lautan kaca yang bercampur dengan api. Pada akhirnya menjadi lautan api.
Lautan kaca itu berada di hadapan takhta Allah (Why. 4:6). Dalam
visi lautan kaca yang bercampur api ini, para pemenang berdiri di atas lautan
itu. Para pemenang yang telah mengalahkan musuh Allah akan berdiri di atas lautan
kaca. Ini menerangkan bahwa mereka adalah orang-orang yang telah menyeberangi
sungai. Mereka telah menyeberangi lautan. Mereka selamanya adalah penyeberang-penyeberang
sungai yang sejati, yaitu orang Ibrani sejati. Di manakah Anda berada? Saya harap
Anda dapat berkata bahwa Anda berada di atas lautan kaca. Kita adalah orang
Ibrani sejati, kita telah menyeberangi laut. Saya berkeyakinan penuh bahwa saya
telah menyeberangi sungai. Kini saya tidak tinggal di seberang sana. Nenek
moyang saya datang dari seberang sana, saya pun mengikuti mereka. Kini saya
berada di atas lautan kaca. Segala hal yang negatif berada di bawah kaki saya.
Para pemenang akan berdiri di atas lautan kaca, seperti halnya orang Israel setelah
menyeberangi Laut Merah lalu berdiri di seberang yang lain. Sesudah orang
Israel menyeberangi Laut Merah dan menoleh ke belakang, mereka nampak Firaun
beserta bala tentaranya mengambang di dalam air laut itu. Seperti orang Israel
yang menyeberangi Laut Merah dan menyanyikan lagu Musa (Kel. 15:1), kita akan
menyanyikan lagu Anak Domba (Why. 15:3). Pada suatu hari, kita akan berdiri di
atas lautan kaca dan melihat semua benda duniawi berada di bawah lautan.
Walaupun saya tahu itu akan terjadi kelak, namun saya mengharap hal itu terjadi
sekarang juga. Kita semua berada di atas lautan kaca. Kita adalah orang Ibrani,
penyeberang sungai.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 1
1 comment:
trimakasih infonya....
sangat menarik dan bermanfaat....
mantap...
Post a Comment