Pembacaan
Alkitab: Ibr. 9:1-9
Sekarang kita tiba pada Ibrani 9:1-15. Dalam 9:1-3 kita nampak ada dua kemah.
Ibrani 9:1 mengatakan, "Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai
peraturan-peraturan
untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia." Tempat kudus di sini adalah seluruh kemah (Kel. 25:8-9) termasuk kemah yang pertama
yang disebut tempat kudus (9:2), dan kemah yang kedua yang disebut tempat maha
kudus (9:3). Ayat 2 mengatakan, "Sebab suatu kemah dipersiapkan, yaitu
bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki pelita dan meja dengan roti
sajian. Bagian ini disebut tempat kudus." Tempat maha kudus ialah
kemah kedua. Dengan demikian, kita mempunyai dua kemah: yang pertama ialah
tempat kudus, yang kedua ialah tempat maha kudus.
Kedua kemah ini adalah simbol dari dua perjanjian. Tempat kudus
adalah simbol dari perjanjian yang lama, dan tempat maha kudus adalah simbol
dari perjanjian yang baru. Menurut 9:2, di tempat kudus, yang menjadi simbol
perjanjian yang lama terdapat kaki pelita dan meja. Kedua benda itu memang
baik, namun mereka terpaut jauh dengan hadirat Allah. Walaupun seseorang bisa
beroleh makanan dari meja, dan beroleh penerangan dari kaki pelita, ia tetap tidak
dapat berhubungan dengan Allah. Dalam tempat kudus tidak ada hadirat Allah,
juga tidak ada jalan untuk datang ke hadirat-Nya. Tidak hanya demikian, di sana
tidak ada takhta anugerah, yakni tempat Allah berfirman; sebab Allah hanya
berfirman di atas takhta anugerah. Lagi pula, di tempat kudus tidak ada
perjumpaan dengan Allah; sedangkan berjumpa dengan Allah merupakan satu berkat
yang paling tinggi. Tidak pernah ada orang yang mengatakan bahwa ia telah
berjumpa dengan Allah di tempat kudus, sebab di situ tidak ada jalan untuk
bertemu dengan Allah. Karena itu, di tempat kudus terdapat empat
"tanpa": tanpa hadirat Allah, tanpa jalan untuk menghubungi Allah,
tanpa tempat Allah berbicara, dan tanpa pertemuan dengan Allah.
Tempat maha kudus menandakan perjanjian
yang baru. Apakah yang terdapat di dalam tempat maha kudus? Ibrani 9:4
mengatakan, "Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas."
Mezbah ukupan emas tidak berada di tempat maha kudus, melainkan milik
tempat maha kudus. Perhatikan, ayat ini tidak mengatakan bahwa mezbah ukupan
emas ada di tempat maha kudus, melainkan dikatakan di situ (tempat maha kudus)
terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas. Apa fungsi mezbah ukupan emas ini?
Ia memberikan jalan untuk memasuki hadirat Allah. Mezbah ukupan emas menandakan
doa yang tepat, bersama Kristus dalam kebangkitan sebagai ukupan agar kita
diperkenan. Jadi mezbah ukupan emas ialah jalan masuk menuju hadirat Allah.
Dalam Ibrani 9:4-5 kita nampak bahwa di tempat maha kudus juga terdapat "tabut
perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu
tersimpan botol emas berisi manna, tongkat Harun yang, pernah bertunas dan loh-loh batu yang berisi perjanjian, dan di atasnya
kedua kerub kemuliaan yang menaungi tutup pendamaian". Di tempat maha kudus ini tidak hanya ada jalan masuk menuju
hadirat Allah, bahkan ada hadirat Allah. Di atas tabut perjanjian terdapat
tutup yang disebut tutup pendamaian, itulah tempat di mana Allah berfirman,
hanya di situlah kita dapat menerima pembicaraan Allah. Di situ pula kita dapat
berjumpa serta bersekutu dengan Allah. Demikianlah perjanjian yang baru yang
disimbolkan oleh tempat maha kudus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 3, Berita
39
No comments:
Post a Comment