Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 1:12-18
Doa baca: 2 Ptr. 1:17
Sebab Ia menerima
kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari
Yang Mahamulia, yang mengatakan, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi,
kepada-Nyalah Aku berkenan.
Setelah sebuah pendahuluan (1:1-2), Petrus berbicara mengenai
persediaan ilahi (1:3-21). Persediaan ilahi mencakup 2 hal: penyaluran kuat
kuasa ilahi (1:3-11) dan sorotan kebenaran ilahi (1:12-21). Mengenai penyaluran
kuat kuasa ilahi, ada 2 butir utama: segala sesuatu yang berhubungan dengan
hayat dan ibadah, dengan sifat ilahi (ay. 3-4); dan pertumbuhan dan
perkembangan oleh hayat kepada jalan masuk yang limpah ke dalam kerajaan kekal
(ay. 5-11). Mengenai sorotan kebenaran ilahi, juga ada 2 butir utama: kemuliaan
kesaksian para rasul (ay. 12-18) dan terang perkataan nubuat (ay. 19-21). Dalam
berita ini kita akan mengungkapkan 2 hal mengenai sorotan kebenaran ilahi ini.
Dua Petrus 1:12 mengatakan, "Karena itu, aku senantiasa
bermaksud mengingatkan kamu tentang semuanya itu, sekalipun kamu telah
mengetahuinya dan teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima." "Semuanya itu" mencakup hal-hal
seperti kuat kuasa ilahi, hal-hal mengenai hayat dan kesalehan atau ibadah,
sifat ilahi, dan pengembangan kekayaan ilahi dalam pengalaman kita. Petrus
senantiasa bermaksud mengingatkan kaum saleh mengenai hal-hal ini, sekalipun
mereka telah mengetahui hal-hal ini dan telah teguh dalam kebenaran yang ada
saat ini, kebenaran yang telah mereka miliki.
Dalam ayat 16 Petrus berkata, "Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol
manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita,
Yesus Kristus sebagai Raja, sebaliknya kami adalah saksi mata dari
kebesaran-Nya." Para rasul memberitakan dan mengajarkan kuasa dan kedatangan
(bahasa Yunaninya "parousia", kehadiran) Tuhan
Yesus Kristus. Bagi orang-orang yang tidak percaya, pemberitaan mengenai
kedatangan Tuhan kedengarannya lebih banyak seperti mitos atau dongeng takhayul.
Tetapi di sini Petrus mengatakan bahwa para rasul tidak mengikuti
dongeng-dongeng yang dirancang dengan cerdik ketika mereka memberitakan kuasa
dan kedatangan Tuhan Yesus Kristus.
Mengenai "saksi-saksi mata", Darby menguraikan
"diterima masuk ke dalam penglihatan kemuliaan yang langsung (di depan
mata). Kata ini digunakan untuk menunjukkan pengenalan yang penuh ke dalam
rahasia-rahasia". Petrus menyadari bahwa dia, Yakobus, dan Yohanes telah
diperkenan dengan sepenuhnya masuk ke dalam pengenalan yang tertinggi terhadap
transfigurasi Tuhan, diakui sebagai orang-orang pertama yang melihat
kebesaran-Nya. Dia menganggap transfigurasi Tuhan sebagai suatu tanda
kedatangan-Nya untuk kali kedua, seperti yang Tuhan katakan dalam Lukas
9:26-36. Transfigurasi Tuhan dalam kemuliaan adalah suatu fakta, dan Petrus
berada di dalamnya. Kedatangan kembali Tuhan dalam kemuliaan juga akan menjadi
suatu fakta, sama riilnya dengan transfigurasi Tuhan, dan Petrus pun akan
berada di dalamnya. Ini bukan dongeng yang dirancang dengan cerdik untuk
diberitahukan kepada kaum beriman oleh para rasul.
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 8
No comments:
Post a Comment