Hitstat

02 June 2016

1 Petrus - Minggu 13 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 3:20-21
Doa baca: 1 Ptr. 3:21
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- melalui kebangkitan Yesus Kristus.


Dalam ayat 20 Petrus mengatakan bahwa di dalam bahtera yang dipersiapkan oleh Nuh, delapan jiwa "diselamatkan melalui air". Bahasa Yunaninya berarti "tiba dengan selamat di satu tempat yang aman melalui kesulitan atau bahaya, seperti dalam Kisah Para Rasul 27:44 (Darby). Air adalah media yang melaluinya keselamatan tergenap. Bahtera menyelamatkan Nuh dan keluarganya dari penghukuman Allah yang membinasakan dunia dengan air bah. Air ini menyelamatkan mereka dari angkatan yang rusak itu dan memisahkan mereka kepada satu zaman baru, sama seperti yang dilakukan oleh air Laut Merah bagi bani Israel (Kel. 14:22, 29; 1 Kor. 10:1-2), dan yang dilakukan air baptisan bagi kaum beriman Perjanjian Baru (ayat 21).

Dalam Perjanjian Lama, air bah pada zaman Nuh dan air Laut Merah keduanya melambangkan baptisan. Bahtera menyelamatkan Nuh dan keluarganya dari penghakiman Allah, dari penghukuman Allah oleh air bah. Tetapi air menyelamatkan mereka dan memisahkan mereka dari zaman yang jahat dan membawa mereka ke dalam zaman yang baru untuk memulai hidup baru di bumi baru.

Dalam Kitab Keluaran, bani Israel melalui Laut Merah. Air Laut Merah adalah penghakiman bagi Firaun dan tentara Mesir. Firaun dan tentaranya tenggelam di dalam air penghakiman. Tetapi air yang sama memisahkan bani Israel dari Mesir, memisahkan mereka dari dunia yang bobrok. Seperti Nuh dan keluarganya dipisahkan dari angkatan mereka yang bobrok oleh air bah, bani Israel juga dipisahkan dari dunia yang bobrok, yang dilambangkan oleh Mesir -- melalui air Laut Merah.

Dalam Perjanjian Baru kita juga mempunyai air, air baptisan. Baptisan menyelamatkan dan memisahkan kita dari dunia.

Nuh dan keluarganya melalui air bah dengan tinggal di dalam bahtera sebagai lambang kita melalui air baptisan. Air bah melepaskan mereka dari cara hidup yang lama ke dalam satu lingkungan yang baru; demikian pula air baptisan melepaskan kita dari cara hidup sia-sia yang kita warisi ke dalam satu cara hidup kebangkitan dalam Kristus. Inilah penekanan utama kitab ini. Kristus menebus kita untuk ini (1:18-19). Penebusan Kristus dirampungkan oleh kematian Kristus dan diterima serta diterapkan kepada kita dalam baptisan oleh Roh melalui kebangkitan Kristus. Kini kehidupan kita sehari-hari seharusnya berada dalam Roh Kristus yang bangkit, suatu kehidupan yang di dalamnya kita memperhidupkan Kristus dalam kebangkitan melalui kuasa hayat dari Roh-Nya (Rm. 6:4-5). Ini adalah cara hidup yang baru dan unggul, yang memuliakan Allah (1 Ptr. 2:12).

Baptisan sendiri bukan dan tidak dapat menanggalkan kenajisan daging kita -- kecemaran sifat kita yang telah jatuh dan kekotoran hawa nafsu daging. Ajaran yang salah mengenai keselamatan berdasarkan baptisan, ajaran yang berdasarkan ayat ini dan Markus 16:16 dan Kisah Para Rasul 22:16, dikoreksi di sini. Baptisan hanya suatu lambang; realitasnya adalah Kristus dalam kebangkitan sebagai Roh pemberi-hayat, yang menerapkan kepada kita segala hal yang telah dilalui Kristus dalam penyaliban dan kebangkitan-Nya, membuat hal-hal itu menjadi riil dalam kehidupan kita sehari-hari.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 25

No comments: