Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 1:2-3; 2:27; 3:9
Doa baca: 1 Yoh. 2:27
Sebab di dalam diri kamu
tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Dia. Karena itu, kamu tidak
perlu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu
tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, bukan dusta -- dan
sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap
tinggal di dalam Dia.
Tulisan-tulisan
Yohanes bersifat misterius. Hal-hal seperti hayat ilahi dan persekutuan ilahi
(1:2-3), pengurapan (2:27), kelahiran ilahi (3:9), dan lainnya tentu saja
misterius. Hal-hal semacam ini misterius karena bersifat ilahi. Pernahkah Anda
menyadari bahwa sejak hari Anda menerima Tuhan Yesus, Anda telah menjadi orang
yang misterius? Jika seseorang yang telah beroleh selamat tidak misterius, saya
ragu apakah ia telah beroleh selamat. Kita tidak perlu bertanya kepada
seseorang apakah ia telah beroleh selamat, kita boleh memeriksanya apakah ia
misterius atau tidak.
Kita,
orang-orang Kristen, misterius karena kita mempunyai hayat ilahi yang misterius
dengan sifat ilahi yang misterius. Hayat ilahi dengan sifat ilahi membuat kita
menjadi orang yang misterius. Karena kita misterius, orang-orang lain tidak
mudah memahami kita. Selanjutnya, karena kita misterius, kadangkadang kita
disalahpahami. Dalam hidup gereja dan dalam kehidupan keluarga kita, juga harus
ada unsur kemisteriusan. Kita adalah orang-orang yang misterius dengan hayat
Allah yang misterius.
Menjelang
akhir abad pertama, ketika Rasul Yohanes menulis kitab Injilnya,
Surat-suratnya, dan Kitab Wahyunya, telah ada bidah-bidah mengenai persona
Kristus. Salah satu ajaran bidah itu mengatakan Kristus adalah Allah tetapi
bukan manusia, dan bidah yang lain adalah Kristus adalah manusia tetapi bukan
Allah. Bidah-bidah yang lain menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus. Karena
situasi yang demikian, Yohanes berbeban untuk menulis mengenai persona Kristus
secara almuhit.
Dalam
tulisan-tulisan Yohanes kita nampak bahwa Yesus adalah Kristus dan bahwa Tuhan
Yesus Kristus adalah Allah juga manusia. Seperti yang akan kita lihat, dalam 1
Yohanes 2, Rasul Yohanes menghadapi bidah kaum Cerintus (Cerinthians) yang
memisahkan Kristus dari Yesus dan dengan demikian menyangkal bahwa Yesus adalah
Kristus. Bila kita sampai ke pasal 4, kita akan nampak bahwa Yohanes menghadapi
bidah kaum Dosetis (Docetists), yang menyangkal bahwa Yesus Kristus telah
datang dalam daging. Tulisan-tulisan Yohanes mewahyukan bahwa Kristus bersifat
almuhit, Yesus adalah Kristus, dan Dia adalah Allah juga manusia.
Kita
telah menjelaskan bahwa Yohanes berpolemik melawan bidah-bidah kaum Gnostik,
Cerintus, dan Dosetis. Salah satu sumber dari bidah-bidah ini adalah filsafat
Yunani. Seperti Paulus berpolemik dalam tulisan-tulisannya melawan
masalah-masalah seperti hukum Taurat, sunat, dan agama Yahudi, Yohanes
berpolemik melawan konsepsi-konsepsi filsafat yang mengarah kepada bidah.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 2
No comments:
Post a Comment