Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 11:27-32
Doa baca: 1 Kor. 11:29
Karena siapa yang makan
dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
Dalam
ayat 17 Petrus berkata, "Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai dari rumah
Allah sendiri. Jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimana pula
kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?" Kitab ini memperlihatkan pemerintahan Allah, khususnya dalam hubungannya
dengan penanggulangan-Nya terhadap umat pilihan-Nya. Penderitaan-penderitaan
yang mereka alami dalam penganiayaan yang kejam dipakai-Nya sebagai sarana
untuk menghakimi mereka supaya mereka didisiplinkan, dimurnikan, dan dipisahkan
dari orang-orang yang tidak percaya yang tidak memiliki nasib yang sama seperti
mereka. Jadi, penghakiman penanggulangan itu dimulai dari rumah-Nya sendiri,
dan tidak dilaksanakan hanya satu kali, atau dua kali, melainkan dilaksanakan
terus-menerus sampai kedatangan Tuhan.
Seperti telah kita jelaskan,
Petrus memakai kata "penghakiman" dalam ayat 17 menyatakan bahwa
penganiayaan dan penderitaan adalah semacam penghakiman. Akan tetapi,
penghakiman ini bukan untuk penghukuman pada kebinasaan kekal. Ini adalah suatu
penghakiman pendisiplinan, yaitu pendisiplinan sezaman (dispensasional) untuk
memurnikan hayat kita. Penghakiman ini adalah nyala api pengujian, sebuah
tungku pembakaran, untuk memurnikan kita dan menyingkirkan segala sampah. Kita
dapat diumpamakan sebagai emas, tetapi kita masih mempunyai kotoran tertentu,
karena itu kita perlu dimurnikan. Tidak ada pengajaran atau persekutuan yang
dapat menyempurnakan pemurnian ini. Penghakiman penanggulangan dari tungku pembakaran
diperlukan untuk melaksanakannya.
Kita
jangan masa bodoh terhadap apa yang dikatakan Alkitab mengenai penghakiman
Allah. Orang-orang Kristen hari ini banyak yang tidak tahu apa-apa tentang
pendisiplinan sezaman dari Allah. Ketika mereka membaca tentang penghakiman, mereka
mungkin berkata, "Oh, kami telah ditebus oleh Tuhan, dan kami tidak
mungkin dihakimi. Adalah bidah bila seseorang mengajarkan bahwa orang Kristen
dapat dihakimi oleh Allah." Seperti yang telah kita lihat, hal ini bukanlah
sebuah ajaran bidah atau pengajaran orang-orang tertentu. Inilah pengajaran
firman kudus. Masalah pendisiplinan sezaman dari Allah diajarkan baik oleh Petrus
maupun Paulus. Sebab itu, kita perlu percaya dan menerima pengajaran ini dari
firman Allah yang murni.
Kita
perlu melihat kebenaran mengenai penghakiman Allah dan memiliki rasa takut yang
kudus terhadap Allah. Seperti yang disebutkan Paulus dalam 1 Korintus 11, kita perlu
berhati-hati dalam mengambil bagian dalam perjamuan Tuhan. Adalah satu berkat
yang besar untuk berbagian dalam perjamuan Tuhan. Akan tetapi, kita perlu mengambil
roti dan cawan dengan tepat. Jika kita ceroboh dalam hal ini, kita akan makan
dan minum penghakiman atas diri kita sendiri. Penghakiman ini dapat menyangkut kelemahan,
penyakit, atau pun mati. Kelemahan adalah sebuah peringatan, dan penyakit adalah
peringatan lebih lanjut. Jika kita tidak memperhatikan peringatan-peringatan
ini, kita mungkin mengalami penghakiman kematian. Penghakiman ini adalah
pendisiplinan Allah, yaitu suatu penghakiman pendisiplinan sezaman yang dilaksanakan
atas kaum beriman yang bersalah dalam hal-hal tertentu. Inilah salah satu dasar
pengajaran rasul-rasul, dan ini diajarkan baik oleh Petrus maupun Paulus.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 28
No comments:
Post a Comment