Hitstat

11 June 2016

1 Petrus - Minggu 14 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 4:8-11
Doa baca: 1 Ptr. 4:11
Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Dialah yang punya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.


Ayat 8 mengatakan, "Tetapi yang terutama: Kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa." Kasih adalah yang paling utama.

Dalam ayat 9 Petrus berkata "Berilah tumpangan seorang akan yang lain tanpa bersungut-sungut." Petrus menulis ayat ini berdasarkan pengalamannya. Ia tahu bahwa memberi tumpangan kepada orang bisa mendatangkan banyak kerepotan. Karena kaum saleh mengasihi Tuhan, gereja, dan ministri, mereka rela memberi tumpangan kepada orang yang berkunjung dari tempat lain. Namun, kaum saleh yang memberi tumpangan kepada pendatang mungkin menggerutu. Ada orang yang mengeluh terhadap kaum saleh yang tinggal bersamanya. Itulah bersungut-sungut. Saya berharap kita memberi tumpangan kepada yang lain, tanpa menggerutu.

Ayat 10 melanjutkan "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengelola yang baik dari (berbagai) anugerah Allah." Berbagai anugerah Allah, adalah suplai hayat yang kaya, juga adalah Allah Tritunggal yang dilayankan ke dalam kita dalam banyak aspek (2 Kor. 13:13; 12:9). Sebagai pengurus rumah yang baik, kita harus melayankan anugerah semacam ini kepada gereja dan orang kudus dengan karunia yang telah kita terima, bukan sakadar doktrin atau hal-hal yang sia-sia.

Dalam ayat 11 Petrus berkata "Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Dialah yang punya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin." Dalam pelayanan anugerah seperti yang disebutkan ayat 10, pembicaraan kita seharusnya adalah pembicaraan Allah, pengutaraan Allah, yang mengandung wahyu ilahi.

Dalam ayat 11 Petrus menyinggung kekuatan yang Allah anugerahkan (suplaikan). Melalui Roh Kristus, Allah menyuplaikan kepada kita kekuatan melayani dari hayat kebangkitan Kristus (Flp. 1:19; 4:13)

Menyampaikan firman Allah dan melayani berdasarkan kekuatan pelayanan yang Allah suplai, bertujuan "supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus". Ini menyatakan bahwa semua pelayanan anugerah kita, baik dalam berbicara atau dalam melayani, seharusnya penuh dengan Kristus, agar Allah bisa dimuliakan melalui Kristus di dalam segala hal.

Dengan perkataan selanjutnya Petrus menutup ayat 11: "Dialah yang punya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin." "Dia" adalah kata ganti mengacu kepada Allah. Kemuliaan dan kuasa adalah kepunyaan-Nya. Kemuliaan adalah yang di luar, kuasa adalah yang di dalam. Kuasa menyuplaikan kekuatan di dalam kita; kemuliaan adalah Allah dimuliakan di atas diri kita. Karena itu, kemuliaan berhubungan dengan dimuliakan, kuasa berhubungan dengan kekuatan.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 27

No comments: