Hitstat

06 August 2016

2 Petrus - Minggu 5 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 2:6-9
Doa baca: 2 Ptr. 2:9
Jadi, nyatalah bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman.


Dalam ayat 5 Petrus berkata, "Allah juga tidak menyayangkan dunia purba; Ia hanya menyelamatkan Nuh, orang kedelapan, pemberita kebenaran itu, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik." (Tl.). Di sini Petrus berkata, Nuh adalah pemberita kebenaran. Benar dan saleh atau tidak benar dan fasik sangat besar kaitannya dengan penghakiman pemerintahan Allah (2 Ptr. 2:5-9). Benar berarti benar terhadap manusia di hadapan Allah; dan saleh berarti mengekspresikan Allah di hadapan manusia. Inilah kehidupan yang ditempuh Nuh dan Lot, yang melepaskan merekadari penghakiman pemerintahan Allah menurut kebenaran-Nya. Nuh tidak memberitakan Injil, tetapi ia memberitakan kebenaran Allah berlawanan dengan kerusakan zamannya. Nuh memberitakan kebenaran berkaitan dengan pemerintahan Allah. Allah memberi tahu Nuh, Ia akan memusnahkan dunia, dan Nuh harus memberitakan kebenaran kepada angkatannya. Allah melaksanakan penghakiman-Nya atas angkatan yang bobrok itu dengan mendatangkan air bah atas dunia yang fasik itu.

Ayat 6 melanjutkan, "Allah menghukum kota Sodom dan Gomora, dan memusnahkannya dengan api dan menjadikannya peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian." "Menempuh hidup fasik" adalah menempuh hidup dalam daging dan hawa nafsu manusia, bukan dalam kehendak Allah; mengikuti keinginan orang-orang yang tidak mengenal Allah (1 Ptr. 4:2-3), dan menempuh hidup yang sia-sia, dan fasik (1 Ptr. 1:18).

Dalam ayat 7 dan 8 Petrus berkata, "Tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tidak mengenal hukum dan hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa." Dalam beberapa ayat ini Petrus menggunakan 3 perkara: malaikat yang jatuh, Nuh dan angkatannya, Lot dan kota Sodom dan Gomora. Perkara-perkara ini dipaparkan berdasarkan urutan dalam Alkitab. Dalam Kitab Kejadian, mula-mula malaikat yang jatuh dihakimi oleh Allah, kemudian ada penghakiman atas angkatan Nuh, lalu ada penghakiman atas kota Sodom dan Gomora.

Dalam 2:7 Petrus memberi tahu kita, Lot orang benar menderita karena cara hidup orang-orang yang tidak mengenal hukum. Di sini tidak mengenal hukum terutama berarti mereka yang melanggar hukum alam dan hati nurani. Sebagaimana Allah menghakimi orang-orang yang tidak mengenal hukum di Sodom dan Gomora, Ia juga akan menghakimi orang-orang Sodom hari ini.

Dalam ayat 9 Petrus berkata, "Jadi, nyatalah bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman." Orang-orang saleh dalam ayat ini mengacu kepada orang-orang yang seperti Nuh dan Lot (ay. 5, 7), menempuh hidup yang saleh, berlawanan dengan mereka yang menempuh hidup yang tidak benar (ay. 6). Orang-orang yang seperti pada zaman Nuh dan di Sodom dan Gomora (ay. 5, 7), menempuh hidup yang tidak benar, menurut cara hidup yang penuh nafsu dari orang-orang yang tidak mengenal hukum. Hari penghakiman adalah akhir dari hari penghakiman takhta putih besar. Orang-orang fasik yang hidup dalam zaman Nuh dan Lot masih harus menghadapi penghakiman di takhta putih besar. Setelah penghakiman itu dilaksanakan, mereka akan dilemparkan ke dalam lautan api.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 9

No comments: