Pembacaan
Alkitab: Ibr. 9:28
Dikatakan dalam Ibrani 9:28, bahwa Kristus "akan
menyatakan diri‑Nya untuk kedua kalinya bukan untuk menanggung dosa, tetapi
untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia." Penyataan
Kristus kali kedua ini sama sekali tidak berhubungan dengan dosa, sebab dosa
sudah usai dan menjadi sejarah. Karena dalam, penyataan‑Nya kali pertama
Kristus telah menghapuskan dosa (9:26; 1 Yoh. 3:5), maka penyataan‑Nya kali
kedua akan terpisah dari dosa, tidak ada hubungannya dengan dosa. Ayat 28
mengatakan bahwa penyataan Kristus kali kedua adalah "untuk menganugerahkan
keselamatan". Di sini "keselamatan" bukan berarti diselamatkan
dari neraka dan masuk ke surga, melainkan mengandung makna yang lebih luas dan
lebih tinggi, yang mencakup aspek‑aspek sebagai berikut :
Pertama‑tama, keselamatan yang akan didatangkan Kristus dalam
penyataan‑Nya kali kedua ialah penebusan, transfigurasi tubuh kita. Ketika kita
diselamatkan, kita dilahirkan kembali di dalam roh kita (Yoh. 3:5‑6). Kini kita
sedang dalam proses tranformasi jiwa (Rm. 12:2; 2 Kor. 3:18). Kemudian, pada
penyataan‑Nya kali kedua, Kristus akan merampungkan keselamatan atas seluruh
diri kita, yakni mentransfigurasi tubuh kita, yang hina menjadi yang mulia
(Flp. 3:21), yakni penebusan tubuh kita (Rm. 8:23). Ini merupakan aspek pertama
dari keselamatan dalam penyataan Kristus kali kedua.
Aspek kedua dari keselamatan
Kristus yang dinyatakan pada kedatangan‑Nya kali kedua ialah kelepasan dari
kesia-siaan dan perbudakan kebinasaan ciptaan lama menuju ke kemerdekaan
kemuliaan anak‑anak Allah (Rm. 8:18‑23). Segenap ciptaan lama telah takluk di
bawah kesia‑siaan dan perbudakan kebinasaan. Sekalipun kita telah diselamatkan
dan telah menikmati Roh, kita juga berada di bawah kesia‑siaan dan perbudakan
kebinasaan ciptaan lama. Pada penyataan‑Nya kali kedua, Kristus akan membebaskan
kita dari kesia‑siaan dan perbudakan ini, dan membawa kita ke dalam kemerdekaan
kemuliaan anak‑anak Allah.
Pada waktu kedatangan‑Nya kali kedua, Kristus akan memuliakan kita
(Rm. 8:17), yaitu membawa kita ke dalam kemuliaan‑Nya. Pemuliaan kita ini merupakan
sasaran terakhir dari keselamatan Allah dalam Kristus (Rm. 8:29‑30). Kita telah
dipilih, ditentukan, dipanggil, dan dibenarkan. Kini kita sedang dikuduskan
melalui proses transformasi dalam hayat. Pada saat penyataan‑Nya kali kedua,
kita akan dimuliakan dan mencapai sasaran terakhir dari keselamatan Allah di
dalam Kristus. Inilah aspek ketiga dari keselamatan Kristus yang akan datang.
Dalam kelahiran kembali, kita, telah dilahirkan Allah menjadi anak‑anak‑Nya
(Yoh. 1:12‑13). Dalam kelahiran baru ini kita telah menerima hak keputraan
ilahi di dalam roh kita (Rm. 8:15). Setelah itu, kita, mulai menikmati hak
keputraan ini melalui transformasi jiwa kita. Semakin banyak kita mengalami
tranformasi dalam jiwa, semakin banyak pula kita menikmati hak keputraan yang
telah dikaruniakan ke dalam roh kita. Hak keputraan ini akan meningkat penuh
ketika tubuh ciptaan lama kita berubah menjadi tubuh ciptaan baru. Ini berarti
penebusan tubuh kita adalah kepenuhan hak keputraan dari kelahiran baru kita.
Ini merupakan aspek keempat dari keselamatan Kristus dalam penyataan‑Nya kali
kedua.
Keselamatan Allah dalam Kristus bertujuan menggarapkan diri‑Nya
sendiri ke dalam kita sebagai kenikmatan kita. Ia telah memberikan Roh‑Nya ke
dalam roh kita sebagai buah sulung untuk kenikmatan kita (Rm. 8:23). Buah
sulung Roh ini merupakan pencicipan kita terhadap Allah. Namun kenikmatan
sepenuhnya baru akan tiba saat penyataan Kristus kali kedua kelak. Ketika tubuh
kita telah mengalami transfigurasi, dan seluruh diri kita, roh, jiwa, dan
tubuh, dijenuhi sepenuhnya oleh unsur ilahi Allah Tritunggal, barulah kita
dapat menikmati Allah sepenuhnya. Itulah kenikmatan sepenuhnya terhadap Allah,
aspek terakhir dari keselamatan Kristus yang akan datang.
Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 3,
Berita 42
No comments:
Post a Comment