Pembacaan Alkitab: Why. 2:17
Dalam sebuah buku kecil yang berjudul
"Melayani Bait atau Melayani Allah", Saudara Watchman Nee menganjuri
kita melayani Allah, jangan melayani apa‑apa yang baik yang bukan Allah. Tetapi
lihatlah situasi orang Kristen hari ini, hampir setiap orang Kristen melayani
sesuatu yang bukan diri Allah sendiri. Mereka bekerja di bidang misi,
memberitakan Injil, mencari jiwa, dan mengajarkan Alkitab. Banyak pekerjaan
seperti itu yang ditujukan kepada Allah, tetapi bukan diri Allah sendiri. Semua
yang melakukan pekerjaan seperti itu berhak menikmati Kristus yang terbuka,
manna yang terbuka. Tetapi masih ada bagian Kristus yang terbaik yang tersimpan
dalam hadirat Allah, yang tersimpan khusus bagi mereka yang tidak melayani apa
pun, kecuali diri Allah sendiri. Hari ini kita berada dalam situasi seperti
gereja di Pergamus. Mengatasi kondisi gereja di Pergamus berarti memisahkan
diri Anda dari praktek‑praktek umum kekristenan hari ini dan tetap berada di
hadirat Allah langsung hanya melayani Dia, tidak melayani yang lainnya. Di sini
kita akan menikmati manna yang tersembunyi, yaitu bagian Kristus yang
istiniewa. Di sini kita menikmati sesuatu yang berasal dari Kristus, yang tidak
dapat dikecap oleh mereka yang jauh dari hadirat‑Nya.
Sering kali kita tahu bahwa diri kita
tidak begitu dekat dengan Tuhan. Tetapi, walaupun di antara kita dengan Tuhan
terdapat suatu jarak, kita masih bisa menikmati sesuatu dari Dia. Namun, kita
juga merasa bahwa kenikmatan kita terhadap‑Nya itu tidak begitu manis. Pada
kesempatan lain, kita agak dekat dengan Tuhan, dan kita merasa kenikmatan kita
terhadap‑Nya lebih manis. Beberapa orang muda mungkin tetap tergoda untuk ke
bioskop. Jika seorang saudara muda pergi ke bioskop, di satu pihak mungkin ia
tetap bisa menikmati Kristus di situ, tetapi ketika ia menonton, Kristus
mungkin akan mengganggunya dan berkata, "Apakah yang kaulakukan di sini?
Keluarlah dari sini, dan jangan datang lagi ke sini." Ini pengalaman apa?
Inilah suatu pengalaman terhadap Kristus sebagai bagian yang paling terbuka
dari manna yang terbuka. Namun di saat‑saat lain, ketika di antara kita dengan
Tuhan tidak ada jarak, kita dapat menikmati Kristus secara paling intim dan
tersembunyi. Inilah kenikmatan atas manna yang tersembunyi, yaitu bagian
Kristus yang tersembunyi.
Manna yang tersembunyi itu sebenarnya
sama dengan manna yang terbuka, tetapi berbeda dalam situasinya. Ketika manna
berada di tempat terbuka, ialah manna yang terbuka, tetapi ketika ia berada di
hadirat Tuhan, tertutup di bawah beberapa lapisan, ia menjadi manna yang
tersembunyi. Pada sifat, fungsi, dan setiap aspek lainnya, manna yang
tersembunyi sama dengan manna yang terbuka. Tidak ada perbedaan dalam sifat dan
fungsi, yang ada ialah perbedaan posisi. Manna yang terbuka itu terbuka kepada
umum, sedangkan manna yang tersembunyi itu tertutup. Kita semua harus bertanya
kepada diri sendiri, apakah kita ingin mengikuti orang Kristen yang duniawi
atau mengikuti Allah?
Semakin jauh dari Allah, semakin
sedikit pelayanan kita kepada‑Nya; tetapi semakin dekat dengan‑Nya, semakin
banyak pelayanan kita bagi‑Nya. Pada akhirnya, ketika kita masuk ke dalam
tempat maha kudus di hadapan kemuliaan ilahi, segala pelayanan akan berhenti.
Di sini kita hanya memiliki penyertaan Tuhan dan menikmati Kristus yang
tersembunyi, manna yang tersembunyi. Di sini kita bisa langsung bersekutu
dengan Tuhan, mengerti maksud hati‑Nya. Di sini kita bisa memperoleh bagian
dalam Dia dan kehendak‑Nya, dan apa yang dikehendaki‑Nya untuk kita lakukan.
Demikianlah kita menjadi orang yang mengenal maksud hati dan kehendak‑Nya.
Ketika kita menjadi orang yang demikian, amanat‑Nya akan menjadi amanat kita.
Mengapa kita bisa memiliki amanat Allah? Karena kita berada di hadirat‑Nya.
Bagaimana kita tahu bahwa kita berada di hadirat‑Nya? Kita mengetahuinya dari
dalam dan demi memahami bahwa di antara kita dengan Allah tidak ada jarak. Kita
pun mengetahui hal ini melalui perasaan batin yang terdalam bahwa kita sedang
menikmati Kristus yang tersembunyi, sebagai bagian yang top dari hasil tanah
permai itu. Inilah manna yang tersembunyi. Terpujilah Tuhan!
Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 4, Berita 60
No comments:
Post a Comment