Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 2:6-9
Doa baca: 2 Ptr. 2:9
Jadi, nyatalah bahwa
Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan menyimpan
orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman.
Dalam ayat 5 Petrus berkata, "Allah
juga tidak menyayangkan dunia purba; Ia hanya menyelamatkan Nuh, orang
kedelapan, pemberita kebenaran itu, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia
orang-orang yang fasik."
(Tl.). Di sini Petrus berkata, Nuh adalah pemberita kebenaran. Benar dan saleh
atau tidak benar dan fasik sangat besar kaitannya dengan penghakiman
pemerintahan Allah (2 Ptr. 2:5-9). Benar berarti benar terhadap manusia di
hadapan Allah; dan saleh berarti mengekspresikan Allah di hadapan manusia. Inilah
kehidupan yang ditempuh Nuh dan Lot, yang melepaskan merekadari penghakiman
pemerintahan Allah menurut kebenaran-Nya. Nuh tidak memberitakan Injil, tetapi
ia memberitakan kebenaran Allah berlawanan dengan kerusakan zamannya. Nuh
memberitakan kebenaran berkaitan dengan pemerintahan Allah. Allah memberi tahu
Nuh, Ia akan memusnahkan dunia, dan Nuh harus memberitakan kebenaran kepada
angkatannya. Allah melaksanakan penghakiman-Nya atas angkatan yang bobrok itu
dengan mendatangkan air bah atas dunia yang fasik itu.
Ayat 6
melanjutkan, "Allah
menghukum kota Sodom dan Gomora, dan memusnahkannya dengan api dan
menjadikannya peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa
kemudian." "Menempuh hidup fasik" adalah
menempuh hidup dalam daging dan hawa nafsu manusia, bukan dalam kehendak Allah;
mengikuti keinginan orang-orang yang tidak mengenal Allah (1 Ptr. 4:2-3), dan
menempuh hidup yang sia-sia, dan fasik (1 Ptr. 1:18).
Dalam ayat 7 dan 8 Petrus berkata, "Tetapi
Ia menyelamatkan Lot, orang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup
orang-orang yang tidak mengenal hukum dan hanya mengikuti hawa nafsu mereka
saja, sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari
melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga
jiwanya yang benar itu tersiksa." Dalam beberapa ayat ini Petrus menggunakan 3 perkara: malaikat yang
jatuh, Nuh dan angkatannya, Lot dan kota Sodom dan Gomora. Perkara-perkara ini
dipaparkan berdasarkan urutan dalam Alkitab. Dalam Kitab Kejadian, mula-mula
malaikat yang jatuh dihakimi oleh Allah, kemudian ada penghakiman atas angkatan
Nuh, lalu ada penghakiman atas kota Sodom dan Gomora.
Dalam 2:7
Petrus memberi tahu kita, Lot orang benar menderita karena cara hidup
orang-orang yang tidak mengenal hukum. Di sini tidak mengenal hukum terutama
berarti mereka yang melanggar hukum alam dan hati nurani. Sebagaimana Allah
menghakimi orang-orang yang tidak mengenal hukum di Sodom dan Gomora, Ia juga
akan menghakimi orang-orang Sodom hari ini.
Dalam ayat 9 Petrus berkata, "Jadi, nyatalah bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang
saleh dari pencobaan dan menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari
penghakiman." Orang-orang saleh dalam ayat ini mengacu kepada orang-orang yang
seperti Nuh dan Lot (ay. 5, 7), menempuh hidup yang saleh, berlawanan dengan
mereka yang menempuh hidup yang tidak benar (ay. 6). Orang-orang yang seperti
pada zaman Nuh dan di Sodom dan Gomora (ay. 5, 7), menempuh hidup yang tidak
benar, menurut cara hidup yang penuh nafsu dari orang-orang yang tidak mengenal
hukum. Hari penghakiman adalah akhir dari hari penghakiman takhta putih besar.
Orang-orang fasik yang hidup dalam zaman Nuh dan Lot masih harus menghadapi
penghakiman di takhta putih besar. Setelah penghakiman itu dilaksanakan, mereka
akan dilemparkan ke dalam lautan api.
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 9
No comments:
Post a Comment