Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 3:1-4
Doa baca: 2 Ptr. 3:4
Kata mereka, "Di
mana janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapak-bapak leluhur kita
meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.”
Dalam 3:1 Petrus mengatakan, "Saudara-saudara yang
terkasih, ini sudah surat kedua, yang kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat
itu aku berusaha menghidupkan pengertian yang murni dengan
peringatan-peringatan." Di
sini kita melihat bahwa tujuan Petrus adalah menghidupkan pengertian yang murni
dari kaum saleh. Agar dapat mengerti penanggulangan pemerintahan Allah, kita
perlu satu pengertian yang murni.
Dalam ayat 2 Petrus melanjutkan, "Supaya kamu mengingat perkataan yang dahulu telah diucapkan
oleh nabi-nabi kudus dan mengingat perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah
disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu." Perkataan-perkataan yang dahulu
diucapkan oleh para nabi adalah isi Perjanjian Lama, Kitab Suci (ayat 16;
1:20), dan perintah-perintah yang disampaikan oleh para rasul adalah isi
Perjanjian Baru, pengajaran para rasul (Kis. 2:42). Petrus menggunakan keduanya
untuk memastikan dan memperkuat tulisan-tulisannya sebagai pencegahan melawan
pengajaran-pengajaran bidah dalam kemurtadan. Dalam suratnya yang pertama
mengenai keselamatan Allah yang penuh, dia menyebutkan para nabi dan para rasul
(1 Ptr. 1:9-12). Kemudian dalam suratnya yang kedua mengenai penyorotan
kebenaran ilahi, dia kembali menyebut keduanya (1:12-21). Di sini, untuk kali
ketiga, dia melakukan hal yang sama. Karena itu, pengajaran Petrus didasari
atas nabi-nabi Perjanjian Lama dan rasul-rasul Perjanjian Baru, 2 bagian Kitab
Suci. Ini menunjukkan bahwa apa yang Petrus katakan di sini sebenarnya mengacu
kepada seluruh Alkitab. Surat peringatannya didasari atas nubuat-nubuat
Perjanjian Lama dan pengajaran-pengajaran Perjanjian Baru.
Ayat 3 mengatakan, "Yang terutama harus kamu ketahui ialah
bahwa pada hari-hari terakhir akan tampil pengejek-pengejek dengan
ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya." "Hari-hari terakhir" mengacu
kepada zaman ini (2 Tim. 3:1; Yud. 18). Periode ini dimulai dari akhir apa yang
dinamakan zaman rasul, dalam bagian terakhir abad pertama, dan akan berlangsung
sampai pemunculan Kristus kali kedua. Dalam ayat 3 Petrus mengatakan kepada
kita bahwa dalam hari-hari terakhir pengejek-pengejek akan datang.
Pengejek-pengejek ini mungkin adalah guru-guru palsu yang disebut dalam 2:1.
Ejekan mereka adalah bagian kemurtadan dan adalah menurut hawa nafsu mereka.
Menurut ayat 4, pengejek-pengejek ini
mengatakan, "Di mana janji tentang
kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapak-bapak leluhur kita meninggal, segala
sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." Janji kedatangan Tuhan telah
diberikan kepada bapak-bapak leluhur kita oleh nabi-nabi yang kudus dalam
Perjanjian Lama (Mzm. 72:6-17; 110:1-3; 118:26; Dan. 7:13-14; Za. 14:3-9; Mal.
4:1-3). Tetapi pengejek-pengejek mengatakan dengan nada mengejek, "Di
manakah janji tentang kedatangan-Nya?" Kemungkinan mereka menggunakan kata
ganti "Nya" dengan cara yang menghina. Pengejek-pengejek itu
mengatakan bahwa segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia
diciptakan.
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 11
No comments:
Post a Comment