Hitstat

22 August 2016

1 Yohanes - Minggu 1 Senin



Pembacaan Alkitab: Ef. 1:17; Why. 1:1
Doa baca: Why. 1:1
Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes dengan perantaraan malaikat-Nya yang diutus-Nya.


Tulisan-tulisan Yohanes meliputi Injil­nya, ketiga suratnya, dan Kitab Wahyunya. Tulisan-tulisan ini menduduki satu tempat yang khusus dan mencolok dalam wahyu yang lengkap tentang Allah dalam Alkitab. Dalam Injil, surat-surat, dan Kitab Wahyunya Yohanes menulis tentang hal-hal yang misterius. Hal-hal ini misterius karena bersifat ilahi. Karena itu, kita perlu nampak bahwa tulisan­tulisan Yohanes sepenuhnya adalah wahyu tentang hal-hal ilahi. Di sini saya ingin menekankan dua kata: wahyu dan ilahi.

Karena Yohanes menulis tentang hal-hal ilahi, maka hal-hal ini perlu diwahyukan kepada kita. Apa pun yang diwahyukan dalam tulisan-tulisan Yohanes jauh melebihi pemahaman manusiawi kita. Pikiran kita tidak dapat memahami, mencerap hal-hal ilahi yang diwahyukan dalam tulisan-tulisan Yohanes. Hanya melalui wahyu ilahi, barulah hal-hal ilahi dalam tulisan-tulisan Yohanes dapat diwahyukan kepada kita.

Ketika membaca tulisan-tulisan Yohanes, tidak cukup hanya melatih pikiran kita. Kita perlu lebih banyak berdoa. Kita juga perlu percaya bahwa hari ini Roh ilahi ada di dalam kita, yaitu di dalam roh kita. Kita harus mohon kepada Roh yang berhuni ini agar mewahyukan hal-hal yang terkandung dalam tulisan-tulisan Yohanes, dan juga memberi kita hikmat untuk memahami, mencerap hal-hal yang kita lihat di dalam roh kita karena wahyu ini.

Pemikiran dalam tulisan-tulisan Yohanes sepenuhnya ilahi. Tulisan-tulisan ini tidak berisi ajaran-ajaran etika atau konsepsi-konsepsi filsafat. Sebaliknya, tulisan-tulisan ini diisi dengan hal-hal ilahi. Kata "ilahi" menunjukkan sesuatu yang berkaitan dengan Allah atau milik Allah. Hal-hal yang berkaitan dengan Allah dan milik Allah sendiri bersifat ilahi, dan segala perkara ilahi bersifat misterius. Kita tidak dapat memahami, mencerap hal-hal misterius ini. Tetapi syukur kepada-Nya karena Dia menciptakan kita sebagai makhluk yang memiliki roh, dan dalam penyelamatan-Nya, Dia telah melahirkan kembali roh kita yang mati dan telah menanamkan hayat ilahi-Nya ke dalam roh kita. Dia pun telah mengaruniakan kepada kita diri-Nya sendiri sebagai Roh pemberi-hayat untuk berhuni di dalam roh kita. Hanya di dalam roh kelahiran kembali kitalah, kita dapat memenuhi syarat untuk melihat wahyu tentang hal-hal yang misterius dalam tulisan-tulisan Yohanes. Karena itu, kita harus berpaling ke roh perbauran ini dan berdoa, "Tuhan, kami mohon penyingkapan-Mu dan hikmat-Mu. Kami percaya, Tuhan, Engkau ingin menunjukkan kepada kami sesuatu yang ada dalam tulisan­tulisan Yohanes. Tuhan, sebagaimana Engkau menyingkapkan selubung bagi Rasul Yohanes, singkapkanlah lagi bagi kami. Tuhan, kami perlu menyingkapan kembali selubung itu. Belas kasihanilah kami, dan singkapkanlah rahasia-rahasia ini sekali lagi. Berilah kami hikmat untuk memahami dan mencerap apa yang ingin Engkau tunjukkan kepada kami dalam Surat-surat Yohanes."


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 1

No comments: