Hitstat

27 August 2016

1 Yohanes - Minggu 1 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 1:1-2
Doa baca: 1 Yoh. 1:2
Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan telah dinyatakan kepada kami.


Inti tulisan-tulisan Yohanes adalah misteri hayat ilahi. Dalam Injilnya, intinya adalah misteri tentang perwujudan hayat ilahi dalam persona Yesus. Hayat tidak dapat dilihat. Namun, menurut Injil Yohanes, hayat ilahi dinyatakan dengan nyata, jasmaniah, dalam persona Yesus. Inilah satu misteri.

Dalam Surat-surat Yohanes, khususnya dalam Surat 1 Yohanes, intinya adalah misteri tentang persekutuan dari hayat ilahi yang ternyata di antara kaum beriman dengan Allah dan dengan sesama orang beriman. Persekutuan ini misterius. Meskipun kita berbeda ras, warna kulit, dan kebangsaan, kita menikmati satu persekutuan dalam hayat ilahi yang ternyata itu. Kita mempunyai kesatuan yang ajaib di antara kita. Inilah misteri persekutuan hayat ilahi.

Dalam Kitab Wahyu fokusnya adalah Kristus menjadi suplai hayat bagi anak-anak Allah untuk ekspresi-Nya dan pusat administrasi alam semesta dari Allah Tritunggal. Dalam Wahyu 2 kita nampak bahwa kita boleh makan Kristus sebagai pohon hayat di dalam Firdaus Allah dan juga sebagai manna yang tersembunyi (ayat 7, 17). Selanjutnya, dalam Wahyu 3:20 kita nampak bahwa kita boleh berpesta bersama Dia. Pohon hayat, manna yang tersembunyi, dan pesta bersama Tuhan, semuanya menyatakan bahwa Kristus adalah suplai hayat kita. Akan tetapi, banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa Kristus adalah pohon hayat kita, manna tersembunyi kita, dan pesta kita. Namun, kita telah nampak wahyu ini. Kita telah nampak dalam Kitab Wahyu bahwa Kristus adalah suplai hayat kita dan bahwa kita boleh makan Dia sebagai manna yang tersembunyi, sebagai pohon hayat, dan menikmati Dia sebagai pesta kita. Tujuan menikmati Kristus sebagai suplai hayat kita adalah agar kita dapat menjadi kaki pelita yang memancarkan Dia. Dalam gereja, kita adalah kaki pelita yang tersusun dari suplai hayat Tuhan Yesus sebagai pohon hayat, manna yang tersembunyi, dan pesta. Ini misterius, dan membuat kita menjadi misterius.

Misteri yang lain dalam Kitab Wahyu adalah tentang Kristus sebagai pusat administrasi alam semesta Allah Tritunggal. Orang-orang dunia mungkin mengira bahwa dunia berada di bawah pemerintahan raja-raja, presiden-presiden, dan para perdana menteri. Sesungguhnya, Kristus adalah Raja atas segala raja, dan alam semesta berada di bawah administrasi-Nya. Dia adalah Pengelola yang sejati, dan semua pengelola bumi berada di bawah pengaturan-Nya. Nasib dunia tidak tergantung pada penguasa manusia. Nasib dunia ada di dalam tangan Yesus Kristus, Raja atas segala raja.

Tulisan-tulisan Yohanes mengungkapkan rentang waktu yang panjang, dari kekekalan yang lampau sampai kekekalan yang akan datang dengan langit baru dan bumi baru dan Yerusalem baru. Dalam ayat pertama Injilnya, Yohanes menulis mengenai kekekalan lampau, dan dalam pasal terakhir Kitab Wahyu dia membicarakan langit baru dan bumi baru, mengacu kepada kekekalan yang akan datang. Dengan ini kita nampak bahwa tulisan-tulisan Yohanes mengungkapkan masa dari kekekalan lampau sampai kekekalan yang akan datang. Pada saat ini kita ada di atas jembatan waktu yang memimpin kita ke arah takdir kekal kita. Ini juga ilahi dan misterius.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 2

No comments: