Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 3:5-7
Doa baca: 2 Ptr. 3:7
Tetapi oleh firman itu
juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari
penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
Dalam 3:5-6 Petrus
menjelaskan bahwa para pengejek yang bidah sengaja mengabaikan catatan dalam
Perjanjian Lama mengenai penghakiman Allah dengan air bah. Air bah itu adalah
satu penghakiman yang serius. Namun, pengejek-pengejek itu dengan sengaja
mengabaikan catatan dalam Alkitab tentang hal ini. Jadi, hal ini luput dari
perhatian mereka. Para pengejek yang bidah sengaja mengabaikan dan sengaja
menyangkal firman Allah yang diucapkan oleh para nabi dalam Kitab Suci. Inilah
sebabnya, Petrus mengingatkan kaum beriman agar mengingat perkataan-perkataan
suci yang diucapkan baik oleh para nabi Perjanjian Lama maupun oleh para rasul
Perjanjian Baru (ayat 1-2).
Janji mengenai kedatangan Tuhan (ayat
4) adalah firman Allah. Para pengejek seharusnya tidak mengabaikan bahwa dengan
firman Allahlah langit dan bumi menjadi ada (Ibr. 11:3), dan bahwa dengan
perkataan yang sama pula, langit dan bumi disimpan (Ibr. 1:3) untuk hari
penghakiman dan pembinasaan orang-orang fasik (2 Ptr. 3:7). Maka para pengejek
seharusnya diyakinkan bahwa dengan firman Allah, seluruh alam semesta materi
ini, termasuk diri mereka sendiri, akan dihakimi oleh kedatangan Tuhan.
Dalam ayat 5 Petrus mengatakan tentang
bumi "berasal dari air dan oleh air". Pertama-tama, dalam Kejadian
1:1 bumi ada, dan kemudian dalam Kejadian 1:9, juga oleh firman (perkataan)
Allah (Mzm. 33:9), bumi mulai muncul dari air dan oleh air, yaitu berdiri
bersama dengan air, berdampingan, sebagian muncul di permukaan air, sebagian
lagi terbenam di bawah air. Inilah cara bumi menjadi ada.
Kata "dimusnahkan oleh air
bah" dalam ayat 6 mengacu kepada air bah pada zaman Nuh (2 Ptr. 2:5) yang
menyebabkan bumi dibinasakan (Kej. 6:13, 17; 9:11). Bumi kemudian tidak sama
lagi dengan yang semula, tetapi mengalami perubahan lapisan luarnya karena air
bah, dan dihancurkan. Di sini Petrus berdebat secara keras melawan para
pengejek yang bidah. Mereka berkata bahwa "segala sesuatu tetap seperti
semula, pada waktu dunia diciptakan." Tetapi sesungguhnya lapisan bumi
mengalami perubahan karena kefasikan penduduknya. Ini menyiratkan bahwa dunia
sekarang ini tidak akan tetap dalam keadaan yang sama seperti sekarang, tetapi
akan mengalami perubahan lapisan luar bumi yang satu lagi oleh kedatangan Tuhan
dengan penghakiman-Nya atas orang-orang yang memberontak, (termasuk guru-guru
palsu dan para pengejek yang bidah).
Menurut perkataan Petrus dalam ayat 7 , langit dan bumi
"telah terpelihara dari api." Api di sini adalah api yang akan
menghanguskan langit dan bumi (ayat 10) pada akhir Kerajaan Seribu Tahun, saat
datangnya penghakiman takhta putih besar (Why. 20:11). Penghakiman Allah atas
alam semesta yang semula adalah dengan air (2 Ptr. 3:6), tetapi penghakiman-Nya
yang akhir kelak akan dilakukan dengan api. Air hanya membersihkan kenajisan
yang di permukaan, tetapi api akan mengubah seluruh sifat hakiki benda itu.
Perkataan ini selangkah lebih maju menjelaskan bahwa langit dan bumi tidak akan
tetap sama seperti sekarang ini, tetapi akan dibersihkan dengan api, dan
guru-guru palsu yang fasik (2:1) dan para pengejek (ayat 3) akan dihakimi dan
dibinasakan di bawah pemerintahan ilahi.
Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 11
No comments:
Post a Comment