Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 2:1
Doa baca: 2 Ptr. 2:1
Sebagaimana nabi-nabi
palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu
akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat
yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus
mereka dan dengan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Setelah dalam pasal 1, rasul memaparkan
kepada kaum beriman persediaan yang kaya atas hayat ilahi dan sorotan terang
realitas ilahi, yang menyuplai mereka sehingga mereka bisa mempertahankan hayat
dan melawan racun kemurtadan, dalam pasal 2 ini, rasul dengan setia menunjukkan
isi kemurtadan dan akibatnya yang menakutkan, sebagai suatu peringatan kepada
kaum beriman (ay. 1). Peringatan ini sangat mirip dan sejajar dengan peringatan
yang diberikan dalam Yudas 4-19.
Dalam Perjanjian Lama, tidak hanya ada
nabi-nabi sejati berbicara mengenai firman Allah, seperti pelita menerangi kita,
juga ada nabi-nabi palsu di tengah umat itu. Dalam 2:1 Petrus berkata, di
tengah-tengah kita juga ada guru-guru palsu, yang dengan diam-diam akan
memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan.
"Dengan diam-diam memasukkan"
atau menyelusup masuk. Masuk dari samping, masuk dari satu sisi, mengacu kepada
membawa masuk topik baru, yang belum siap diterima oleh pendengarnya. Di sini
mengacu kepada guru-guru palsu yang membawa masuk ajaran-ajaran yang sia-sia
dan palsu di samping ajaran-ajaran yang sejati. Ajaran-ajaran yang palsu ini
disebut ajaran sesat yang membinasakan, atau secara harfiah adalah "ajaran
sesat kebinasaan".
"Sesat" dalam bahasa
Yunaninya adalah hairesis, berarti
pilihan-pilihan pendapat (dari doktrin) yang berbeda dengan yang biasanya
diterima, "doktrin-doktrin pilihan sendiri, yang mutlak berbeda dengan
realitas" (Alfred). Doktrin-doktrin sedemikian menyebabkan perpecahan dan
menimbulkan sekte-sekte. Dalam bahasa aslinya kata ini digunakan juga dalam
Kisah Para Rasul 5:17 (aliran); 15:5 (aliran); 24:5, 14 (aliran); 26:5
(aliran); 28:22 (aliran); 1 Korintus 11:19 (perpecahan); Galatia 5:20
(perpecahan); dan dalam Titus 3:10 (perpecahan), dalam bentuk kata sifat hairetikon
(bidah). Di sini mengacu kepada doktrin-doktrin palsu dan bidah yang dibawa
masuk oleh guru-guru palsu, para bidah, sama seperti doktrin aliran modernis
hari ini.
Ajaran sesat meliputi 3 hal: pendapat, penyebab perpecahan, dan
penghasil sekte-sekte. Karena itu, pendapat, perpecahan, dan sekte adalah tiga
unsur penyusun ajaran sesat (bidah). Bidah, tentu saja tidak bersifat
membangun. Bidah tidak dapat membangun gereja, malah merusak gereja. Karena
itu, Petrus membicarakan bidah yang membinasakan atau bidah kebinasaan.
Menurut Petrus, Penguasa yang telah menebus mereka pun disangkal
oleh guru-guru palsu itu. "Penguasa" menyiratkan persona dan
pekerjaan penebusan Tuhan. Guru-guru palsu pada zaman Petrus, seperti para
penganut aliran modernis hari ini dalam kemurtadan mereka, menyangkal persona
Tuhan sebagai Penguasa, juga menyangkal penebusan-Nya yang dengannya Tuhan
membeli kaum beriman.
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 9
No comments:
Post a Comment