Hitstat

14 October 2015

Ibrani - Minggu 21 Rabu



Pembacaan Alkitab: Why. 20:10


Kita sudah nampak bahwa setelah Tuhan meninggalkan perjanjian kepada kita, perjanjian itu menjadi wasiat baru yang berisi semua fakta yang telah genap sebagai warisan kita. Wasiat baru ini dilaksanakan oleh Kristus yang bangkit sebagai Pengantara di surga (9:15; 12:24). Walau kini Tuhan telah berada dalam perhentian di atas takhta-Nya di surga, Ia tetap menaruh perhatian kepada semua ahli waris wasiat baru. Ia menaruh perhatian apakah para ahli waris itu cukup bijaksana dan rajin dalam memanfaatkan warisan mereka, atau apakah mereka mengandalkan kepintaran sendiri melakukan hal‑hal yang lain. Karena Ia begitu menaruh perhatian, maka Ia berdoa bagi kita, agar kita memiliki pengenalan yang penuh atas semua warisan yang Ia wariskan dalam surat wasiat‑Nya itu. Dalam wasiat baru, surat wasiat baru, setiap hal adalah warisan yang telah digenapkan.

Bapa telah menjanjikan segala sesuatu dan Tuhan Yesus telah menggenapkan segala sesuatu itu. Setiap fakta yang telah genap itu telah dicantumkan‑Nya dalam wasiat baru menjadi warisan kita. Tidak perlu kita meminta‑minta, cukup memuji dan bersyukur kepada Tuhan atas warisan kita, dan nikmati saja sepuas‑puasnya. Bila kita mengenal ekonomi Allah, kita akan memuji dan bersyukur atas segala yang telah digenapkan‑Nya, dan diwariskan‑Nya kepada kita. Tidak perlu meminta‑minta, cukup hanya menerima dengan bersyukur kepada Tuhan atas apa yang telah dikaruniakan dengan cara yang luar biasa ini, melalui wasiat baru.

Kita perlu memiliki visi surgawi, untuk melihat bahwa seluruh berkat Allah merupakan warisan. Apakah Anda perlu damai sejahtera? Damai sejahtera itu warisan yang dijanjikan Allah Bapa, dan yang telah digenapkan oleh Sang Putra, dan tercantum sebagai warisan dalam surat wasiat baru yang diberikan kepada Anda. Bersyukur saja kepada Allah atas hal ini dan terimalah. Inilah cara baru untuk mengambil bagian dalam, berkat‑berkat Allah. Tiap kali saya berdoa, saya menyadari bahwa segala sesuatu telah diberikan kepada saya sebagai warisan dalam wasiat ilahi dua puluh abad yang lalu, dan saya boleh mengambil semua yang saya butuhkan. Saya pun dapat berkata dengan berani, "Puji Tuhan! Ini kepunyaanku, aku boleh menikmatinya!"

Wasiat baru Tuhan dilaksanakan oleh Kristus yang bangkit sebagai Pengantara dan Pelaksana di surga. Hari ini Kristus yang telah bangkit sedang melaksanakan wasiat‑Nya melalui berdoa syafaat untuk kita dalam perhentian. Wasiat ini telah diteguhkan dan diberlakukan oleh kematian Kristus dan sedang dilaksanakan serta dijalankan dalam kebangkitan‑Nya. Janji dari perjanjian Allah itu dijamin dengan kesetiaan‑Nya, sedang perjanjian Allah itu sendiri digaransi oleh kebenaran‑Nya, dan wasiat baru dilaksanakan oleh kuasa kebangkitan Kristus. Kini, Kristus berdoa syafaat bagi kita di takhta surga, agar kita mengenal dan menyadari wasiat ini. Surat wasiat ini telah dikaruniakan Tuhan kepada umat‑Nya lebih dari dua puluh abad yang lalu, tetapi hanya sedikit orang yang mengetahuinya. Oleh rahmat‑Nya, Tuhan memimpin kita kepada pengenalan yang penuh atas wasiat‑Nya. Kini Ia sedang mempercepat pemulihan‑Nya. Jurusyafaat kita yang di surga sedang menggerakkan dan mendorong kita dari hari ke hari, agar kita dapat berbagian dalam setiap kekayaan dalam surat wasiat‑Nya.

Dalam perjanjian yang baru segala janji Allah telah menjadi fakta yang genap, dan perjanjian baru itu telah diwariskan kepada kita sebagai wasiat baru. Kini, Kristus yang telah bangkit dan naik ke surga, sedang duduk di takhta di surga sambil melaksanakan wasiat yang diwariskan kepada kita. Butir penting dalam masalah ini adalah fungsi hukum hayat ilahi yang otomatis itu. Puji Tuhan!


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 3, Berita 41

No comments: