Pembacaan Alkitab: Ibr. 13:8-12
Kristus adalah firman yang diberitakan
dan diajarkan oleh para pelayan firman dalam ayat 7, adalah kehidupan yang
mereka tempuh, juga Perintis dan Penyempurna iman mereka. Dia kekal selama‑selamanya,
tidak dapat diubah, dan tidak berubah. Dia tetap sama selamanya (ay, 8; 1:11‑12).
Penulis seolah‑olah mengatakan kepada kaum beriman Ibrani, "Saudara‑saudara,
Allah mengirim utusan‑Nya untuk memberitakan firman Kristus kepada kalian.
Kristus bukan hanya firman yang mereka beritakan, tetapi juga kehidupan yang
mereka tempuh. Kristus ini selamanya sama. Ia sama, kemarin, hari ini, dan
sampai selama‑lamanya. Kalau kalian dulu telah menerima‑Nya sebagai Kristus,
janganlah kalian mengubah konsepsi kalian sekarang karena ajaran‑ajaran asing
tentang makanan. Janganlah kalian menjual hak kesulungan kalian dalam Kristus
hanya karena menginginkan sedikit makanan dalam upacara itu. Kalau kalian belum
menerima Kristus, aku tidak berkata demikian kepada kalian. Tetapi kalian telah
menerima Kristus yang tidak berubah, maka kalian pun seharusnya tidak berubah.
Janganlah disesatkan oleh ajaran‑ajaran asing tentang makanan pesta. Semua
makanan itu tidak ada artinya!"
Ayat 9 mengatakan tentang "berbagai‑bagai
ajaran asing." Untuk menempuh hidup gereja yang sejati dan mantap,
kita harus berpegang pada Kristus yang tidak berubah. Berbagai‑bagai ajaran
asing selalu digunakan oleh Iblis untuk menimbulkan perselisihan dan bahkan
perpecahan di dalam gereja. Karena itu, rasul melarang orang‑orang mengajarkan
hal‑hal yang berbeda (1 Tim. 1:3). Dalam gereja, tidak boleh mengajarkan "Yesus
lain" dan "Injil lain" (2 Kor. 11:4; Gal. 1:8‑9).
Untuk hidup gereja yang sejati dan mantap, kita harus berpegang pada Kristus
yang tetap sama baik kemarin maupun hari ini, dan bahkan selamanya, dan tidak
sepatutnya disesatkan oleh berbagai‑bagai ajaran asing.
Banyak orang kudus tercinta yang telah
nampak pemulihan Tuhan hari ini, tetapi mereka telah menjual hak kesulungan
mereka karena perayaan hari Natal. Perayaan Natal mirip dengan pesta dalam
agama Yahudi. Banyak orang Kristen di Amerika dan Eropa merasa keberatan untuk
meninggalkan Sinterklas dan pohon natal. Jika kita mengesampingkan hal‑hal ini,
banyak anak akan meninggalkan gereja, banyak kakek dan nenek akan merasa tidak
senang, dan berkata, "Ini pengkhotbah dari mana, ia datang ke negeri kita
untuk menghapus perayaan Natal, Sinterklas, dan kaus kaki natal?" Pada
prinsipnya, mereka telah ditarik oleh agama hari ini, sama seperti kaum beriman
Ibrani telah ditarik oleh makanan festival di abad pertama itu.
Ayat 10 mengatakan, "Kita
mempunyai suatu mezbah dan orang‑orang yang melayani kemah tidak boleh makan
dari apa yang di dalamnya." Mezbah ini tentu mengacu kepada salib tempat
Tuhan Yesus mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban karena dosa‑dosa
kita (10:12). Menurut peraturan‑peraturan mengenai persembahan‑persembahan
dalam Perjanjian Lama, kurban penghapus dosa, darahnya dibawa masuk ke dalam
tempat maha kudus atau tempat kudus untuk pendamaian, tidak memberikan apa‑apa
untuk dimakan oleh imam yang mempersembahkan atau orang yang mempersembahkan,
seluruh kurban harus dibakar habis (Im. 4:2‑12; 16:27; 6:30). Kurban penghapus
dosa bukan memberi manusia makan sesuatu, melainkan memberi manusia khasiat
penudungan dosa. Sekarang kurban penghapus dosa yang sejati adalah Kristus,
yang telah mempersembahkan diri‑Nya sendiri kepada Allah karena dosa kita dan
telah merampungkan penebusan yang sempurna bagi kita, agar kita dapat dibawa ke
dalam kenikmatan atas anugerah Allah dalam Dia di bawah perjanjian yang baru. Yang
kita perlukan hari ini bukanlah makan makanan dari pelayanan‑pelayanan
perjanjian yang lama, melainkan menerima khasiat kurban Kristus dan mengikuti
Dia di dalam anugerah perjanjian yang baru di luar perkemahan, di luar agama
orang Yahudi.
Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 4, Berita 56
No comments:
Post a Comment