Hitstat

23 June 2016

1 Petrus - Minggu 16 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 4:17-19
Doa baca: 1 Ptr. 4:19
Karena itu, baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan dirinya kepada Pencipta yang setia, sambil terus berbuat baik.


Kitab ini memperlihatkan pemerintahan Allah, khususnya dalam hubungannya dengan penanggulangan-Nya terhadap pilihan-Nya. Penderitaan-penderitaan yang mereka alami dalam penganiayaan yang kejam dipakai-Nya sebagai sarana untuk menghakimi mereka, supaya mereka didisiplinkan, dimurnikan, dan dipisahkan dari orang-orang yang tidak percaya yang tidak memiliki nasib yang sama seperti mereka. Jadi, penghakiman penanggulangan itu dimulai dari rumah-Nya sendiri, dan tidak dilaksanakan hanya satu kali, atau dua kali, melainkan dilaksanakan terus-menerus sampai kedatangan Tuhan. Rumah Allah atau keluarga Allah adalah gereja yang tersusun dari orang-orang beriman (2:5; Ibr. 3:6; 1 Tim. 3:15; Ef. 2:19). Dari rumah ini, yaitu rumah-Nya sendiri, Allah memulai administrasi pemerintahan-Nya dengan penghakiman penanggulangan-Nya atas anak-anak-Nya sendiri, agar Dia memiliki dasar yang kuat untuk menghakimi orang-orang yang tidak taat kepada Injil-Nya dan yang memberontak terhadap pemerintahan-Nya, dalam kerajaan universal-Nya. Ini adalah untuk mendirikan kerajaan-Nya yang dibahas dalam Surat Petrus yang kedua. (2 Ptr. 1:11).

Dalam ayat 18 Petrus selanjutnya bertanya, "Jika orang benar pun dengan sulit diselamatkan, apa yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?" (Tl.). Di sini "orang benar" mengacu kepada kaum beriman, yang menjadi benar karena dibenarkan oleh iman mereka kepada Kristus (Rm. 5:1), dan dengan menempuh hidup yang benar dalam Kristus (Flp. 3:9; 2 Kor. 5:21; Why. 19:8).

Kata "dengan sulit" mengacu kepada penghakiman, penganiayaan, dan kesukaran. Ini juga termasuk penyakit. Banyak orang beriman mempunyai konsepsi bahwa karena mereka percaya Tuhan Yesus dan diselamatkan, segala hal dalam hidup mereka akan lancar. Kenyataannya adalah sangat berkebalikan. Dalam kehidupan kristiani, kita mengalami kesulitan demi kesulitan. Akan tetapi, beberapa orang mungkin mengira karena mereka di dalam hidup gereja, mereka tidak akan memiliki masalah apa pun. Mereka membayangkan bahwa mereka akan benar-benar sehat, mempunyai penghasilan tinggi, dan akan dipuji oleh orang lain. Kenyataannya, baik dalam hidup sebagai orang Kristen maupun dalam hidup gereja, ada banyak kesulitan. Karena itu, Petrus mengatakan bahwa orang benar dengan sulit diselamatkan.

Dalam 4:18 "diselamatkan" bukanlah dari kebinasaan kekal melalui kematian Kristus, melainkan diselamatkan melalui ujian penganiayaan sebagai penghakiman penanggulangan Allah dari kebinasaan yang akan datang (1 Tes. 5:3, 8). Kaum beriman menerima pendisiplinan Allah melalui menderita penganiayaan agar hayatnya bisa dimurnikan, agar diselamatkan dari kebinasaan oleh murka Allah terhadap dunia, melalui kesukaran penganiayaan, khususnya terhadap orang Yahudi yang tidak percaya, dan dari kebinasaan yang akan datang atas Yerusalem.

Di kalangan rasul-rasul terdahulu ada keyakinan yang kuat bahwa Tuhan Yesus segera datang kembali untuk menghakimi orang dosa yang tidak percaya, yang fasik dan tidak taat kepada Injil-Nya (2 Tes. 1:6-9). Perkataan Petrus di sini tentu mengacu kepada hal ini. Dalam pemerintahan Allah, jika orang benar yang sudah mematuhi Injil Allah dan menempuh hidup yang benar di hadapan Allah, dengan sulit diselamatkan, menderita aniaya sebagai sarana penghukuman penanggulangan Allah agar hayatnya bisa dimurnikan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik, yang tidak taat kepada Injil Allah dan menempuh hidup yang penuh dosa, bertentangan dengan pemerintahan-Nya, ketika kebinasaan karena murka-Nya menimpa?


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 31

2 comments:

Unknown said...

Amin. Puji Tuhan

Unknown said...

Amin. Praise The Lord