Hitstat

04 August 2016

2 Petrus - Minggu 5 Kamis



Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 2:1
Doa baca: 2 Ptr. 2:1
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.


Setelah dalam pasal 1, rasul memaparkan kepada kaum beriman persediaan yang kaya atas hayat ilahi dan sorotan terang realitas ilahi, yang menyuplai mereka sehingga mereka bisa mempertahankan hayat dan melawan racun kemurtadan, dalam pasal 2 ini, rasul dengan setia menunjukkan isi kemurtadan dan akibatnya yang menakutkan, sebagai suatu peringatan kepada kaum beriman (ay. 1). Peringatan ini sangat mirip dan sejajar dengan peringatan yang diberikan dalam Yudas 4-19.

Dalam Perjanjian Lama, tidak hanya ada nabi-nabi sejati berbicara mengenai firman Allah, seperti pelita menerangi kita, juga ada nabi-nabi palsu di tengah umat itu. Dalam 2:1 Petrus berkata, di tengah-tengah kita juga ada guru-guru palsu, yang dengan diam-diam akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan.

"Dengan diam-diam memasukkan" atau menyelusup masuk. Masuk dari samping, masuk dari satu sisi, mengacu kepada membawa masuk topik baru, yang belum siap diterima oleh pendengarnya. Di sini mengacu kepada guru-guru palsu yang membawa masuk ajaran-ajaran yang sia-sia dan palsu di samping ajaran-ajaran yang sejati. Ajaran-ajaran yang palsu ini disebut ajaran sesat yang membinasakan, atau secara harfiah adalah "ajaran sesat kebinasaan".

"Sesat" dalam bahasa Yunaninya adalah hairesis, berarti pilihan-pilihan pendapat (dari doktrin) yang berbeda dengan yang biasanya diterima, "doktrin-doktrin pilihan sendiri, yang mutlak berbeda dengan realitas" (Alfred). Doktrin-doktrin sedemikian menyebabkan perpecahan dan menimbulkan sekte-sekte. Dalam bahasa aslinya kata ini digunakan juga dalam Kisah Para Rasul 5:17 (aliran); 15:5 (aliran); 24:5, 14 (aliran); 26:5 (aliran); 28:22 (aliran); 1 Korintus 11:19 (perpecahan); Galatia 5:20 (perpecahan); dan dalam Titus 3:10 (perpecahan), dalam bentuk kata sifat hairetikon (bidah). Di sini mengacu kepada doktrin-doktrin palsu dan bidah yang dibawa masuk oleh guru-guru palsu, para bidah, sama seperti doktrin aliran modernis hari ini.

Ajaran sesat meliputi 3 hal: pendapat, penyebab perpecahan, dan penghasil sekte-sekte. Karena itu, pendapat, perpecahan, dan sekte adalah tiga unsur penyusun ajaran sesat (bidah). Bidah, tentu saja tidak bersifat membangun. Bidah tidak dapat membangun gereja, malah merusak gereja. Karena itu, Petrus membicarakan bidah yang membinasakan atau bidah kebinasaan.

Menurut Petrus, Penguasa yang telah menebus mereka pun disangkal oleh guru-guru palsu itu. "Penguasa" menyiratkan persona dan pekerjaan penebusan Tuhan. Guru-guru palsu pada zaman Petrus, seperti para penganut aliran modernis hari ini dalam kemurtadan mereka, menyangkal persona Tuhan sebagai Penguasa, juga menyangkal penebusan-Nya yang dengannya Tuhan membeli kaum beriman.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 9

No comments: