Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 3:20-21
Doa baca: 1 Ptr. 3:21
Juga kamu sekarang
diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk
membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang
baik kepada Allah -- melalui kebangkitan Yesus Kristus.
Dalam
ayat 20 Petrus mengatakan bahwa di dalam bahtera yang dipersiapkan oleh Nuh,
delapan jiwa "diselamatkan melalui air". Bahasa Yunaninya berarti
"tiba dengan selamat di satu tempat yang aman melalui kesulitan atau
bahaya, seperti dalam Kisah Para Rasul 27:44 (Darby). Air adalah media yang
melaluinya keselamatan tergenap. Bahtera menyelamatkan Nuh dan keluarganya dari
penghukuman Allah yang membinasakan dunia dengan air bah. Air ini menyelamatkan
mereka dari angkatan yang rusak itu dan memisahkan mereka kepada satu zaman
baru, sama seperti yang dilakukan oleh air Laut Merah bagi bani Israel (Kel.
14:22, 29; 1 Kor. 10:1-2), dan yang dilakukan air baptisan bagi kaum beriman
Perjanjian Baru (ayat 21).
Dalam
Perjanjian Lama, air bah pada zaman Nuh dan air Laut Merah keduanya melambangkan
baptisan. Bahtera menyelamatkan Nuh dan keluarganya dari penghakiman Allah,
dari penghukuman Allah oleh air bah. Tetapi air menyelamatkan mereka dan memisahkan
mereka dari zaman yang jahat dan membawa mereka ke dalam zaman yang baru untuk
memulai hidup baru di bumi baru.
Dalam
Kitab Keluaran, bani Israel melalui Laut Merah. Air Laut Merah adalah
penghakiman bagi Firaun dan tentara Mesir. Firaun dan tentaranya tenggelam di
dalam air penghakiman. Tetapi air yang sama memisahkan bani Israel dari Mesir, memisahkan
mereka dari dunia yang bobrok. Seperti Nuh dan keluarganya dipisahkan dari angkatan
mereka yang bobrok oleh air bah, bani Israel juga dipisahkan dari dunia yang
bobrok, yang dilambangkan oleh Mesir -- melalui air Laut Merah.
Dalam
Perjanjian Baru kita juga mempunyai air, air baptisan. Baptisan menyelamatkan
dan memisahkan kita dari dunia.
Nuh dan keluarganya melalui air
bah dengan tinggal di dalam bahtera sebagai lambang kita melalui air baptisan. Air
bah melepaskan mereka dari cara hidup yang lama ke dalam satu lingkungan yang
baru; demikian pula air baptisan melepaskan kita dari cara hidup sia-sia yang
kita warisi ke dalam satu cara hidup kebangkitan dalam Kristus. Inilah
penekanan utama kitab ini. Kristus menebus kita untuk ini (1:18-19). Penebusan Kristus
dirampungkan oleh kematian Kristus dan diterima serta diterapkan kepada kita
dalam baptisan oleh Roh melalui kebangkitan Kristus. Kini kehidupan kita sehari-hari
seharusnya berada dalam Roh Kristus yang bangkit, suatu kehidupan yang di dalamnya
kita memperhidupkan Kristus dalam kebangkitan melalui kuasa hayat dari Roh-Nya
(Rm. 6:4-5). Ini adalah cara hidup yang baru dan unggul, yang memuliakan Allah
(1 Ptr. 2:12).
Baptisan sendiri bukan dan
tidak dapat menanggalkan kenajisan daging kita -- kecemaran sifat kita yang telah
jatuh dan kekotoran hawa nafsu daging. Ajaran yang salah mengenai keselamatan berdasarkan
baptisan, ajaran yang berdasarkan ayat ini dan Markus 16:16 dan Kisah Para
Rasul 22:16, dikoreksi di sini. Baptisan hanya suatu lambang; realitasnya adalah
Kristus dalam kebangkitan sebagai Roh pemberi-hayat, yang menerapkan kepada kita
segala hal yang telah dilalui Kristus dalam penyaliban dan kebangkitan-Nya,
membuat hal-hal itu menjadi riil dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 25
No comments:
Post a Comment