Hitstat

04 December 2015

Ibrani - Minggu 28 Jumat



Pembacaan Alkitab: Ibr. 13:8-12


Kristus adalah firman yang diberitakan dan diajarkan oleh para pelayan firman dalam ayat 7, adalah kehidupan yang mereka tempuh, juga Perintis dan Penyempurna iman mereka. Dia kekal selama‑selamanya, tidak dapat diubah, dan tidak berubah. Dia tetap sama selamanya (ay, 8; 1:11‑12). Penulis seolah‑olah mengatakan kepada kaum beriman Ibrani, "Saudara‑saudara, Allah mengirim utusan‑Nya untuk memberitakan firman Kristus kepada kalian. Kristus bukan hanya firman yang mereka beritakan, tetapi juga kehidupan yang mereka tempuh. Kristus ini selamanya sama. Ia sama, kemarin, hari ini, dan sampai selama‑lamanya. Kalau kalian dulu telah menerima‑Nya sebagai Kristus, janganlah kalian mengubah konsepsi kalian sekarang karena ajaran‑ajaran asing tentang makanan. Janganlah kalian menjual hak kesulungan kalian dalam Kristus hanya karena menginginkan sedikit makanan dalam upacara itu. Kalau kalian belum menerima Kristus, aku tidak berkata demikian kepada kalian. Tetapi kalian telah menerima Kristus yang tidak berubah, maka kalian pun seharusnya tidak berubah. Janganlah disesatkan oleh ajaran‑ajaran asing tentang makanan pesta. Semua makanan itu tidak ada artinya!"

Ayat 9 mengatakan tentang "berbagai‑bagai ajaran asing." Untuk menempuh hidup gereja yang sejati dan mantap, kita harus berpegang pada Kristus yang tidak berubah. Berbagai‑bagai ajaran asing selalu digunakan oleh Iblis untuk menimbulkan perselisihan dan bahkan perpecahan di dalam gereja. Karena itu, rasul melarang orang‑orang mengajarkan hal‑hal yang berbeda (1 Tim. 1:3). Dalam gereja, tidak boleh mengajarkan "Yesus lain" dan "Injil lain" (2 Kor. 11:4; Gal. 1:8‑9). Untuk hidup gereja yang sejati dan mantap, kita harus berpegang pada Kristus yang tetap sama baik kemarin maupun hari ini, dan bahkan selamanya, dan tidak sepatutnya disesatkan oleh berbagai‑bagai ajaran asing.

Banyak orang kudus tercinta yang telah nampak pemulihan Tuhan hari ini, tetapi mereka telah menjual hak kesulungan mereka karena perayaan hari Natal. Perayaan Natal mirip dengan pesta dalam agama Yahudi. Banyak orang Kristen di Amerika dan Eropa merasa keberatan untuk meninggalkan Sinterklas dan pohon natal. Jika kita mengesampingkan hal‑hal ini, banyak anak akan meninggalkan gereja, banyak kakek dan nenek akan merasa tidak senang, dan berkata, "Ini pengkhotbah dari mana, ia datang ke negeri kita untuk menghapus perayaan Natal, Sinterklas, dan kaus kaki natal?" Pada prinsipnya, mereka telah ditarik oleh agama hari ini, sama seperti kaum beriman Ibrani telah ditarik oleh makanan festival di abad pertama itu.

Ayat 10 mengatakan, "Kita mempunyai suatu mezbah dan orang‑orang yang melayani kemah tidak boleh makan dari apa yang di dalamnya." Mezbah ini tentu mengacu kepada salib tempat Tuhan Yesus mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban karena dosa‑dosa kita (10:12). Menurut peraturan‑peraturan mengenai persembahan‑persembahan dalam Perjanjian Lama, kurban penghapus dosa, darahnya dibawa masuk ke dalam tempat maha kudus atau tempat kudus untuk pendamaian, tidak memberikan apa‑apa untuk dimakan oleh imam yang mempersembahkan atau orang yang mempersembahkan, seluruh kurban harus dibakar habis (Im. 4:2‑12; 16:27; 6:30). Kurban penghapus dosa bukan memberi manusia makan sesuatu, melainkan memberi manusia khasiat penudungan dosa. Sekarang kurban penghapus dosa yang sejati adalah Kristus, yang telah mempersembahkan diri‑Nya sendiri kepada Allah karena dosa kita dan telah merampungkan penebusan yang sempurna bagi kita, agar kita dapat dibawa ke dalam kenikmatan atas anugerah Allah dalam Dia di bawah perjanjian yang baru. Yang kita perlukan hari ini bukanlah makan makanan dari pelayanan‑pelayanan perjanjian yang lama, melainkan menerima khasiat kurban Kristus dan mengikuti Dia di dalam anugerah perjanjian yang baru di luar perkemahan, di luar agama orang Yahudi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 4, Berita 56

No comments: