Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 3:20-21
Doa baca: 1 Ptr. 3:21
Juga kamu sekarang
diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk
membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang
baik kepada Allah -- melalui kebangkitan Yesus Kristus.
Sebagai suatu lambang, baptisan adalah pasangan kepercayaan
kita kepada segala perampungan Kristus, yang mempersaksikan bahwa semua persoalan
kita di hadapan Allah dan persoalan kita dengan Allah sudah diselesaikan.
Karena itu, baptisan juga suatu kesaksian yang mempersaksikan bahwa dalam hati
nurani kita tidak ada tuduhan lagi, sebaliknya, kita penuh damai sejahtera dan keyakinan
bahwa kita sudah dibaptis ke dalam Allah Tritunggal (Mat. 28:19) dan sudah
disatukan secara organik dengan Dia melalui kebangkitan Kristus, yaitu oleh
Kristus dalam kebangkitan sebagai Roh hayat. Tanpa Roh Kristus sebagai
realitasnya, baptisan air segera menjadi upacara yang hampa dan mati.
Dalam ayat ini kita nampak arti baptisan, pertama adalah
permohonan kita, permohonan orang yang dibaptis kepada Allah untuk hati nurani
yang baik dan murni. Baptisan yang tepat selalu membawa orang yang dibaptis ke
dalam situasi semacam ini. Sebelum kita percaya Tuhan dan dibaptis, kita adalah
orang-orang dosa. Tetapi ketika kita diterangi melalui pemberitaan Injil, kita
menjadi jelas bahwa kita penuh dosa. Di hadapan Allah dan manusia melakukan
banyak pelanggaran, kesalahan, dan kekeliruan, dan kita sendiri berbuat salah
dalam banyak hal. Kemudian kita bertobat, percaya Tuhan, menerima
pengampunan-Nya, dan diselamatkan. Tetapi pertobatan dan kepercayaan kita perlu
pernyataan yang di luar. Pernyataan ini adalah baptisan. Sebab itu, baptisan dan
percayanya kita, iman kita, adalah dua aspek dari satu hal. Untuk inilah Perjanjian
Baru membicarakan percaya dan dibaptis (Mrk. 16:16). Percaya dan dibaptis dapat
disamakan dengan menggunakan dua kaki kita untuk satu langkah. Pertama kita percaya,
dan percayanya kita dapat disamakan dengan setengah langkah dari satu kaki; kemudian
kita dibaptis. Baptisan kita dapat disamakan dengan kelengkapan langkah dengan
kaki yang satunya. Percaya dan dibaptis, bersama-sama adalah satu langkah yang
lengkap.
Percaya adalah pemantulan dari semua yang telah
dirampungkan Kristus. Pertama, apa yang telah dirampungkan Kristus untuk keselamatan
kita diberitakan sebagai Injil kepada kita. Saat kita mendengar pemberitaan ini,
Roh bekerja atas kita dan dalam kita, menyebabkan kita memantulkan apa yang
telah kita dengar dalam Injil, suatu pemantulan dari apa yang telah kita dengar
tentang yang dirampungkan Kristus.
Pengalaman pemantulan yang dirampungkan Kristus dapat disamakan
dengan memotret. Sebuah kamera membidik suatu pemandangan, lalu pantulan dari
pemandangan itu tercetak di atas film. Kita dapat menyamakan yang dirampungkan
Kristus dengan sebuah pemandangan untuk difoto dengan kamera. Penginjilan yang
tepat membawa gambar dari "pemandangan" ini ke dalam kita, dan Roh Kudus
menerangi kita. Lalu pemandangan ini tercetak di atas "film" roh kita.
Akibatnya, dari dalam, kita percaya Kristus. Sebab itu, di dalam diri kita ada
satu pemantulan yang dirampungkan Kristus, dan pemantulan ini adalah
kepercayaan kita kepada Kristus.
Ketika dibaptis, kita, orang-orang yang dibaptis, memohon
kepada Allah akan hati nurani yang baik dan murni. Setelah kita dibaptis dan
keluar dari air, kita mempunyai satu hati nurani yang baik dan murni, sebuah
hati nurani yang tak bercela. Semua dosa, kelalaian, pelanggaran, dan kesalahan
kita telah diampuni, dan semua masalah yang telah menjerat kehidupan dan diri kita
telah dikubur dalam air. Ini berarti melalui baptisan, masa lalu kita yang
penuh dosa dibereskan. Karena pemberesan ini, kita dapat memiliki satu hati
nurani yang baik dan murni.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 25
No comments:
Post a Comment