Pembacaan Alkitab: Yoh. 1:1, 4, 14, 29
Doa baca: Yoh. 1:29
Keesokan harinya Yohanes
melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata, "Lihatlah Anak Domba Allah,
yang menghapus dosa dunia.”
Wahyu
tentang hal-hal ilahi dalam tulisan-tulisan Yohanes adalah tambahan bagi wahyu
dari tulisan-tulisan ilahi yang lain. Ini menyatakan bahwa jika tulisan-tulisan
Yohanes tidak ada di dalam Alkitab, Alkitab akan kekurangan sesuatu yang sangat
penting. Contohnya, Injil Yohanes adalah satu tambahan bagi Injil-injil
sinoptik, Injil Matius, Markus, dan Lukas. Jika kita hanya mempunyai tiga kitab
Injil yang pertama, Injil sinoptik, kita hanya akan melihat aspek insani Tuhan,
tetapi tidak banyak tentang aspek ilahi-Nya. Dengan ini kita nampak perlunya
suatu tambahan bagi Injil Matius, Markus, dan Lukas. Injil Yohanes mewahyukan
bahwa manusia Yesus, Orang yang melayani Allah sebagai seorang hamba, yang mati
di atas salib menjadi Penebus kita, dan yang adalah Raja umat Allah, Orang ini
adalah Allah sendiri. Dia adalah Allah yang tidak terbatas dan kekal.
Injil
Yohanes dibuka dengan kata-kata, "Pada mulanya ada Firman; Firman itu
bersama-sama dengan. Allah dan Firman itu adalah Allah" (Yoh. 1:1). Kata
"pada mulanya" menyatakan kekekalan yang lampau. Jika Yohanes tidak
menulis ini dalam kitab Injilnya, kita tidak mungkin membayangkan bahwa
Juruselamat kita adalah Firman kekal. Kemudian dia mengatakan, "Dalam Dia
adalah hayat, dan hayat itu adalah terang manusia" (ayat 4, Tl.). Kita
tahu dari Yohanes 1:14 bahwa Orang ini, yang adalah Firman pada mulanya, telah
menjadi daging dan berkemah di antara kita (Tl.). Firman yang ajaib, yang
adalah Allah, menjadi daging. Kita mungkin tidak memandang kata
"daging" dengan cara positif, tetapi Alkitab menyatakan bahwa Firman
itu menjadi daging. Inilah bagian dari wahyu yang disampaikan dalam
tulisan-tulisan Yohanes.
Yohanes
1:14 mengatakan bahwa firman yang menjadi daging dan berkemah di antara kita
penuh dengan anugerah dan kebenaran (realitas), dan juga bahwa murid-murid
melihat kemuliaan-Nya. Lalu dalam 1:29 kita mempunyai Anak Domba,
"Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Injil Yohanes
mengatakan tentang Orang yang adalah Firman kekal dan Allah, dan mengatakan
bahwa dalam Firman ini ada hayat, bahwa hayat ini adalah terang manusia, bahwa
Dia menjadi daging, bahwa dalam daging Dia adalah kemah, ketika kita datang ke
kemah ini, kita menerima anugerah dan kebenaran dan menikmati kemuliaan-Nya,
dan Orang ajaib semacam ini juga menjadi Anak Domba. Satu tulisan semacam ini
bukan hanya insani, dan bukanlah suatu hal yang agamawi, bermoral, etis, atau
filosofis. Ini adalah satu tulisan yang mengandung wahyu yang sepenuhnya ilahi.
Sebagaimana
Injil Yohanes merupakan tambahan bagi Injil-injil sinoptik, Surat-surat Yohanes
juga merupakan tambahan bagi Surat-surat Perjanjian Baru yang lain. Saya telah mempelajari
tulisan-tulisan Paulus dan Petrus, dan saya sangat menghargainya. Saya juga
telah mempelajari Surat-surat
Yakobus dan Yudas. Saya dapat bersaksi bahwa jika kita tidak mempunyai Surat
Yohanes, kita akan merasakan satu kehilangan yang besar. Surat Yohanes adalah
satu tambahan yang penting bagi semua surat yang lain.
Selanjutnya,
Kitab Wahyu adalah tambahan bagi seluruh Alkitab. Bayangkan akan seperti apa
jadinya Alkitab jika tidak ada Kitab Wahyu. Jika demikian, Alkitab akan
kekurangan satu kesimpulan. Betapa sangat besarnya kehilangan ini!
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 1
No comments:
Post a Comment