Hitstat

26 August 2016

1 Yohanes - Minggu 1 Jumat



Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:8-9
Doa baca: Yoh. 14:9
Kata Yesus kepadanya, "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.”


Tulisan-tulisan Yohanes tidak hanya bersifat almuhit mengenai persona Kristus dan berpolemik melawan bidah, tetapi juga menyuntik kaum beriman untuk melawan semua doktrin (filsafat) bidah mengenai Allah dan Kristus. Tulisan­tulisan semacam ini tidak hanya diperlukan selama abad pertama, tetapi juga diperlukan sepanjang abad. Jika kita tidak nampak wahyu tentang hal-hal ilahi yang terkandung dalam tulisan-tulisan Yohanes, kita tidak dapat menjadi sempurna, misterius, almuhit, atau berpolemik demi kebenaran. Selanjutnya kita tidak akan menerima suntikan penangkal yang tepat untuk melawan bidah. Tetapi jika kita nampak wahyu ini, kita akan menjadi misterius, almuhit, dan berpolemik demi kebenaran, dan kita akan menerima suntikan penangkal yang tepat untuk melawan semua bidah.

Kita mengetahui dari Injil Yohanes bahwa Kristus adalah Allah dalam kekekalan (Yoh. 1:1) dan bahwa Dia menjadi seorang manusia dalam waktu (Yoh. 1:14). Keilahian-Nya lengkap, dan keinsanian-Nya sempurna. Sebab itu, Dia adalah Allahjuga manusia (Yoh. 20:28: 19:5), memiliki keilahian dan keinsanian. Sebagai seorang manusia, Dia diurapi oleh Allah dengan Roh (Yoh. 1:32-33; Mat. 3:16) untuk merampungkan tujuan kekal Allah. Sebab itu, Dia adalah Kristus, Sang Terurap (Yoh. 20:31).

Kristus adalah Putra Allah (Yoh. 20:31), yang adalah gambar Allah (Kol. 1:15), cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah (Ibr. 1:3), hidup dalam rupa Allah dan setara dengan Allah (Flp. 2:6; Yoh. 5:18). Sebagai Putra Allah Dia datang dalam daging dengan Bapa (Yoh. 6:46) dan dalam nama Bapa (Yoh. 5:43). Sebab itu, Dia disebut Bapa (Yes. 9:5). Dia bersama Allah, dan Dia adalah Allah dalam kekekalan yang lampau (Yoh. 1:1-2), tidak hanya hidup bersama tetapi juga saling huni dengan Bapa sepanjang masa (Yoh. 14:10a, 11a; 17:21). Ketika Dia dalam daging di bumi pun, Bapa bersama Dia (Yoh. 16:32). Sebab itu, Kristus bersatu dengan Bapa (Yoh. 10:30), bekerja dalam nama Bapa dan bersama Bapa (Yoh. 10:25; 14:10b). melakukan kehendak Bapa (Yoh. 6:38; 5:30), mengucapkan perkataan Bapa (Yoh. 3:34a; 14:24), mencari kemuliaan Bapa (Yoh. 7:18), dan mengekspresikan Bapa (Yoh. 14:7-9).

Kristus adalah Allah yang kekal, Dia adalah Pencipta segala sesuatu (Yoh. 1:3); Dia adalah manusia, datang dalam daging (1 Yoh. 4:2) dengan darah dan daging (Ibr. 2:14); Dia adalah makhluk ciptaan, Yang Sulung dari semua cip­taan (Kol. 1:15b). Sebab itu, Dia adalah Pencipta juga makhluk ciptaan.

Putra adalah Pengutus dan Pemberi Roh itu (Yoh. 15:26; 16:7; 3:34b), yang diutus Bapa dalam nama-Nya (nama Putra, Yoh. 14:26), Dia adalah Adam yang akhir dalam daging, men­jadi Roh pemberi-hayat melalui kematian dan kebangkitan (1 Kor. 15:45b; Yoh. 14:16-20). Roh ini menerima segala milik Putra (Yoh. 16:14-15) untuk bersaksi bagi Putra dan memuliakan Putra (Yoh. 15:26; 16:14), Dia juga adalah nafas Putra (Yoh. 20:22). Sebab itu, Putra juga adalah Roh itu (2 Kor. 3:17) yang berdiam bersama dan saling huni bersama Putra dan Bapa dalam kaum beriman (Yoh. 14:17, 23), menjadi Allah Tritunggal yang adalah Roh (Yoh. 4:24), berbaur dengan kaum beriman sebagai satu roh (1 Kor. 6:17) dalam roh mereka (Rm. 8:16; 2 Tim. 4:22). Akhirnya, Dia menjadi ketujuh Roh Allah (Why. 1:4; 4:5) yang adalah ketujuh mata Putra, Anak Domba (Why. 5:6).


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 2

No comments: